Home / Fantasi / ISTRI KECIL SANG KAISAR / Penutup kepala istimewa

Share

Penutup kepala istimewa

Author: Rizkymutha14
last update Last Updated: 2023-10-14 12:34:26

Pandangan Kaisar Bai Li Yuan sesekali melihat ke arah Shen Jin. Dia memperhatikan penampilan Shen Jin yang sudah sedikit berantakan. 

"Nona Yi Xiuying, bukankah hari ini adalah hari pernikahanmu dengan Kaisar Yuan?" ucap Kaisar Yuan, Shen Jin memang tidak tahu seperti apa wajah pasangan yang akan menjadi suami itu.

"Aku tidak peduli!" Shen Jin memegangi kepalanya yang masih berdenyut. "Tidak ada yang bisa mengatur kehidupan, meskipun itu seorang kaisar."

"Nona Shen Jin, seharusnya kau sadar akan perbuatanmu, kau tidak akan bisa keluar setelah kau berbuat ulah," jawabnya dengan nada mengejek dan meremehkan.

"Sekalipun begitu, aku tidak rela jika nasibku berada di tangan orang lain dan menunggu untuk mati." Shen Jin menatap kaisar Yuan dengan menatap nyalang.

Begitu kata yang dilontarkan seperti itu, kaisar Bai Li Yuan tersenyum semakin dalam. Baru kali ini dia memiliki ketertarikan terhadap seorang wanita meskipun dia sudah memiliki lima selir di istananya namun tidak pernah membuat hatinya tergerak untuk menjadi tambatan hati. Dimatanya, Shen Jin terlihat istimewa dan ingin memiliki dia seutuhnya juga ingin mengenalnya lebih mendalam lagi.

Wanita yang ada di hadapannya sekarang, meski sudah menggunakan riasan, namun tetap tidak bisa menutupi wajahnya yang pucat. Badannya yang sangat kurus membuat baju pengantin yang dikenakannya terkesan terlihat sangat berat. Kaisar Bai Li Yuan yang berdiri di hadapannya, menelisik wajah Shen Jin yang dicetak dan terdapat noda darah yang samar di sudut bibir. 

Shen Jin yang masih berdiri di tengah-tengah mayat prajurit yang dia bantai, merasakan kembali tubuhnya yang tiba-tiba terasa lemas dan tidak beternaga. Namun, Shen Jin berusaha sekuat tenaga agar tubuhnya tidak limbung. 

“Sepertinya, racun dalam tubuh pemilik ini kembali bereaksi.” Shen Jin menggeleng-gelengkan kepala agar kesadarannya tetap tidak hilang. Penglihatannya mulai terasa Kabur dan beberapa detik kemudian, dia tidak bisa menahan lagi tubuhnya yang sudah sangat lemas dan akhirnya limbung.

Sebelum tubuh Shen Jin jatuh menyentuh lantai, Kaisar Bai Li Yuan bergerak begitu cepat dan menangkap tubuh Shen Jin. Sejenak, dia memperhatikan wajah kaisar Bai Li Yuan dan setelah itu dia pun langsung kehilangan kesadarannya.

Kaisar Bai Li Yuan membopong tubuh Shen Jin yang begitu ringan, dia kaku pada tubuh. Saat hendak melangkah, kaisar Bai Li Yuan melirik ke arah raja Ruyi yang masih bersujud.

"Jika suasana hatiku sedang tidak baik, aku pastikan kerajaan ini sudah aku ratakan dengan tanah. Sebelum aku datang kembali, aku tidak ingin kejadian hari ini terulang kembali atau nyawa kalianlah yang akan jadi taruhannya," ancam kaisar Bai Li Yuan. Shen Jin mencium sebuah aroma yang begitu menguar masuk ke hidungnya. Dia pun mendengar ancaman samar yang dilontarkan oleh kaisar Bai Li Yuan. Kemudian, dia pun melangkah meninggalkan aula pernikahan yang sudah sangat kacau balau, membawa Shen Jin Masuk ke dalam kereta kuda yang sudah menunggunya di luar kerajaan Ruyi.

Setelah kedatangan rombongan pengantin dari pihak kaisar Bai Li Yuan, semuanya bisa bernapas lega. Raja Ruyi tidak menyangka akan kedatangan kaisar Bai Li Yuan dan behdapan langsung bersamanya. 

