Beranda / CEO / Hinaan Ipar untuk Sang Raja Bisnis / Daran - Mimpi yang Selalu Hadir

Share

Daran - Mimpi yang Selalu Hadir

"Apa maksudmu keluar dari rumah ini, Sayang?" tanya Adnan, ketika Nabila mengutarakan niatnya untuk keluar dari rumah besar yang mereka tempati selama puluhan tahun. Lelaki itu sampai salah mengancingkan kancing kemejanya, sadar ketika lubang kancingnya sudah habis sementara kancingnya masih ada.

"Bukan maksud Bila untuk melupakan anak kita, Mas. Tapi, tinggal di rumah ini membuat Bila mengingat Daran, setiap sudut rumah ini pasti ada bayangan anak kita," jawab Nabila nelangsa, karena mendengar suara suaminya yang terlihat syok, membuatnya tidak terima kalau suaminya itu menganggapnya ingin melupakan Daran, putra mereka satu-satunya. Nabila tidak melihat kelakuan suaminya, karena sibuk merapikan tempat tidur mereka yang masih berantakan.

"Jadi apa rencanamu, Sayang?" tanya Adnan lagi. Sebenarnya dia mengerti maksud istrinya, tapi dia takut kalau istrinya itu sendirian karena dia tidak mungkin meninggalkan perusahaan terus-menerus di tangan Agung.

"Bila mau tinggal di rumah kita yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status