Share

KONSPIRASI

Suasana menjadi tegang saat Cindy menatap Papa dengan senyum mengembang sempurna. Otak masih terus berpikir, apa dia mengenal laki-laki bergelar ayahku ini? Sepertinya begitu.

"Pak Johan. Untung Anda datang tepat waktu. Apa asisten Bapak sudah mengatakan bahwa saya butuh bantuan Bapak?" Pertanyaan Cindy membuat aku tergelitik. Ingin tertawa, tetapi sebisa mungkin aku tahan. Aku mau melihat sampai sejauh mana drama yang dia mainkan.

Papa berdeham beberapa jenak. Terlihat sekali bahwa dia tengah memikirkan cara agar perempuan sombong yang tengah tersenyum miring itu kapok menjebak orang. Papa melirikku lewat ekor mata, lalu mengangguk samar. Sepertinya akan ada permainan menarik.

Benar saja. Papa menyambut antusias ajakan Cindy untuk memberi pelajaran padaku. Pasti pemainan ini semakin menarik, pikirku.

"Asisten saya baru menyampaikan siang tadi dan kebetulan kami ada urusan di sini. Saya lihat Ibu, makanya saya samperin. Jadi apa yang bisa saya bantu?" tanya Papa dengan senyum mengemb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status