Share

Story 110

Noah melangkahkan kakinya di tangga dengan gegas. Ia melihat lelaki itu hendak meninggalkan tempatnya tapi Noah sudah lebih dulu melihat milik siapa mata yang sudah mengawasinya sejak tadi.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Noah dengan dingin.

Lelaki yang masih memunggungi Noah itu menaikkan satu sudut bibirnya.

"Memangnya kenapa? Apa aku tidak boleh datang ke sini? Bukankah aku juga cucu dari nenek?" Havier membalikkan tubuhnya dan memandang Noah dengan tatapan yang menghina.

"Sebaiknya jangan mencari masalah lagi di sini."

Havier mendengus, "Wah, jahat sekali pikiranmu. Memangnya aku selalu menjadi orang jahat di sini ya?"

Noah diam.

"Sebaiknya jaga pandanganmu dari istriku." Noah melewati Havier begitu saja dan hendak turun dari tangga.

Perasaannya selalu tidak baik setiap melihat sepupunya yang satu itu muncul di rumah neneknya.

"Tapi istrimu cantik juga, kulitnya mulus dan putih," kekeh Havier
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status