Share

18. Mencintai Pria Itu (1)

Ketika pagi tiba, Sophia bangun tanpa Albert di ruangan itu. Matahari telah menyingsing tinggi di langit, cahayanya masuk melalui jendela yang terbuka. Sophia bangkit dengan rasa pusing di kepala, tapi lebih baik dari kemarin. Ini mungkin dipengaruhi oleh lingkungannya, Sophia tidak pernah menyukai rumah sakit, dan dia tidak terbiasa berada terlalu lama di luar rumah.

Seorang dokter datang untuk memeriksa keadaannya, lelaki itu bilang besok mungkin Sophia sudah boleh pulang. Seperginya dokter itu, seorang perempuan berseragam putih datang mengantarkannya sarapan dan obat, setelah itu pergi dan meninggalkan Sophia seorang diri lagi.

Sophia menatap bubur putih di atas mangkuk itu. Nafsu makannya langsung hilang hanya dengan menghirup aroma makanan itu, tapi Sophia ingin segera sembuh, dia tidak ingin Albert berpikir dirinya kekanak-kanakan atau manja. Maka dengan tangan kirinya yang terasa kebas dan bergetar, Sophia menyendok cairan kental itu dengan susah payah, lalu menyuapinya ke mulu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status