Share

Story 139

Felix menemui seseorang di sebuah restoran malam itu, Lelaki paruh baya melambaikan tangannya kepada Felix saat melihat lelaki itu celingukan mencari keberadaannya.

"Maaf aku sedikit terlambat," kata Felix.

Anderson yang tak lain adalah kakak kandung Felix hanya tersenyum. Dia memberikan gelas wine kepada adiknya untuk merayakan kemenangan.

"Sebentar lagi kita akan mendapatkan apa yang kita impikan selama ini," kata Anderson mendentingkan gelasnya pada gelas Felix.

"Hampir dua puluh delapan tahun," kekeh Felix dan aku harus bersikap seperti orang bodoh di keluarga itu.

"Tapi itu adalah keuntunganmu, anak tirimu itu tidak akan mencurigaimu, kan?"

"Meski begitu kita harus tetap berhati-hati, rencana pertama kita sudah berhasil, rencana selanjutnya mungkin agak lebih berbahaya."

Felix memandang gelasnya. Pelayan datang membawakan makanan yang sudah dipesan oleh Anderson sebelum adiknya datang ke restoran ini,

"Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status