Terlebih lagi, orang-orang yang hadir di istana kerajaan Ruyi, untuk pertama kalinya bisa melihat wajah kaisar yang terkenal sangat kejam itu. Seperti yang dirumorkan, Kaisar Bai Li Yuan tidak mudah di dekati atau di ajak kerjasama. Namun, kedatangannya hari ini membuat beberapa raja yang hadir di pernikahan keluarga kerajaan Ruyi, membuatnya merasa takjub bisa memenangkan hati kaisar tersebut.

Meskipun harus terjadi kekacauan yang dibuat oleh Shen Jin, namun tidak membuat pernikahan itu dibatalkan. Dalam benak para raja yang lainnya, merasa terkejut melihat tampilan sikap kaisar seperti itu.

"A-apa penglihatanku tidak salah? Kaisar membopong Nona Yi Xuiying?" ucap salah satu raja dari kerajaan Zhili.

Bukan hanya para menteri, kerabat kerajaan yang tercengang melainkan raja Ruyi pun ikut tercengang, matanya melotot tidak percaya saat melihat Kaisar Bai Li Yuan rela membopong Shen Jin dengan tangannya sendiri. 

Sementara itu, Pangeran Liu Jun yang menunggu di gerbang istana terkejut ketika melihat sang Kaisar membopong pengantin wanita yang akan di nikahinya itu. Tanpa mengatakan apa-apa dan dengan gerakan cepat, membuka tirai kereta kuda, Kaisar pun langsung memasuki kereta kuda tanpa melepaskan Shen Jin dari gendongannya, bahkan sampai di dalam kereta pun Shen Jin masih dalam pangkuannya. Dsn perlahan kereta kuda pun melaju dengan kecepatan sedang.

"Bolehkah kau membantuku untuk menotok bagian titik akupuntur di tubuhku? Sisa racun itu dalam tubuhku kembali menyebar," ucap Shen Jin tiba-tiba dengan nada lemah.

Kaisar Bai Li Yuan memerintahkan Shen Jin di sana begitu hati-hati. Shen Jin sedikit menggerakkan tubuh membelakangi Kaisar Yuan. Lalu, dengan gerakan cepat Kaisar Yuan memblokir beberapa bagian titik akupuntur untuk mencegah penyebaran racun tersebut.

Shen Jin bernapas lega. "Terima kasih," ucapnya tanpa mengalihkan pandangannya ke belakang.

"Mengapa kamu melakukan itu?" Shen Jin tahu apa maksud dari pertanyaan itu.

"Kenapa? Apa Yang Mulia lebih suka aku mati di tangan mereka? Aku hanya membela diri, apa aku salah dalam melakukan hal itu?" cecarnya. Kaisar Bai Li Yuan hanya tersenyum tipis mendengar celotehan Shen Jin yang keluar dari mulut.

"Yang Mulia, biasakah kita kembali ke kerajaan Ruyi? Ada satu hal yang aku lupakan?" Kaisar Bai Li Yuan yang duduk di belakang Shen Jin, mencondongkan kepala mensejajarkan dengan kepala Shen Jin dari samping.

"Apa mungkin Nona Yi ingin melarikan diri dari pernikahan ini?" bisiknya. Membuat bulu kuduk Shen Jin meremang dan tubuhnya merinding.

"Siapa yang ingin melarikan diri? Shen Jin memutar tubuhnya menghadap kaisar Bai Li Yuan. "Ibuku masih ada di istana dingin, dia tidak memiliki siapa pun selain diriku yang menemaninya," sambungnya. Shen Jin memimpin kepala. Tiba-tiba dia merasa sedih saat mengingat ibunya yang ditinggal sendirian berada jauh di dekatnya.

"Nona tidak perlu mengkhawatrikan Nyonya Yi, aku sudah mengatur semuanya." Shen Jin mendongak-ngedipkan mata tidak percaya dengan ucapan pria yang ada di hadapannya. Bagaiman dia bisa tahu apa yang dipikirkan olehnya.

"Apa Yang Mulia tidak malu, menikahi putri murba seperti ku? Bukankah itu akan mempengaruhi reputasi sebagai Kaisar?"

"Selama ini reputasiku memang tidak baik, lagi pula tidak masalah jika menambah satu lagi." Shen Jin membuka sejenak.

'Benar juga! Sesuai yang di rumorkan dia sangat keras kepala," gumamnya dalam hati. 

