Share

Bab 12. Tidak Mau Berbagi

Tubuh Bara langsung berbalik dan matanya menatap tajam Tisa. “Atas dasar apa aku harus menggendongmu? Hm!” Tangannya masih di dalam saku celana ketika menemukan wajah istrinya yang tampak cemberut.

“Tisa gak mungkin ngesot dong, Om, ke ruang makan,” jawabnya cerdik.

Bibir Bara menyeringai, kemudian menyahutnya tak kalah sinis. “Bermimpi saja untuk bisa digendong olehku!”

“O-om! Yakh, bagaimana bisa kamu meninggalkanku dengan kondisi seperti ini? O-om….”

Bara langsung menutup kamarnya dan berjalan menuju ke ruang makan dengan seringainya. Ia sudah kembali ke setelan pabrik yang cuek dan dingin. Kakinya melangkah dengan santai menuju ruang makan. Namun, ketika berbelok, ia berpapasan dengan adiknya.

“Bang, apa benar Tisa terluka? Kok, bisa? Emang lo apain, sih? Jadi laki gak usah jahat bisa gak, sih, Bang?” Andra terdengar panik. Adiknya bahkan hendak menyusup ke belakang tubuhnya sebelum ia menghentikan.

“Apa lagi, sih, Ndra? Lagian, kalau kamu gak tau apa-apa mending diem aja, deh!”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Lavinka
jangan lupa beri ulasan di depan yah, Kak. ...
goodnovel comment avatar
Lavinka
hai, Kak. makasih udh mengikuti cerita Bara dan Tisa. baik, saya akan up double yah.
goodnovel comment avatar
Vera Imran Vera
susah sgt nak continue sambungan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status