Share

Chapter 19 - Arti Berkencan

Ciuman Ilyas terasa bertubi-tubi di wajah dan segera turun ke leher wanita mungil itu. Ema cukup kewalahan dengan perilaku pria itu yang cukup liar saat mereka hanya berdua.

Kaki belakangnya menendang tembok, saat Ilyas mendorongnya ke belakang. Pria itu masih menciuminya.

"P- Pak!"

Wanita itu terengah ketika lelaki itu menggigiti lehernya yang jenjang dan memberi ciuman panas di sana. Kancing kemejanya hampir terbuka separuh, dan ia sudah terbuai dengan belaian pria yang memeluknya.

Pikiran sehatnya hampir melayang dan tiba-tiba tersadar, saat telapakan pria itu yang sangat panas terasa mengelus dan mer*mas d*danya cukup kuat. Jari-jari lelaki itu mulai menarik kain pelindung itu ke bawah.

Membuka matanya, segera saja tangan Ema mencengkeram pergelangan Ilyas. "Pak!"

Deruan nafas pria itu terdengar sangat kasar di telinga wanita itu. Bibir lelaki itu masih berada di lehernya.

"Please, Em... Sedikit saja..."

Sua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status