Share

KEMARAHAN IBLIS TENGKORAK

Wisaka memperhatikan pintu yang bergetar tersebut, pintu itu terbuat dari batu. 

"Cempaka ... Cempaka!" teriak Wisaka.

Tak terdengar jawaban, hanya pintu batu itu yang bergetar. Padahal di dalam sana para gadis tumbal tersebut sedang berteriak-teriak minta tolong.

Wisaka mengamati lagi lebih teliti barangkali ada tombol rahasia untuk menggeser pintu yang beratnya lebih dari seribu kati tersebut. Mata Wisaka liar memandang ke segala arah. Ia tertarik dengan sebuah lubang kecil tersembunyi di balik sebuah batu.

Wisaka menggeser batu itu, kemudian merogoh lubang tersebut dan menarik tuas di dalamnya. Terdengar bunyi berderak dari pintu yang bergeser.

"Horeee ... horeee!" Gadis-gadis itu berteriak kegirangan.

"Cempaka mana?" tanya Wisaka.

Para gadis itu saling berpandangan, tidak ada yang bernama Cempaka di antara mereka. Bahkan mereka tak pernah mendengar nama itu di sebutkan.

"Tidak ada orang bernama Cempaka di s

Siti Auliya

Selamat malam, Sayang, Teteh menyapa lagi, Alhamdulillah Teteh sudah sehat kembali, terima kasih sudah setia menunggu.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Siti Auliya
Berkat doa reader's semua ...️......
goodnovel comment avatar
Liliam Emerald
Alhamdulillah, kakak sudah kembali menyapa.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status