Share

Story 135

Penulis: Gavriel
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-20 22:31:34

Zack dan Noah berada di ruang kerja sejak satu jam lalu, mereka berdua terlibat dalam pembicaraan serius.

"Jadi menurutmu, lebih baik hitam atau warna pink," kata Noah tiba-tiba dengan wajahnya yang serius.

Zack sontak memandang ke arah Noah terkejut sekaligus bingung.

"... Ya?" Zack menghentikan pulpennya dan berhenti menulis, dia memandang Noah begitu lama membutuhkan penjelasan mengenai dua warna yang tengah mengusiknya.

"Warna kamar untuk anak-anakku, sebaiknya warna hitam atau merah muda. Aku ingin memberikan Valerie kejutan, kamar di vila itu ingin kuhias dengan manis."

Zack mengembuskan napasnya perlahan. Dia pikir Noah ingin mengatakan sesuatu yang lebih penting dari itu.

"Sebaiknya jangan hitam, Tuan. Nona Valerie pasti tidak setuju," kata Zack,

"Begitu ya?" Noah mengangguk-angguk memikirkan.

"Oh ya, tadi kamu bicara sampai mana?"

Zack membuka catatannya lalu melaporkan tugasnya yang diberikan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • I Love Bodyguard   Story 136

    Setelah Maxim dan Isadora pulang. Valerie yang sejak tadi menahan diri untuk tidak bertanya, dia akhirnya bertanya langsung kepada suaminya tersebut."Noah, apakah kamu mencurigai keluarga dari ayahnya Maxim ?" tanya Valerie. Dia sedang menyisir rambutnya, memandang Noah dari pantulan cermin di depannya."Hmm sedikit. Aku hanya ingin tahu saja.""Apa itu tidak akan berbahaya?'"Ayahnya tidak mungkin mencelakai Maxim. Apalagi dia adalah anak laki-laki satu-satunya.""Tapi tetap saja," gumam Valerie."Kamu khawatir dengan Maxim?""Tidak, bukan begitu, Isadora sedang hamil. Aku hanya takut jika hal buruk terjadi pada Maxim. Lalu Isadora sendirian. Hanya itu.""Tak apa-apa, aku akan menyuruh orangku untuk mengawasinyaNoah menggeser layar ponselnya dengan serius."Bagaimana kalau kita memberikan mainan ini di dalam kamar anak kita, Valerie?" tanya Noah sambil menunjukkan layar ponselnya pada Valeri

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20
  • I Love Bodyguard   Story 137

    Pagi-pagi sekali Maxim pergi ke rumah kakeknya untuk mengetahui siapa anak kecil yang kemarin memanggil papa.Saat Felix sudah pergi dengan mobilnya. Maxim lalu muncul dan tak sengaja melihat neneknya sedang bermain dengan anak kecil berpipi bakpau."Nenek," panggil Maxim.Neneknya menoleh tapi ekspresinya menjelaskan segalanya. Dia seperti merasa tak senang dengan kedatangan Maxim saat itu."Tumben sekali kamu datang ke rumah ini? Nenek pikir kamu sudah lupa dengan kakek nenekmu di sini karena kami miskin."Maxim diam, dia tidak tahu harus berkata apa. Tapi memang salahnya juga tidak pernah berkunjung ke rumah neneknya selama ini.Dia melihat ke arah anak kecil yang bersembunyi di balik kaki neneknya."Anak kecil itu ... siapa?" tanya Maxim.Neneknya sedikit terkejut mendengar pertanyaan Maxim."Anak sepupumu," jawab neneknya."Oh begitu."Namun saat melihat mata anak kecil itu, dia m

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20
  • I Love Bodyguard   Story 138

