Home / Pernikahan / ISTRI BAYANGAN TUAN CEO / MEMINTA BANTUAN PAPA

Share

MEMINTA BANTUAN PAPA

Dada berdetak kencang saat mata kami saling bersirobok. Aku tidak dapat memalingkan pandangan karena Bang Habib menatapku lamat-lamat. Ada yang berbeda dari tatapan itu, tetapi aku tidak tahu apa itu? Ah, sudahlah. Lebih baik aku menunggu Tommy menyampaikan kabar baik.

Aku mengalihkan pandangan dengan tidak rela. Dari ekor mata, aku sempat melihat Cindy tersenyum miring seolah mengejek. Berpuas hatilah, Cin. Saat kebenaran itu terkuak, aku tidak akan memberi maaf untukmu.

"Apa nggak sebaiknya Profesor pulang? Ini sudah sore, Prof. Saya takut merepotkan," ujarku pada pembimbing sekaligus atasanku ini.

Profesor Lauren terkekeh, lalu berkata, "Bagaimana mungkin saya meninggalkan anak saya sendiri? Kamu lagi dalam masalah besar, Nduk. Nggak mungkin saya pergi begitu saja."

Aku terenyuh mendengar penuturan laki-laki berkacamata tebal ini. Matanya semakin sipit saat dia tertawa. Bagai mendapat oase di tengah gurun pasir, dukungan Profesor Lauren sangat berarti bagiku.

Kami larut dalam henin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status