Share

Rencana untuk Istriku

Hujan lebat yang turun di luar sana mulai reda. Suara petir tak lagi bersahut-sahutan, sehingga Mayzura lebih tenang. Gadis itu kini duduk di ranjang dengan kepala yang bersandar pada bantal. Kepalanya sudah tidak pusing, tetapi tubuhnya masih lemas sehabis bermimpi buruk tadi.

Tak tahu apa yang harus dilakukan, Mayzura hanya mendengarkan musik dari ponselnya. Untuk sekadar berselancar di dunia maya, ia tidak bisa karena sinyal internet sangat buruk di tempat ini. Merasa bosan, Mayzura mencuri pandang kepada Sadewa. Bodyguardnya itu sedang duduk di sofa sembari memejamkan mata. Entah pria itu tertidur atau sekadar melepas lelah setelah mengurusnya selama dua hari berturut-turut.

Baru beberapa menit yang lalu mereka berbicara dari hati ke hati, tetapi sekarang situasinya justru kembali canggung. Seolah-olah ada bongkahan es yang menyumbat tenggorokan mereka. Jika dibiarkan begini terus, mungkin mereka akan saling mendiamkan sampai ayam jantan mulai berkokok.

“Dewa, kalau kamu mengan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status