Share

Chapter 12 - Tidak Ada yang Ingin Sendirian

Dua orang yang tersisa dalam ruangan meeting itu masih tampak mematung.

Merasa bersalah, Adit mendekati Ema. "An. Maafkan aku. Tapi tadi-"

Tidak mau menatap pria itu, Ema duduk di salah satu kursi yang sedikit jauh. Wanita itu mengeluarkan tab yang tadi dibawanya dari ruangannya.

"Lebih baik kita langsung ke pokok masalahnya. Bisa Anda jelaskan lagi rencana kerja Anda tahun ini?"

"Andie... Aku-"

Penuh kemarahan, Ema menggebrak meja di depannya sangat kencang. Membuat Adit terlonjak.

Wanita itu menatap pria di depannya penuh permusuhan. Mulutnya terkatup rapat.

"Saya tidak mau mendengar pemintaan maaf Anda! Saya juga tidak punya waktu mengelus ego Anda yang terluka, pak Aditya! Saya dibayar untuk bekerja dan sebaiknya, Anda juga fokus saja di situ!"

Mencoba menata emosinya kembali, Ema konsentrasi pada tab yang masih di tangannya.

"Sekarang, saya ingin mendengar lagi rencana kerja Anda tadi. Silahkan pak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status