Share

Melupakan Masa Lalu Demi Masa Depan

“Apa yang Mbak Vega lakukan, anakku kehausan, kenapa direbut dari tangan ibunya!” Adnan sangat marah melihat tingkah sepupu istrinya yang seperti tidak pernah memiliki bayi.

“Oh, maafkan, Mbak. Aku terlalu antusias terhadap bayi laki-laki.” Vega langsung menyerahkan Daran kecil kembali ke tangan Nabila.

Susan yang juga sudah bersemangat karena dedek bayi sudah di tangan ibunya, jadi cemberut karena mendengar suara keras Adnan dan berpikir kalau pamannya itu pelit tidak membolehkan ibunya menggendong.

“Pantas saja suaminya berselingkuh, istrinya gak punya sopan santun dan gak tau cara menghargai orang,” gumam Adnan dengan sangat jelas terdengar oleh semuanya kecuali Susan yang perhatiannya hanya kepada Daran.

“Mas!” tegur Nabila, membelalakkan matanya memperingatkan.

“Apa maksudmu, Adnan?” tanya Vega dan Salma secara bersamaan.

“Yah, sebaiknya masalah ini dibuka saja, sebelum masalahnya menjadi serius seperti Mas Adli dulu.” Adnan menatap Vega dengan menyesal karena sudah membuka aib s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status