Share

Tiga Puluh Empat : Merindukannya

Alin meregangkan tubuh lelahnya. Ia baru saja sampai di apartemen. seharian ini ia menghabiskan waktunya di toko roti milik Tiara. Jujur ia sangat senang karena penyambutan dari pegawai Tiara yang lainnya sangatlah baik dan ia sudah mulai bekerja hari ini.

"Ini awal mula perjalananmu kembali Alin. kau harus semangat dan jangan mudah menyerah." Alin mengepalkan kedua tangannya memberikan semangat untuk dirinya sendiri.

Alin melirik jam dinding yang terpajang. Sudah hampir jam setengah sebelas malam. Sebenarnya toko tutup jam delapan malam, namun kesempatan untuk memakai dapur dimanfaatkan oleh Alin. Ia memilih belajar lebih dulu dengan dapur yang ada di toko Tiara, jika sudah mantap, baru ia akan membeli peralatannya.

Perjalan dari apartemen menuju toko cukup memakan waktu. Beruntung mulai besok, Ia pergi menggunakan sepeda motor milik Delon. Pria itu meminjamkannya pada Alin.

Alin kembali meregangkan tubuhnya ia berdiri dari duduknya dan berjalan menuju kamar tidur. Sesampainya di dala
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status