Share

25. Tamu Tak Diundang

Sophia menatap ke luar jendela, melihat langit malam yang ditutupi awan kelabu. Tembok pagar mansion tempatnya tinggal tampak di pandangan. Sophia menyukai bangunan itu, desainnya begitu megah dan modern, ditambah dengan sentuhan alam yang hijau di luar, tempat yang nyaman untuk disebut rumah.

Namun, Sophia tidak ingin terlalu menganggap tempat itu adalah rumahnya, sebab dia tahu suatu hari nanti dia harus pergi dari sana. Sophia tidak ingin menanam perasaannya terlalu dalam hanya untuk kemudian dicampakan. Albert bisa saja memutuskan hubungan mereka bulan depan, atau bahkan besok, alias kapan saja. Sophia merasa bahwa dia harus selalu siap.

Albert masih dukuk di sebelahnya, mereka sama-sama terdiam. Mobil kemudian memasuki gerbang yang terbuka dengan otomatis. Satpam menunduk memberi salam saat mobil melaju melewatinya.

Ketika mobil akhirnya berhenti di depan teras mansion, Sophia melirik Albert.

"Kau tadi tidak makan, mau kusiapkan sesuatu untuk makan malam?" Sophia bertanya dengan r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status