**

**

**

Tidak berselang lama, Shen Jin mendengar suara riuh. Suara petasan menggema di udara menyambut rombongan pengantin pengantin Kaisar mereka. 

Shen Jin penasaran mendengar suara riuh penuh kegembiraan itu, dia menengok ke samping jendela kereka, di saat dia akan menyingkap tirai yang terbuat dari kain itu, tangannya langsung digenggam oleh kaisar.

"Di kerajaan ku, semua rakyat dilarang melihat wajah istri kaisar." Shen Jin mengernyitkan alisnya bingung. 

“Peraturan yang aneh.” Shen Jin mengurungkan niatnya dan lebih memilih untuk menuruti kata-katanya. 

"Anak baik!" Shen Jin hanya bisa marah. Tanpa sadar, Shen Jin memperhatika wajah yang akan menjadi suami itu. Namun, itu tertangkap oleh kaisar sehingga membuat Shen Jin menjadi salah tingkah.

"Apa kau sudah puas memuaskanku?" ucapnya tanpa menoleh.

"Kenapa wajahnya sangat familiar sekali, aku seperti pernah melihatnya, tapi dimana?" gumamnya pelan namun terdengar jelas di telinga kaisar Bai Li Yuan. Shen Jin berpikir keras tapi tidak menemukan jawaban apapun membuatnya kesal sendiri.Tiba-tiba saja kereta kuda berhenti dan terdengar suara seruan dari luar. 

"Yang Mulia! kita sudah sampai!" ucap seseorang di luar kereta.

Tanpa berkata apa-apa, Kaisar merogoh bajunya dan mengeluarkan lipatan kain berwarna merah. Dia pun melebarkan kson merah tersebut yang berukuran sebesar saputangan yang sedikit besar. 

“Pakilah penutup kepala ini, aku tidak mau wajahmu yang jelek itu mengejutkan kedua orang tuaku,” ucapnya sambil tertawa. 

"Kalau wajahku jelek, kenapa kau mau menikah dan membawaku ke istanamu? Dasar aneh." Kaisar Bai Li Yuan entah sejak kapan suka menggoda Shen Jin. Setelah menutup kepala Shen Jin dengan kain merah, tanpa diduga Kaisar Bai Li Yuan membopongnya kembali.

"A-apa yang kamu lakukan?" Kaisar Bai Li Yuan tidak mengajukan pertanyaan Shen Jin. Saat tirai kerata dibuka oleh kusir yang membawa kereta kuda, semua mata langsung memandang ke arah kereta pengantin itu. 

Kaisar memeluk tubuh Shen Jin keluar dari dalam kereta tersebut. ini adalah pemandangan yang sangat langka. Semua orang bahkan para selir-selirnya serta kedua orang tua kaisar ikut tercengang ketika melihat anak membopong seorang wanita. Dan itu membuat para selir yang lainnya menjadi iri hati. 

“Apakah ini benar Yang Mulia?” 

"Aku juga ingin berada di dalam pelukan Yang Mulia."

"Sepertinya Matahari terbit dari barat." Kaisar mengabaikan penuh tanya mereka. Dia terus berjalan menuju aula pernikahan yang dimana sudah ada kedua orang tuanya yang tengah duduk menunggu dirinya. 

Kaisar Bai Li Yuan terus berjalan dan menaiki anak tangga, Shen Jin merasa tidak nyaman terus berada di dalam dekapan pria itu. 

"menawarkanmu menurunkan aku?" tanyanya dengan nada pelan. 

Aku tidak mau istriku kelelahan, lebih baik biarkan aku menggendongmu," jawabnya santai. Shen Jin hanya bisa memancarkan pasrah dan tidak lagi melayangkan protes.

Kaisar Bai Li Yuan pun sampai ke pijakan terakhir, anak tangga itu cukup panjang. Dia langsung memberi hormat kepada dua orang orang tuanya. 

"Salam ayah! Salam ibu. Maaf, kondisi istriku saat ini sedang kurang baik jadi aku akan langsung membawa ke Istana Kuning." 

Semuanya orang di sana begitu terkejut mendengar pernyataan sang Kaisar yang ingin membawa istri yang baru dinikahinya itu sudah di tempatkan di istana khusus Permaisuri. 

"Apa kau yakin putraku? Apakah kali ini kau ingin mengangkat seorang permaisuri?" Tahu watak anak yang tidak suka di cecar dengan sebuah pertanyaan, ibu kaisar pun langsung menganggukan kepala sebagai jawaban. 

