Share

Bab 36. Cemburu

Tisa langsung melengos dan berpura-pura melihat ke arah lain. “Gak ada apa-apa, kok.” Dia melihat ke arah temannya. Niatannya untuk ke toilet, justru membuat gadis tersebut diurungkan. “Guys, gue pulang dulu, yah. Maaf, gak bisa ikut ngerjain tugas sekarang. Tapi, gue bakalan bantu besok, kok!”

“Tapi, Tis–”

“Udah, Chi. Biarin Tisa dulu!”

Tisa dengar, tetapi memilih untuk tak menggubris. Dia menaruh uang dua lembar merah ke baki si pelayan, kemudian berlalu pergi tanpa melihat ke arah si pemilik sepatu pantofel. Entah kenapa, air matanya menetes begitu saja.

Kini, dirinya sudah berada di halte dan hendak naik bis menuju rumahnya. Kenapa tidak taksi, atau membawa kendaraan pribadi? Alasannya, gadis itu tidak mau membuat kehebohan di kampus. Cukup, dirinya saja yang tahu jika suaminya peduli tidak dengan orang lain.

“Bodoh! Bagaimana bisa aku menjadi cengeng seperti ini?” Tisa mendongak sambil mengipasi diri sendiri karena merasa wajahnya memanas. Dia mencoba untuk menarik napas, lalu m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status