Share

Perhatian Zeliya untuk Bryan

Sayur bayam, tempe goreng, tahu kecap, sambat terasi dan segelas air putih tersaji di hadapan Bryan. Hidangan sederhana, namun mampu membuat hatinya terenyuh. Apalagi selagi menyajikan itu Ibu mertuanya tidak lepas dari senyum dan mengajaknya berbincang. 

"Kalau Zeliya ada berbuat hal yang kamu nggak ridho sepanjang itu kebaikan, katakan pada Ibu." 

Bryan tersenyum, seharusnya peringatan itu bukan ditujukan untuk Zeliya, perempuan itu sudah terlampau baik, justru dirinyalah yang harus mendapatkannya. "Dia istri yang baik dan cerdas. Saya kagum sama dia Bu. Kagum juga sama wanita hebat yang melahirkannya."

Syifa tersenyum mendengar pujian dari menantunya. Tangannya semakin mendekatkan piring berisi goreng tempe untuk semakin dekat ke arah Bryan agar anak laki-laki dewasa itu dengan mudah menjangkau. "Kami ini, bisa aja membuat hati Ibu berbunga-bunga. Apa kabar putriku yang setiap hari kamu puji-puji begitu? aku membayangkan pasti wajahnya udah merah. N

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status