"Jika aku sudah mengambil keputusan, jangan ada yang meprotes." Perkataan tersebut di lontarkan pada selir-selirnya yang berdiri berjejer di samping ibu mertua mereka. 

Related chapters

  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    Kambuhnya Racun Api.

    Kaisar Bai Li Yuan beranjak meninggalkan aula pernikahan di istana ke kisaran. Semua para selir membelalakan mata ketika melihat penutup kepala yang di pakai oleh Shen Jin lain dari pada yang lain. Sangat cantik dan elegan, bahkan dalam pernikahan mereka dulu tidak secara langsung dijemput oleh sang kaisar, tapi mereka sendiri yang harus datang ke kerajaannya. Selama ini, tidak ada satupun yang pernah disentuh oleh sang Kaisar. Mulai dari istri pertama sampai ke lima apalagi melakukan perbuatan istimewa tidak pernah mereka dapatkan. Kaisar terus membopong tubuh Shen Jin sampai ke istana Kuning di ikuti oleh Yueyin dan pangeran Liu Jun di belakangnya. Shen Jin merasa jengah dan mulai terasa pengap karena memakai penutup kepala. Sampailah Kaisar Bai Li Yuan di depan pintu, dengan cepat para pelayan yang di khususkan bertugas di sana langsung membukanya. Mereka sama terkejutnya ketika Kaisar mereka membawa seorang wanita ke istana Kuning untuk pertama kalinya. "Yueyin!" Panggil

    Last Updated : 2023-10-20
  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    Yang Mulia, Apa Yang Kau Lakukan?

    Kaisar Bai Li Yuan mengangkat kembali tubuh Shen Jin dan membawanya ke sebuah kolam yang berada tidak jauh dari kamarnya yang di tempati saat ini. Sebelumnya, kaisar terlebih dahulu menanggalkan semua pakaian yang di kenakan Shen Jin tanpa menyisakan sehelai benangpun yang melekat di tubuhnya. Ada perasaan miris ketika melihat sekujur tubuh Shen Jin yang penuh dengan luka cambukan dan sayatan benda tajam. Ada yang masih terlihat baru dan juga ada yang mulai mengering. "Apa yang sebenarnya terjadi dengan gadis ini?" Cepat-cepat dia menutup tubuh polos Shen Jin dengan selimut. Kaisar adalah pria normal pada umumnya yang memiliki nafsu birahi, melihat tubuh polos Shen Jin, membuat sesuatu bangkit dan bergejolak dalam dirinya. "Aku harus membawanya ke kolam teratai." Kini, kaisar sudah berada di sisi kolam dan siap menuruninya. Selimut yang melekat di tubuhnya pun di singkap lalu di lemparkan ke sembarang tempat. Kaisar masuk ke dalam kolam teratai tersebut, Air yang begitu putih s

    Last Updated : 2023-10-30
  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    Mimpi Yang Aneh.

    Yueyin menghampiri Shen Jin yang masih berada di kolam pemandian dengan membawa nampan berisi pakaian ganti. Shen Jin menatap jutek Yueyin sejenak, merasa di tatap oleh Shen Jin, Yueyin langsung menundukkan kepala takut dan berjalan ke arah meja yang berada di balik sekat pembatas kolam pemandian itu. Lalu, meletakan nampan yang di bawanya di atas meja, kemudian dia mengambil jubah mandi yang tergantung di sekat pembatas itu. Meskipun bukan baru pertama kalinya dia mendapat tatapan tajam seperti yang Shen Jin lakukan, tapi dia merasa tatapan Shen Jin ini sangat menakutkan bahkan lebih menakutkan dari para selir-selir lainnya. Yueyin menghampiri Shen Jin membawa jubah mandi dengan kepalan tertunduk dan tubuhnya sedikit gemetara. Shen Jin mengernyitkan dahi melihat tingkah Yueyin yang ketakutan seperti itu. "Ada apa dengan mu?" tanya Shen Jin tanpa beramah tamah. Yueyin seketika mendongak dan langsung bersimpuh di hadapan Shen Jin yang belum beranjak dari dalam kolam. "Nyonya maa

    Last Updated : 2023-12-03
  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    Apa Nyawa tidak berarti?