    Sebelum ke apartemen, Noah pergi untuk mengunjungi neneknya. Karena ingin melihat kondisi neneknya setelah keluar dari rumahnya.Penjagaan diperketat agar kakeknya tidak dapat menemukan neneknya dengan mudah. Lagi pula, Noah tidak bisa membiarkan perempuan itu dapat bertemu dengan nyonya tua.Bisa jadi kesehatan neneknya akan terus menurun karena kejadian itu."Bagaimana dengan keadaan nenek?" tanya Noah."Nyonya baik-baik saja, tapi nafsu makannya mulai menurun," jawab William.Noah melihat neneknya sedang duduk di bangku belakang rumah. Ditemani oleh satu pelayan yang ditugaskan untuk melayani neneknya."Pelayan itu bisa dipercaya kan?"William menoleh ke arah pelayan itu. Dia kemudian mengangguk."Saya sudah menyelidiki latar belakang pelayan itu, dan tidak ada masalah dengan latar belakangnya. Kenapa tuan muda bertanya seperti itu?"Sejak kejadian Irena tiba-tiba muncul kemudian Felix yang bersikap

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20
  • I Love Bodyguard   Story 139

    Felix menemui seseorang di sebuah restoran malam itu, Lelaki paruh baya melambaikan tangannya kepada Felix saat melihat lelaki itu celingukan mencari keberadaannya."Maaf aku sedikit terlambat," kata Felix.Anderson yang tak lain adalah kakak kandung Felix hanya tersenyum. Dia memberikan gelas wine kepada adiknya untuk merayakan kemenangan."Sebentar lagi kita akan mendapatkan apa yang kita impikan selama ini," kata Anderson mendentingkan gelasnya pada gelas Felix."Hampir dua puluh delapan tahun," kekeh Felix dan aku harus bersikap seperti orang bodoh di keluarga itu."Tapi itu adalah keuntunganmu, anak tirimu itu tidak akan mencurigaimu, kan?""Meski begitu kita harus tetap berhati-hati, rencana pertama kita sudah berhasil, rencana selanjutnya mungkin agak lebih berbahaya."Felix memandang gelasnya. Pelayan datang membawakan makanan yang sudah dipesan oleh Anderson sebelum adiknya datang ke restoran ini,"Aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • I Love Bodyguard   Story 140

    Valerie dan Noah masuk di kamar tamu yang sudah disiapkan oleh William.Pikiran Noah sangat kacau saat ini. Mendadak pikirannya dipenuhi oleh banyak pertanyaan mengenai ayahnya."Noah, apa kamu baik-baik saja?" tanya Valerie.Dia melihat Noah sedang duduk menghadap ke arah jendela yang menunjukkan langit malam hari itu."Tidak, Aku tidak baik-baik saja."Ya, tentu saja lelaki itu tidak baik-baik saja. Dia merasakan ketidakadilan sejak masih kecil. Dan kini neneknya mengatakan sebuah fakta yang sangat menyakitkan."Apakah semuanya akan berubah jika seandainya nenekku membiarkanku pergi dengan ayahku?" tanya Noah."Hmm ada."Noah memandang Valerie yang duduk di sebelahnya."Mungkin aku tidak akan menjadi istrimu."Valerie memeluk Noah. "Aku akan mendukungmu jika kamu ingin mencari ayahmu. Kita harus mendengar cerita dari kedua pihak."Jika dilihat dari cerita nenek. Aku merasa bahwa ayah

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • I Love Bodyguard   Story 141

    "Irena! Kamu tidak akan menikah dengan kakekku!" teriak Havier seperti orang gila.Isadora yang mendengar kakaknya terus mengoceh menyuruhnya untuk pergi. Namun lelaki itu menolak sebelum Irena mau pergi bersamanya."Apa yang kamu lihat dari perempuan itu? Kakak tidak malu dengan Noah?" tanya Isadora."Diam kamu! Aku tidak butuh kata-katamu!" sentak Havier.Isadora memandang lantai dua. Tak tahu apa yang sebenarnya dimiliki oleh wanita itu hingga membuat dua lelaki ini tergila-gila padanya.Isadora melihat ke arah tangannya. Ia memegang beberapa rambut yang rontok milik Irena."Rambutnya jelek sekali," gerutu Isadora.***Saat pulang ke bangunan dua. Dia melihat Maxim sedang duduk dengan wajah tak berdaya.Suaminya pamit ke rumah nenek dari pihak ayahnya. Tapi setelah pulang dari sana wajahnya selalu ditekuk seperti itu."Apa tidak berhasil membujuknya?" tanya Isadora."Hmmm. Aku jadi

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • I Love Bodyguard   Story 142

