Share

57. Pernikahan Impian

Nic gelisah selama menyelesaikan pekerjaan dan beberapa pertemuan. Jika ia bisa meninggalkan pekerjaan hanya untuk kembali ke mansion, ia akan melakukannya. Namun, hari ini benar-benar penting dan terlebih Nic masih bisa merasa lega Amarise tetap berada di mansion.

Ia mendapati kabar dari salah satu pelayan dan mengatakan kegiatan Amarise. Bukan tanpa sebab Nic melakukannya, melainkan tidak ada satu pesan dan telepon yang dijawab Amarise. Padahal, pagi tadi terasa hangat dan menggemaskan saat mereka saling menjahili satu sama lain.

“Bisakah rapat kali ini diundur?”

“Maaf, Tuan. Tapi Anda sudah mengundurnya dengan alasan ingin menjemput istri Anda di Indonesia. Dan Anda meminta diingatkan agar pertemuan ini tidak bisa dialihkan lagi dan harus segera dilaksanakan.”

Napas Nic berembus berat. Ia meminta sekretarisnya untuk keluar dan mempersiapkan pertemuan terakhir di restoran yang sudah di reservasi.

Ia tentu tidak bisa melanggar kesepakatan yang sudah diundur, apalagi mengingat klien k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status