    Pelayan yang di kirim oleh selir pertama, bersujud di hadapan Shen Jin dengan tubuh yang gemetar bahkan terlihat juga keringat dingin di dahi pelayan paruh baya itu. Dirinya terlalau bodoh dan menganggap remeh Shen Jin yang dirinya pikir adalah wanita yang mudah di tindas. dia masih tidak percaya dengan rumor yang beredar yang mengatakan Putri dari kerajaan Ruyi adalah wanita bodoh, jelek dan gila. Tapi, setelah berhadapan langsung dengan Shen Jin sungguh bertolak belakang dengna rumor yang di dengarnya. Mengingat kebodohannya hari ini yang di buatnya, tubuhnya semakin gemetar hebat. "Yang Mulia permaisuri, mohon ampuni hamba. Hamba terpaksa melakukannya," lirih pelayan paruh baya itu yang masih terus bersujud. Bagi Shen Jin, pertunjukan dalam konflik antara pelayan dari selir lain dan isrti dari Kaisar sering ia jumpai dalam drama-drama yang sering dia tonton. "Hm. peran seperti ini sudah sering aku melihatnya di drama yang aku tonton. Setelah mereka gagal dalam misi yang sudah

    Last Updated : 2023-12-29
  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    Makana Aroma Surga

    Suhu ruangan di kamar utama Kaisar dan permaisuri Bai terasa begitu mencekam. Shen Jin yang duduk di sampingnya bergidik ngeri. Detik kemudian, Shen Jin menangkup sebelah pipi Kaisar Yuan untuk meredam amarahnya. "Kaisar?" panggil Shen Jin dengan nada begitu lembut. Kaisar Yuan sedikit tersentak atas perlakuan yang dilakukan oleh Shen Jin. Kaisar Yuan langsung menatap Shen Jin lembut, amarah yang hampir meledak akibat pelayan yang berusaha meracuni Shen Jin. Yueyin berjalan ke arah meja yang dimana Shen Jin dan Kaisar duduk. Yuyien meletakan nampan berisi makanan dan menaruh satu persatu mangkuk dan piring di atas meja. Shen Jin yang sejak tadi tidak memperhatikan Yuyien meletakan makanan itu, seketika membelalak melihat makanan yang terlibat aneh. "Aku tidak apa-apa, selain itu aku telah menyuruh meminumnya untukku. Anggap saja aku sedang menghukumnya," ucap Shen Jin dengan tenang. Kaisar Yuan tidak memberikan jawaban dan kembali memandang ke arah pelayan utusan selir pertama. "Ha

    Last Updated : 2024-01-04
  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    Rahasia yang Terungkap

    Setelah makan malam dilakukan, suasana kamar menjadi sunyi dengan kehadiran Shen Jin dan Kaisar Yuan yang tersisa. Keduanya duduk di sisi tempat tidur, menjaga jarak di antara mereka. Meskipun begitu, keheningan yang tercipta di antara mereka terasa mengandung tegang dan misterius. Ekspresi wajah Shen Jin dan Kaisar Yuan pun mencerminkan getaran yang kompleks.Dalam keheningan yang memenuhi ruangan, cahaya samar dari lilin menyoroti wajah mereka yang penuh dengan misteri. Shen Jin, dengan tatapan tajamnya, mencerminkan pertimbangan yang dalam, sementara Kaisar Yuan terlihat merenung dengan pandangan yang dalam dan sarat makna.Suasana yang tercipta begitu intens, seolah waktu terasa melambat dalam ruangannya sendiri. Kedua sosok tersebut, dengan aura yang mereka bawa, berhasil menciptakan atmosfer yang sarat akan intrik dan emosi yang bergejolak. Keberadaan keduanya secara diam-diam telah mengubah dinamika ruangan, memunculkan pertanyaan-pertanyaan yang menggantung di udara.Kaisar Yu

    Last Updated : 2024-03-03
  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    Aku Tahu Racun Dalam Tubuhmu

    Shen Jin merasa tersentak ketika kesadaran mulai kembali kepadanya. Ia merasakan sakit di seluruh tubuhnya dan disadari bahwa dirinya berada dalam tubuh orang lain. Namun, kejutan terbesar datang ketika ia membuka mata dan mendapati dirinya mengenakan pakaian pengantin. Kesialan semakin menyelimutinya saat mengetahui bahwa ia harus menggantikan pernikahan Putri dari Ratu Yuhe.Suasana semakin tegang ketika Shen Jin merasakan pundaknya disentuh oleh seseorang. "Jika kau bukan Yi Xuiying, di mana Yi Xuiying yang sebenarnya? Dan bagaimana kau dapat membuktikan bahwa kau bukan mata-mata yang dikirim oleh Kerajaan Ruyi?" tanya Kaisar Yuan dengan nada yang penuh tekanan.Saat itu, Shen Jin menyadari bahwa perjalanannya di dalam tubuh orang lain tidaklah mudah. Ia harus menemukan caranya untuk membuktikan identitas aslinya dan menghadapi tekanan dari Kaisar Yuan yang mencurigainya. "Apa manfaatnya bagiku untuk menjadi seorang mata-mata, mengingat bahwa kamu sendiri telah menyaksikan aku m

