Share

16. Perlakuan Khusus Suami (1)

Setelah semua orang pergi dan hanya menyisakan Sophia serta Albert berdua di ruangan itu, Sophia berkata tanpa menatap Albert, “Kau tidak perlu merasa bersalah atau berhutang budi, apa yang aku lakukan padamu itu hanyalah refleks.”

Iya, itu memang refleks, yang digerakkan oleh perasaan hatinya pada Albert. Tapi, tentu saja Sophia tidak akan mengakuinya.

Dari arah sofa, Albert tersenyum. Dia melempar tisu yang ternoda oleh darah itu ke dalam tempat sampah, lalu duduk dengan kedua siku bertumpu di lutut.

“Sebenarnya apa yang salah denganmu?” tanya Sophia, setengah menggerutu. “Kau tahu kau tidak perlu memukul Luke sampai seperti itu hanya karena dia datang menjengukku.”

Albert menghindari tatapan Sophia. Dia juga menanyakan pertanyaan yang sama pada dirinya sendiri seperti yang Sophia lontarkan.

“Albert?” panggil Sophia, menunggu jawaban.

Tidak sekarang, batin Albert. “Aku melihatmu meringkuk ketakutan. Dan kau bahkan menangis.”

Sophia tertegun saat mendengar jawabannya. Dia sedari tadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status