Share

Bab 33. Bukan Teman

“Aku?” Bara mengulang ucapan Tisa yang belum usai.

Tisa melirik canggung ke arah Bara, si mertua, lalu adik iparnya. Sambil memainkan jari tangannya di bawah meja, gadis itu pun menjawab, “Tisa mau fokus buat kuliah dulu, Mas.”

Bara menepuk jidatnya. “Astaga, bagaimana bisa aku lupa, kalau kamu harus kuliah, Baby?” Pria itu lalu menarik tangan sang istri dan memeluk pinggang Tisa yang sedang berdiri. “Maaf, Sayang. Aku hampir melupakan itu.”

Tisa melirik malu melihat sikap manja Bara. Dia tersenyum sungkan pada mertua dan adik iparnya. “Gak apa-apa , Mas. Lagian, Tisa juga memang kemarin belum ngasih kepastian sama Mas Bara.”

“Jadi, kamu setuju?”

Tisa mengangguk yakin dibalas senyuman lebar sang suami.

“Makasih, Baby.”

“Uhuk-uhuk!” Andra dengan sengaja batuk hingga membuat pasangan suami-istri itu menoleh padanya. “Tolong dikondisikan ya, Bang, dan kakak ipar,” sindirnya.

Bara justru makin mengeratkan pelukannya di tubuh Tisa. “Kondisi kami masih wajar, Ndra. Mungkin, hati kamunya a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status