Share

Bab 5

Para pelayan tengah berkumpul dan bergosip dengan berbisik-bisik.

Tokoh utama dari gosip itu tidak lain adalah Hazel.

Pagi-pagi sekali, Adam memberi tahu mereka bahwa nyonya akan terus berada di rumah mulai sekarang. Adam meminta mereka memperlakukan nyonya itu dengan baik untuk ke depannya.

Semua orang terkejut dan tidak percaya bahwa seorang Sergio, yang selalu berhati dingin benar-benar membawa seorang wanita ke rumah.

Sebelum Hazel turun ke bawah, semua orang berspekulasi tentang identitasnya.

Mereka semua ingin tahu wanita seperti apa yang pantas untuk seorang yang begitu hebat seperti Sergio.

Saat melihat wajah Hazel, mereka semua terpana.

Alis Hazel begitu indah, kulitnya putih dan bening. Matanya begitu jernih, membuat orang terpana saat melihatnya.

Sosoknya jauh lebih cantik daripada aktris yang ada di televisi.

Yang paling mengejutkan mereka adalah, Hazel ternyata mengenakan kemeja Sergio.

Sergio sedikit memiliki fetis terhadap kebersihan dan semua orang yang tinggal di sini mengetahuinya.

Tidak ada seorang pun yang dibolehkan menyentuh barang miliknya.

Hazel mengenakan kemeja Sergio, ini menunjukkan kalau hubungannya dengan Sergio tidak biasa.

"Ini pertama kalinya Tuan membawa pulang seorang wanita. Ini benar-benar sejarah baru!"

"Dia benar-benar cantik, pantas saja Tuan membuat pengecualian untuknya."

"Tuan sudah tidak muda lagi, jadi sudah waktunya membawa wanita simpanan pulang ke rumah."

...

Saat mereka tengah tenggelam dalam gosip panas, tiba-tiba terdengar suara orang berbicara, "Wanita simpanan apa maksud kalian? Apa kalian tahu siapa wanita ini? Dia adalah tunangan Tuan Sergio!"

Semua orang melihat ke arah orang yang berbicara. Nama orang itu adalah Ratna Indhira. Semua orang memanggilnya Kak Ratna.

Sebelumnya, dia bekerja di kediaman utama. Kemudian, Sergio pindah dan membawa beberapa pelayan bersamanya.

Ratna adalah salah satunya

"Apa? Tunangan Tuan Sergio?"

Ratna melirik meremehkan ke arah mereka, lalu menjawab, "Dia hanya serigala betina yang bisa merayu orang. Tuan tidak menyukainya. Dialah yang merayu Tuan!"

Sebelumnya, dia pernah melihat Hazel di kediaman utama.

Tentu saja, dia juga tahu bahwa Justin dan Hazel terikat oleh hubungan pertunangan.

Berhubungan tanpa menarik diri dari pernikahan, apa lagi kalau bukan serigala betina?

Dia tidak menyukai wanita seperti ini, memiliki wajah cantik yang hanya digunakan untuk merayu orang lain.

Entah ramuan ajaib apa yang dia berikan kepada Tuan Sergio sampai Tuan Sergio membawanya pulang ke rumah.

Jika hal ini sampai, sepertinya wajah Keluarga Hardwin akan tercoreng.

Kata-kata Ratna membangkitkan rasa ingin tahu semua orang. Mereka mendekat dan menanyakan sesuatu kepada Ratna.

Saat itu, suara penuh peringatan terdengar dari belakang mereka, "Untuk apa kalian semua berkumpul di sini? Apa kalian sudah menyelesaikan pekerjaan kalian?"

Melihat Adam berjalan mendekat dengan wajah marah, para pelayan langsung menunduk dan membubarkan diri.

Mereka memiliki rasa takut yang dalam terhadap Adam.

Meskipun Adam memperlakukan semua orang dengan baik dan sopan, dia masih memberikan tekanan yang tidak terlihat.

Setiap kali seseorang menghabiskan waktu bersamanya, mereka akan merasa sesak napas.

Adam berjalan mendekat dan melirik semua pelayan, lalu memperingatkan mereka, "Aku tekankan lagi. Nyonya adalah pemilik rumah ini. Kalau aku sampai mendengar kalian mengatakan sesuatu tentang Nyonya lagi, berkemas dan keluar dari sini. Kalian mengerti?"