    Last Updated : 2024-03-20
  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    Pulang Ke Rumah

    Shen Jin duduk di kursi santai seraya menopang dagu dengan raut wajah yang terlihat kesal. Shen Jin kesal ketika mengingat dirinya sudah berada di tempat tidur sang Kaisar."Huff, bagaimana bisa aku bisa berada di tempat tidur? apakah semalam dia melakukan sesuatu padaku? tapi aku tidak merasakan apa-apa dan pakaian yang aku kenakan masih lengkap. semoga saja dia tidak berbuat macam-macam," gerutunya. Diasaat dirinya yang tengah kesal, tiba-tiba saja Yueyin masuk dengan langkah yang melesat tanpa ia kontrol, sehingga ia hampir saja menabrak Shen Jin. "Yueyin, bisakah kau lebih berhati-hati? hampir saja kau menabrak ku," ucap Shen Jin dengan nada ketus hingga ia sampai beranjak dari duduknya takut, Yueyin menabrak dirinya. Yueyin sang siluman kucing memang kadang suka melakukan hal ceroboh, bukan tanpa alasan ia melakukan hal seperti itu tetapi karena ada hal yang sangat mendesak."Maafkan hamba Tuan Putri," sahut Yueyi dengan nafas tersengal-sengal, ia pun meletakan nampan yang berisi

    Last Updated : 2024-03-24

Latest chapter

  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    Bab. 81

    "Meskipun bunga es naga ini sudah di dapatkan, tapi aku tidak dapat menggunakannya selama kutukan itu belum terlepas dalam diriku," balasnya. Xiu Xianren dan Zhang Wei segera berlutut, memberikan hormat."Kami sangat merasa terhormat, ternyata selama ini kami melayani sang kaisar langit. Mohon ampuni kami yang tidak mengenali, Anda," sahut Xiu Xianren, yang menjadi guru sang kaisar. Ada perasaan senang dan bangga, namun juga perasaan bersalah karena tidak mengenali Kaisar yang agung."Guru, bangunlah. Jangan seperti itu," ucap Kaisar Yuan yang tengah berdiri. Dengan cepat, mereka bangun.****Langit mulai gelap, dan angin dingin menusuk tulang. Kaisar Yuan merasakan kutukan itu semakin menguasainya. Dia menatap bunga es naga di tangannya, bunga yang begitu indah, dengan kelopak berkilauan seperti kristal es. Aroma segarnya mengingatkan pada embun pagi di pegunungan tinggi. Namun, beban kutukan terasa semakin berat.Xiu Xianren dan Zhang Wei memandang kaisar dengan wajah penuh kekhawat

  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    bab. 80

    Xiu Xianren dan Zhang Wei sedikit terperangah saat melihat Shen Jin berada di sana. Keduanya saling pandang dengan ketegangan yang terasa di udara."Yang Mulia, bukankah permaisuri baru saja melahirkan? Kenapa permaisuri tidak pergi ke tempat yang aman bersama yang lainnya? Lalu, di mana anak kaisar dan permaisuri?" ucap Xiu Xianren dengan nada khawatir yang jelas terdengar dalam suaranya."Orang-orang kepercayaan suamiku sudah membawanya pergi ke tempat yang aman," jawab Shen Jin dengan tegas, tatapan matanya menunjukkan tekad yang kuat.# Flashback #"Aku percayakan pada kalian keselamatan anakku. Jagalah dia sampai aku dan Yua'er kembali," lirih Shen Jin seraya memberikan bayi itu pada Yueyin, matanya penuh harap dan cemas.Setelah kepergian mereka, Shen Jin dengan cepat bergegas keluar. Langkah-langkahnya begitu cepat dan tegas, seolah setiap detik berharga untuk menghentikan Kaisar Yuan yang bersiap pergi ke medan perang. Sesampainya di sana, ia melihat Kaisar Yuan yang sedang be