    Dipikirkan berkali-kali, Joana merasa jika ada yang aneh dengan Brenda, Perempuan itu tidak terlihat seperti pelayan pada umumnya.Jadi pagi-pagi sekali di keesokan harinya saat Brenda pergi berbelanja untuk keperluan nyonya tua. Joana masuk ke kamar Brenda untuk mencari sesuatu yang dapat membuktikan bahwa firasatnya itu benar.Mengendap-endap Joana masuk ke kamar Brenda, dia langsung menuju ke arah tas milik Brenda. Dia mengeluarkan beberapa pakaian yang ada di dalam tapi dia tidak menemukan apa-ара."Pasti ada sesuatu yang dia sembunyikan," gumam Joana.Joana pernah melihat Brenda memasukkan sesuatu ke dalam kantong pada celemeknya dan buru-buru pergi saat menyeduh minuman untuk nyonya tua."Jangan-jangan itu racun?" pikir Joana membuatnya ngeri hanya dengan memikirkannya.Tas Brenda dia lempar, matanya tertuju ke arah kasur di manasprei itu tidak terlipat dengan rapi.Jadi dia mengangkat kasur tersebut. Mat

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • I Love Bodyguard   Story 143

    Keesokan harinya... River benar-benar datang ke tempat tinggal sementara nyonya tua.Dia memberitahu pada William jika Joana sudah dipecat seperti apa yang dikatakan oleh Noah."Padahal gadis itu terlihat sangat lugu dan polos," kata William dengan nada menyayangkan.Mata tajam River menangkap bayangan Brenda yang sedang menguping pembicaraan."Nona Valerie juga tidak menyangka jika pelayannya akan berbuat seperti itu, Tuan.""Lalu di mana keberadaan pelayan itu sekarang?""Dia dipulangkan ke kampung halamannya," jawab River dengan asal.William menghela napasnya."Saya diperintahkan oleh Tuan Noah untuk memberikan sedikit kompensasi untuk Brenda. Tuan Noah dan Nona Valerie juga ingin mengundangnya ke tempat mereka sebagai tanda permintaan maaf."William terkejut mendengar hal itu."Nona Valerie merasa malu dengan apa yang dilakukan Joana, Tuan. Jadi tolong sampaikan kepada pelayan Anda mengena

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21

Bab terbaru

  • I Love Bodyguard   156

    Ponsel Kevin berdering, Julian mengambil ponselnya dari saku celana milik Kevin."... Ya?""Ini ponsel milik Kevin, kan?" tanya seorang perempuan di ujung telepon."Ya benar, tapi pemilik ponselnya pingsan. Kamu bisa menjemputnya ke sini karena aku tidak mau mengantarnya," kata Julian."Di mana dia? Beri aku alamatnya sekarang."Setelah meminta izin pada Emily, akhirnya Julian memberikan alamat tersebut kepada Karina."Sepertinya yang menelpon adalah kekasihnya," kata Julian usai menutup teleponnya."Biarkan saja dia begitu, kamu mau minum?" tanya Emily. "Oh ya, aku akan mengobati lukamu dulu."Emily membawa Julian masuk ke dalam.Sejak dia putus dengan Kevin, Emily tidak pernah membawa lelaki masuk ke apartemennya. Dan baru kali ini dia mengizinkan pria yang baru dia kenal untuk masuk ke sana.Emily pikir karena Julian adalah sepupu Noah, maka dari itu dia mengizinkannya untuk masuk.

  • I Love Bodyguard   Story 155

    Valerie mengajak Emily untuk makan malam di sebuah restoran mewah dengan pencahayaan lembut dan dekorasi yang elegan. Karena Emily adalah teman Noah, jadi tidak ada salahnya jika dia ingin membangun hubungan yang baik dengan Emily. Apalagi profesinya yang sangat berhubungan dengan pekerjaan Valerie."Maafkan aku, tapi dia memaksa untuk ikut," kata Noah menunjuk Julian dengan matanya."Tak apa-apa, lebih ramai lebih baik, kan?"Mereka berempat pun duduk di sebuah meja bulat yang sudah dipesan oleh Valerie sebelumnya.Julian yang berkarakter mudah akrab dengan orang baru pun tidak kesulitan ketika memulai obrolannya dengan Valerie."Untuk keberhasilan peragaan busana malam ini. Terima kasih karena telah bekerja keras," kata Valerie pada Emily.Emily tersenyum. "Aku hanya melakukan pekerjaanku, dan terima kasih sudah mempercayakannya kepadaku."Mereka berempat pun mulai mengobrol membicarakan masalah pekerjaan dan kehidupan