"Mengerti!" Hati para pelayan menegang. Mereka mengangguk beberapa kali sebagai jawaban.

Puas dengan jawaban ini, tatapan Adam beralih pada sosok Ratna. "Ulangi apa yang baru kamu katakan di depanku."

Ratna terkejut dan menunduk makin dalam. "Aku ... aku nggak mengatakan apa pun! Pak Adam, tolong maafkan aku. Aku cuma mengatakannya karena dorongan hati sesaat."

Adam mencibir, "Temui aku nanti dan terima gajimu bulan ini."

Mendengar itu, Ratna langsung panik. "Pak Adam, jangan melakukan ini kepadaku. Aku secara pribadi dipilih oleh Nyonya Besar!"

Adam meliriknya dengan acuh, "Aku secara pribadi akan berbicara dengan Nyonya Besar tentang masalah ini. Aku percaya Nyonya Besar akan memiliki keputusan sendiri tentang siapa yang lebih penting, menantu perempuan atau pelayan."

Setelah mengatakan itu, Adam pergi tanpa menoleh ke belakang.

Kaki Ratna lemas dan dia jatuh ke lantai. Wajahnya pucat pasi karena ketakutan.

Sudah berakhir, semuanya sudah berakhir!

Para pelayan lainnya juga ketakutan bukan kepalang saat melihat ini.

Ratna awalnya bekerja di kediaman utama, tetapi mengikuti Tuan Sergio ke rumah ini. Dia yang sudah bekerja selama beberapa tahun saja bisa dipecat dengan mudah.

Kalau begitu, bukankah mereka akan berakhir lebih buruk kalau melakukan kesalahan yang sama?

Setelah kejadian ini, hampir semua pelayan mengingat satu hal. Mereka tidak boleh meremehkan Hazel.

...

Di ruang makan, Hazel tidak mengetahui kejadian ini karena dia sedang menikmati sarapannya.

Koki yang dipekerjakan Keluarga Hardwin adalah yang terbaik. Sarapan yang dibuat pun sangat lezat.

Hazel makan dengan lahap dan suasana hatinya menjadi sumringah.

Saat itu, ponsel yang ada di sampingnya tiba-tiba berdering.

Melihat identitas penelepon, alis Hazel sedikit mengernyit. Ternyata ayahnya yang menelepon.

Tidak perlu berpikir panjang, Hazel sudah tahu kalau adik perempuannya pasti mengadu kepada ayahnya.

Ketika Hazel mengangkat panggilan itu, suara teriakan penuh kemarahan terdengar dari dalam ponsel, "Hazel, sudah merasa hebat kamu? Beraninya nggak pulang semalaman! Kamu juga membuat adikmu menangis! Cepat pulang!"

Bagian bawah mata Hazel berkilat dingin, lalu menjawab acuh, "Aku juga mempelajari semua ini dari Ayah! Aku nggak pulang semalaman, itu karena perkataan dan ajaran Ayah sebelumnya."

Ketika ibunya masih hidup, ayah Hazel, Krisna Vandana sering tidak pulang ke rumah karena alasan sibuk bekerja.

Dulu, Hazel cukup naif karena mempercayainya. Dia berusaha menjadi anak yang patuh dan pengertian, takut menyebabkan masalah bagi ayahnya.

Namun apa yang terjadi?

Kurang dari sebulan setelah kematian ibunya, ayahnya tanpa tahu malu membawa wanita simpanan beserta anak tidak sahnya pulang ke rumah.

Sampai saat itu, Hazel baru tahu bahwa apa yang disebut pekerjaan itu hanyalah sebuah alasan.

Sebenarnya, ayahnya itu pergi untuk menemani keluarganya yang lain..

Kasih sayang seorang ayah yang paling Hazel inginkan, ternyata Krisna berikan kepada anak perempuannya yang lain.

Di dalam hati Krisna, keberadaan dirinya dan ibunya tidak berarti apa-apa.

Krisna sepertinya cukup kesulitan karena harus berada di antara dua keluarga selama lebih dari sepuluh tahun tanpa ketahuan.

Sayang sekali dia tidak dianggap sebagai seorang guru manajemen waktu dengan semua perjuangan dan kerja kerasnya selama ini.

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Esperanza Rumengan
hazel / krisna?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status