Share

Bagai Pembantu

"Daran! Kemana aja baru pulang, pak RT tadi nyariin. Kamu ada janji nyemprotin kebun beliau kan, sore ini." Sesampainya di rumah, Diana langsung meneriaki Daran padahal dia belum memarkirkan motornya dengan benar.

"Lah, kamu pulangnya gak bilang-bilang, Sayaaaang. Mana aku tau istriku yang cerewet ini sudah pergi duluan," seru Daran gemas, membuat Diana bergidik jijik karena dipanggil sayang oleh Daran.

"Apaan sih, jangan bilang-bilang sayang. Cepat temuin pak RT sana!" seru Diana memukul lengan Daran, kebiasaan pavoritnya apalagi suaminya itu tidak pernah mengaduh kesakitan karena ototnya yang tebal.

"Iya, nanti. Aku memang udah janji sama beliau, kalau gak habis dzuhur ya ashar," sahut Daran seraya menggaruk bekas pukulan istrinya tadi.

"Tadi kamu naik motor sama siapa? Kamu selingkuh, kan?" Tuding Daran membuat Diana tersentak.

"Selingkuh apaan, orang cuman teman," jawab Diana ketus lalu berjalan mendahului Daran memasuki rumah.

Walau wanita itu tidak suka dengan Daran, tapi dia ti
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status