Share

UNDANGAN

Cantaka terpaku di tempatnya berdiri. Sinar putih itu begitu menyilaukan mata. Dia mencoba melindungi dengan tangannya. Namun, tetap saja cahaya itu mengganggu pandangannya.

Perlahan-lahan pemuda itu menuju ke arah cahaya tersebut. Cantaka semakin menajamkan penglihatannya yang semakin terasa perih. Akhirnya dia melihat sesuatu yang sangat luar biasa.

"Oh, jurus Matahari Terbenam itu sudah mencapai kesempurnaan, benarkah itu, Pak?" tanya Cantaka kepada bapaknya.

Wisaka yang sedang berkonsentrasi kepada jurusnya tidak menjawab. Cantaka juga diam, tak berani lagi mengganggu. 

Kedua tangan Wisaka berubah. Jurus Matahari Terbenam yang biasanya berwarna jingga kini berwarna putih. Tentu saja dengan kekuatan yang berlipat pula kedahsyatannya.

Cantaka kagum melihatnya. Sinar itu mampu membuat silau dan menyakitkan mata. Penglihatan akan hilang untuk sementara waktu.

'Hebat sekali,' pikir Cantaka.

Perlahan-lahan sinar itu meredup, dan be

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wan Ana Dri
Ah, lagi seru-serunya baca, sambungannya gk ada
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status