Share

#45. Aku, Kamu, dan Euforia

Kami keluar saat matahari berada tepat di atas pucuk kepala. Jam 12 siang menggema, orang-orang bukannya berlalu mencari tempat yang teduh. Melainkan berbondong-bondong berguling di antara pesisir hanya untuk merentangkan tubuh mereka. Di segala sudut, entah bagaimana pakaiannya, mereka terlihat menikmati panas dari matahari yang membulat di tengah-tengah jarum jam. Bahkan hebatnya, anak-anak kecil ikut menjerit bahagia. Tidak seperti aku yang merungkut mundur mencari tempat teduh hanya untuk menonton pertunjukan dimana Orick menghampiri para pemain volly.

Tadi di hotel, aku sudah menaburi sunblock ke seluruh permukaan kulitku sebab tak mau pulang-pulang dengan keadaan gosong. Lalu telah ku-peringati Orick lebih dulu, bahwa aku hanya ingin duduk santai sembari menyeruput air degan dan menikmati mata air laut yang biru.

Tapi bukannya menikmati, baru tiba duduk di samping pohon ditemani pedagang angkut, dari depan Orick sudah bertingkah yang lain. Membuatku praktis beranjak yakni mengha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status