Share

Anak Angkat Tuan Sultan

Adnan dan Nabila tiba di rumah sang Sultan yang bergaya Inggris. Entah kenapa, rumah itu terasa sepi, hanya ada kepala asisten rumah tangga dan beberapa bawahannya yang menyambut kedatangan mereka.

“Kemana yang lain, Bu?” tanya Adnan yang merasa aneh karena tidak ada orang, biasanya akan ada tante atau uaknya yang menyambutnya, apalagi ayahnya sedang sakit.

Nabila pun merasakan hal yang sama, suasana rumah besar itu seperti kuburan, bahkan angin pun sungkan meniupkan kehadirannya.

“Saudara dan saudari Tuan Sultan tidak ada yang datang, karena beliau sendiri yang melarangnya, Tuan Muda,” jawab wanita baya bernama Barmi.

“Kenapa begitu, Bu? Lalu para sepupuku?” tanya Adnan lagi, membiarkan bawahan Bu Barmi mengambil alih bawaan mereka untuk dibawa ke kamar mereka di lantai dua.

“Mereka dikirim ke luar negeri, untuk mempelajari usaha ayah mereka masing-masing. Sekarang, silahkan ikut saya Tuan dan Nyonya Muda. Tuan besar sudah menunggu dari tadi, beliau sudah tidak sabar melihat cucu sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status