Share

Pulau Datu

Adnan tersungkur kalah dihajar oleh preman bertubuh besar. Dia tersengal-sengal mengatur nafasnya sementara orang yang memukulinya sibuk memunguti uang yang berserakan.

"Dimana istriku?" tanyanya menangkap tangan besar milik si preman ketika akan mengambil lembaran uang di dekat Adnan.

"Mana kutahu? Istrimu, kenapa tanya padaku?" jawabnya seraya menepis keras tangan Adnan.

"Itu uang istriku yang kamu ambil! Dompet di tanganmu itu milik istriku, Nabila Rahman!" teriak Adnan sambil melepas rasa sakitnya, lalu terbatuk. Rahangnya terasa berdenyut akibat hantaman si preman.

Preman itu terpaku sebelum memeriksa dompet wanita di tangannya, membaca data diri si pemilik dompet lalu melirik Adnan yang menatapnya lemah.

"Dimana dia? Istriku." Adnan mengulang pertanyaannya.

"Seburuk apa kamu, sampai istrimu saja pergi meninggalkanmu. Dia pergi pakai kapal dengan selingkuhannya," jawabnya ketus, melempar dompet itu ke samping kepala Adnan yang masih terbaring di tanah.

"Bantu aku mencarinya dan j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status