  • I Love Bodyguard   Story 154

    Valerie duduk di meja kerjanya, ia melihat-lihat desain terbaru untuk pertunjukkan busana yang akan datang.Pintu dibuka oleh sekertarisnya kemudian muncul seorang wanita tinggi yang cantik. Emily masuk dengan senyum yang menawan.Valerie menyambutnya dengan senyum yang ramah. Emily adalah model yang dikenalkan Noah kepadanya. Dia mengatakan bahwa Emily adalah seorang model yang berbakat dan profesional."Selamat datang, saya sangat senang karena Anda bisa bergabung dengan kami untuk pertunjukkan busana ini," kata Valerie.Emily tersenyum. "Mana mungkin saya bisa menolaknya ketika Valerie langsung yang memintanya," Emily terkekeh." Dia jarang meminta bantuan, jadi saya sangat senang bisa membantunya."Valerie menjabat tangan Emily. "Tapi tetap saja, saya ingin mengucapkan terima kasih." Apalagi saat melihat potongan video Emily ketika berada di atas panggung catwalk, dia langsung tertarik pada model tersebut saat pertama kali melihatnya.

  • I Love Bodyguard   Story 153

    "Julian!" teriak Isadora sangat senang saat melihat bayangan sepupunya itu muncul di ambang pintu rumahnya.Dia menghampiri Julian kemudian memeluk lelaki itu."Sekarang kenapa kamu agak berbeda?" tanya Isadora, dia memindai wajah Julian dengan serius."Kenapa? Apa aku bertambah tampan?"Isadora memukul lengan Julian, lelaki itu hanya meringis. Sepupunya itu mencari keberadaan Maxim, tapi siang itu suami Isadora tentu saja sedang bekerja tidak seperti dirinya. Yang keluyuran tidak jelas seperti sekarang."Tiga pria bodoh akhirnya dapat berkumpul lagi," kata Isadora dia mempersilakan Julian masuk."Siapa maksudmu? Havier, Maxim dan Noah?"Isadora mendecakkan lidahnya. "Anakku, jangan sampai kamu mirip dengan pamanmu ini ya. Mama tidak mau kamu mirip dengannya," kata Isadora sambil mengusap perutnya."Kamu tidak ingin punya anak?" tanya Isadora.Julian yang sedang mengambil apel tanpa sengaja menjatuhkan

  • I Love Bodyguard   Story 152

    Noah duduk dengan tidak tenang setelah dia menyuruh River untuk mengobati lukanya.Ada rasa bersalah yang mendalam saat dia tahu bahwa asisten pribadinya itu hampir terbunuh karena perintahnya.Hidup Zack di masa lalu sudah terlalu berat, dan kini dia harus bertemu dengan dirinya yang selalu memberikan tugas berbahaya kepada asistennya tersebut.Suara langkah mendekat, Noah melihat River berjalan ke arahnya."Bagaimana dengan keadaanmu." Noah mendongak, matanya tak bisa berbohong. Dia akan merasa bersalah jika terjadi apa-apa pada Zack."Saya baik-baik saja, Tuan."Hening."Apa ada hal yang menganggu pikiran Anda, Tuan?" River merasa jika Noah sedang memikirkan sesuatu.Noah mengangguk pelan."Aku ingin melepaskan Zack," kata Noah. River terkejut mendengar Noah berkata seperti itu."Apa karena Zack tidak melakukan tugasnya dengan baik? Itu murni bukan kesalahannya, Tuan. Kerjasama kami tidak...

