Share

RENCANA PERTEMUAN

"Ibu." Anggini menghambur ke arah ibunya.

Wisaka terpana dengan pemandangan di depannya itu. Apalagi Cantaka, mukanya  memucat melihat kenyataan di depan matanya.

"Kau ... kau," kata Cantaka. Dia menunjuk ke arah Anggini.

Anggini juga bingung, dia melihat ke arah Anjani. Anjani terlihat kikuk, bagaimana harus menjelaskan ini semua. Wanita itu menghela nafas panjang.

"Dia adalah ... Mayang," jelas Anjani.

"Kau adikku?"

"Apa? Aku adikmu? Ibu jelaskan!" pinta Anggini.

Mata gadis itu memandang ke arah Cantaka, begitu pula dengan pemuda tersebut. Berbagai perasaan bergejolak dalam hati mereka. Cinta yang baru saja mekar haruskah berakhir?

"Wahai, mereka adalah bapakmu serta kakakmu," kata Anjani akhirnya.

"Oh." 

Anggini menutup mulutnya, matanya terbelalak tak percaya. "Bagaimana kisahnya aku bisa bersaudara dengan Kakang Cantaka?" tanya gadis itu.

Anjani mengisahkan semua kejadian dahulu, dimana

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status