Share

Chapter 13 - Si Tukang Tidur

= Rumah keluarga besar Tjakradinigrat. Beberapa hari kemudian. Hari Sabtu =

Sambutan untuk pria yang baru datang itu hangat dan menyenangkan. Setidaknya, pelukan dari beberapa orang di sana benar-benar tulus padanya.

Seorang wanita berusia hampir 90-an menghampiri tamunya yang baru datang. Tubuhnya yang ditopang tongkat sudah renta, tapi wajahnya masih terlihat cantik. Tampak ia menjaga kesehatan dan penampilannya.

"Ilyas! Kamu akhirnya datang juga!"

Mencium pipi yang keriput itu, Ilyas memberikan kotak kado kecil yang terbungkus indah.

"Selamat ulang tahun, Oma."

Bukannya menerima kado itu, mata tua yang sudah rabun itu malah antusias mencari ke belakang cucunya.

"Mana dia? Kamu bawa dia, kan?'

Tersenyum kecut, pria itu mer*mas lembut lengan nenek-nya.

"Maaf, Oma. Dia tiba-tiba sakit. Aku tidak bisa membawanya ke sini."

Menepuk kencang tangan Ilyas, mata tua itu melotot ke arahnya.

"S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status