  • I Love Bodyguard   Story 151

    PLAK!Irena menampar wajah Noah. Sontak lelaki itu memandang tajam wajah Irena."Jika bukan karena Felix, aku pasti sangat menderita waktu itu. Aku hamil anak Havier. Aku masih muda saat itu. Aku bisa apa saat ada seseorang yang memberikanku bantuan, meski dia meminta imbalan. Dia mengajakku bekerjasama untuk membalas perbuatan kalian.""Padahal kamu menyukainya, kan? Jangan menyalahkan orang lain atas perbuatanmu sendiri. Kalau saja kamu tidak menggoda Havier, kalau kamu tidak membuat nenekku marah, kamu tidak akan diusir dari rumah itu."Noah melewati Irena begitu saja.Sementara itu perasaan Irena bercampuraduk. Dia khawatir, takut dan juga merasa bersalah karena sudah melakukan hal itu di masa lalu."Tolong kembalikan Theo kepadaku, Noah. Aku sudah melakukan kesalahan karena sudah menyia-nyiakan anakku dengan Havier. Dan sekarang, aku ingin menebusnya.""Kamu bisa menebusnya di penjara nanti." Pintu pun ditutup. Hati

  • I Love Bodyguard   Story 150

    Akhirnya hari yang ditunggu oleh Tatiana tiba juga. Dia pergi ke bandara untuk menjemput anak semata wayangnya.Tatiana menatap layar kedatangan di bandara dengan gelisah, mencari nama Julian.Kegugupan Tatiana berubah menjadi senyum yang merekah saat melihat nama yang dia cari muncul di layar. Dengan cepat ia menuju pintu kedatangan dan menunggu penuh dengan harap.Setelah beberapa saat, pintu itu terbuka dan dari sana muncul seorang pria muda yang wajahnya sedikit berubah."Ada apa dengan anak itu, kenapa dia terlihat agak kurus?" gumam Tatiana cemas. "Apa dia tidak makan teratur "Meskipun anaknya sudah dewasa, tapi ada kelembutan dan kepolosan dari anaknya yang masih terpancar dari matanya."Julian!" panggil Tatiana, langkahnya mendekati pria itu dengan cepat.Julian menoleh ke arah suara itu, matanya memancarkan kebingungan sejenak sebelum akhirnya terpancar kegembiraan dan kelegaan. Dia pun tersenyum dengan lebar.

  • I Love Bodyguard   Story 149

    Ivana siang itu terkejut ketika mendapati Noah masuk ke ruangan di kantornya."Apa yang kamu lakukan di sini? Aku sudah mengatakan kepadamu untuk tidak datang ke sini lagi," kata Ivana dengan sinis.Tanpa berkata apa-apa, Noah memberikan sebuah bukti rekam medis kepada Ivana.Ivana melirik ke arah Noah sebentar lalu mengambil dokumen yang ada di atas meja."Apa maksudmu? Jangan bermain-main denganku. Aku tidak peduli apakah dia sudah punya anak atau belum. Karena hal itu tidak ada urusannya denganku." Ivana melemparkan dokumen itu ke atas meja dengan kasar. Dia kembali ke pekerjaannya."Benarkah? Kamu tidak peduli dengan hal itu?"Ivana mengernyitkan keningnya.la melihat Noah mengeluarkan amplop cokelat dari sakunya dan memberikannya kepada wanita itu."Mungkin ini hadiah kejutan untukmu tahun ini."Noah lalu keluar, dia merasa tidak perlu berdiri di sana sampai Ivana mau membuka amplopnya.Us

  • I Love Bodyguard   Story 148

    Tatiana bersama dengan Becca di rumah sakit selama semalaman. Bahkan dia tertidur di bahu Becca karena sangat mengantuk malam itu.Ponselnya bergetar ketika Julian menelponnya tengah malam. "Bu, aku akan tiba besok pagi. Bisa jemput aku di bandara?""Besok kamu sudah sampai?""Hmm, tapi jangan katakan pada siapapun kalau aku sudah pulang. Ibu saja yang tahu masalah kepulanganku. Ada hal yang harus kuberitahu pada ibu.""Apa? Jangan buat ibu penasaran.""Besok saja. Bagaimana keadaan Havier, apa dia baik-baik saja?""Havier koma."Julian mengembuskan napasnya dengan kasar."Untuk sekarang, ibu jangan bertindak ceroboh. Jangan menyentuh wanita itu, dan jangan membuat masalah.""Wanita siapa? Wanita kuda itu?""Ya dia, dia sangat berbahaya Bu. Masih ingat masalah kasus kematian istri pengusaha itu? Sekarang kasus itu dibuka lagi karena pihak keluarga perempuan menemukan kejanggalan."

DMCA.com Protection Status