  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    Bab. 79

    Yueyin membantu Shen Jin berdiri, tangan hangatnya memberikan dukungan yang dibutuhkan oleh Shen Jin. Aroma manis bunga-bunga di sekitar mereka semakin kuat, seolah-olah alam pun ikut menenangkan kegelisahan Shen Jin.Dengan langkah hati-hati, Yueyin membawa Shen Jin mendekati kedua wanita cantik tersebut. Shen Jin menatap mereka sejenak dengan mata yang masih dipenuhi kekhawatiran, kemudian beralih pada bayi laki-laki yang ada di pangkuannya. Bayi itu tertidur nyenyak, nafasnya pelan dan teratur, memberikan sedikit kedamaian di tengah kegaduhan hati Shen Jin."Yang Mulia, Yang Mulia Kaisar tidak berniat meninggalkan Anda," ujar salah satu wanita dengan suara yang lembut namun penuh keyakinan. "Ia hanya ingin memastikan keselamatan Anda dan pangeran kecil ini. Kaisar telah mengatur segalanya demi melindungi kalian berdua."Shen Jin merasa air mata menggenang di matanya. Ia menatap kedua wanita tersebut, lalu kembali menatap bayi di pangkuannya. Dalam hatinya, ia tahu bahwa ia harus me

  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    Bab. 78

    Namun, di wilayah yang sangat jauh, pasukan yang dikumpulkan oleh Bai Xiu Xue sudah berkumpul dengan persiapan yang sangat lengkap. Bai Xiu Xue bukan hanya merekrut kandidat dari kalangan siluman saja, bahkan para sekte yang pernah memperebutkan tentang Anggur Keabadian pun ikut bergabung dengannya.Bai Xiu Xue mengenakan jubah perangnya yang megah dan berdiri di depan para prajurit yang telah dikumpulkannya. Senyum sinis terbentuk di wajahnya, pandangan matanya tajam menatap ke depan, penuh dengan keyakinan akan kemenangan."Kalian adalah prajurit terbaik yang pernah ada," katanya dengan suara lantang dan penuh otoritas. "Hari ini, kita tidak hanya akan merebut kembali Anggur Keabadian, tetapi juga menguasai seluruh wilayah ini. Tidak ada yang bisa menghalangi kita."Para prajurit bersorak, semangat mereka berkobar-kobar mendengar pidato penuh motivasi dari Bai Xiu Xue. Mereka mempersiapkan diri dengan lebih mantap, mengetahui bahwa pertempuran besar menanti di depan mereka.Sebelumn

  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    bab. 77

    Saat berada di puncak Gunung Tianwu, Zhang Wei dan Xiu Xianren terperangah menyaksikan perubahan fenomenal di langit dan alam sekitarnya. Awan gelap berkumpul tiba-tiba, menciptakan suasana dramatis yang membuat mereka terdiam sejenak, menengadah memandang ke arah langit. Raut wajah mereka memancarkan perpaduan antara kebahagiaan dan kekhawatiran."Lebih baik kita segera mengambil bunga es naga itu, aku khawatir semuanya akan terlambat," ucap Xiu Xianren kepada Zhang Wei dan A Zhu dengan nada cemas."Baiklah!" jawab Zhang Wei tegas, sementara A Zhu hanya mengangguk setuju. Mereka yang berdiri di bibir gua Gunung Tianwu segera bergerak masuk dengan langkah cepat.Saat mereka memasuki goa, suara gemuruh terdengar dari kejauhan. Mereka berhenti sejenak, mencoba menajamkan pendengaran mereka. "Sepertinya, sudah ada orang lain yang memasuki tempat ini, kita harus hati-hati," ucap pelan Xiu Xianren. Ternyata, suara itu berasal dari sekelompok penjaga istana dari wilayah lain yang sedang m

