Share

Bab 31. Ternyata ....

Tisa memukul bahu suaminya pelan dengan wajah yang merona malu. Dia bukan tidak mau melayani suaminya sekarang, tetapi ada tamu bulanan yang menghadang.

“Maaf, Mas. Tapi, Tisa lagi tanggal merah,” ujarnya dengan senyum bersalah.

“Hah? Benarkah? Aish, kenapa kamu tidak bilang, Sayang?” Bara menguyel-nguyel pipi Tisa karena gemas. “Jadi, libur, nih?”

Tisa mengangguk bersalah. “Maaf.”

Bara tersenyum, lalu menepuk puncak kepala istrinya. “It's ok, Baby. Kalau gitu, kamu bersihkan diri dulu sebelum tidur.”

“Mas mau ke mana?” Tisa yang melihat suaminya hendak pergi segera menahan lengan Bara.

Bara kembali berdiri di depan istrinya yang masih betah duduk di ranjang. Ia menunduk untuk mengusap pipi si istri. “Mas harus bertemu ayah sebentar. Soalnya masih ada urusan. Kamu gak apa, kan, Mas tinggal?”

Tisa mengangguk. “Tapi, jangan lama-lama, ya, Mas.” Dia menggoyangkan tautan tangan mereka.

Bara yang gemas melihat tingkat Tisa tidak bisa untuk tergoda. Apalagi, gadis di depannya sudah dari ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status