  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    Bab. 76

    "Anak kita sudah lahir, dia sangat tampan seperti dirimu, Yua'er." Tiba-tiba, langit yang gelap mulai cerah kembali. Pelangi indah muncul di cakrawala, melambangkan awal yang baru dan penuh harapan bagi keluarga kecil mereka. Saat itu, angin berhenti dan suasana menjadi hening. Terdengar suara lembut yang datang dari langit, seakan-akan seluruh alam memberikan penghormatan kepada sang bayi yang baru lahir. Dari balik awan, muncul sosok-sosok bercahaya yang mengagumkan. Para dewa datang dengan senyuman penuh kebajikan, menyambut kelahiran bayi Shen Jin. Mereka membawa berkat dan harapan, membisikkan kata-kata yang hanya dapat didengar oleh hati yang tulus. "Akhirnya, bayi dari Yang Mulia Kaisar Naga langit, sudah terlahir." Raut wajah para dewa dan Dewi tersenyum sumringah. Detik kemudian, salah satu dewa yang terlihat sedikit tua, raut wajahnya berubah sendu. "Namun, artinya bencana itu akan segera terjadi." "Aku yakin, semua itu akan berakhir dengan kemenangan," imbuh san

  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    Bab. 75

    Dalam ketenangan pagi itu, Shen Jin merasa hatinya dipenuhi dengan kebahagiaan. Perlahan, dia mulai bercerita tentang impian-impian yang telah lama tersimpan dalam hatinya. Suara burung-burung yang berkicau lembut di sekitar mereka memberikan irama latar yang harmonis, seakan turut menyambut kisah-kisah mereka. Kaisar Yuan mengangguk dengan penuh pemahaman dan empati. "Aku ingin membangun dunia di mana anak kita dapat tumbuh dengan bebas dan damai, tanpa rasa takut atau kekurangan," katanya sambil memandang jauh ke depan. Shen Jin merasakan getaran semangat dan ketulusan dalam kata-kata suaminya, membuatnya semakin jatuh cinta pada pria itu. Matahari semakin tinggi di langit, memancarkan sinarnya yang hangat. Mereka melanjutkan percakapan dengan penuh gairah, berbagi mimpi-mimpi besar yang ingin mereka wujudkan bersama. Angin yang berhembus perlahan membawa harum bunga yang mekar di sekitar mereka, seakan memberikan keajaiban tambahan pada momen tersebut. Setelah beberapa saat

  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    Bab. 74

    "Yueyin! Yueyin!" teriak Shen Jin dengan suara yang penuh kekhawatiran. Ia duduk di kursi sambil memegang perutnya yang besar, jelas terlihat betapa sulitnya bagi dia untuk bangun dari tempat duduknya. "Mendekati usia kehamilan tua sungguh membuatku kewalahan. Apakah aku mengandung anak kembar?" gumamnya dengan nada cemas sambil mengusap perutnya yang bulat. Shen Jin lalu memeriksa denyut nadinya sendiri, mencoba merasakan tanda-tanda kehidupan di dalam tubuhnya. Namun, ia hanya merasakan denyut nadi yang stabil dan satu detak jantung yang berdenyut lembut. Tidak ada tanda-tanda detak jantung kedua. "Hanya ada satu detak jantung, yang lainnya adalah detak jantungku sendiri," ujarnya pelan, sambil menghela napas karena merasa sedikit sesak. Kekhawatiran meliputinya, membuat jantungnya berdegup lebih cepat. "Dimana Yueyin? Sangat jarang sekali dia tidak muncul saat dipanggil seperti ini," gumamnya dengan nada penuh kekhawatiran yang semakin mendalam. Shen Jin mencoba bangun dari

  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    Bab. 73

    "Sebaiknya, malam ini juga aku harus segera melarikan diri," ucapnya dengan tegas penuh penekanan. Suaranya bergetar dengan campuran tekad dan ketakutan. Mata Lie Hua menatap tajam ke sembarang arah, bayangan wajah Shen Jin yang begitu dibencinya terlintas di benaknya, menyulut api kemarahan dalam dirinya."Tunggu saja pembalasanku !"Malam itu, ketika cahaya bulan perlahan-lahan merangkak naik di langit gelap, Lie Hua bersiap-siap untuk melarikan diri. Dengan hati-hati, dia menggulung peta tersebut dan menyembunyikannya di balik pakaiannya. Ia memastikan tidak ada yang melihat saat dia melangkah keluar dari rumah kayunya yang sederhana.Udara malam begitu dingin, menusuk hingga ke tulang. Lie Hua merapatkan pakaiannya, berusaha mengusir rasa dingin yang menyergap. Suara langkah kakinya hampir tak terdengar saat ia menyusuri jalanan desa yang sepi. Para prajurit berjaga di pos-pos mereka, beberapa di antaranya tampak mengantuk dan tak waspada.Lie Hua berjalan dengan langkah cepat nam

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status