Share

44. Berjuang Sekali Lagi

Air mata Amarise jatuh tidak terbendung dengan bibir gemetar. Dadanya sesak luar biasa, terasa nyeri di sudut terkecil hatinya. “Ha-mil?”

Nolia mengangguk. Sorot sendu Nolia tidak mampu membuat Amarise menghentikan isak tangis yang mulai keluar. “Dia sudah berusia sebelas minggu,” sahut Nolia mengusap perut, menghancurkan perasaan Amarise.

“Tidak! Kamu pasti berbohong! Aku tidak memercayaimu, Perempuan Murahan!” pekik Amarise frustrasi.

“Bagaimana mungkin semua terjadi tanpa sepengetahuan—“ seluruh kalimat Amarise tertelan detik itu juga. Ia menegang.

Ingatan perempuan itu terlempar saat menemui Nic malam hari di balkon kamar tamu. Tepat saat tatapan sedih Nic mengajak Amarise bercinta untuk kali kedua setelah pernikahan mereka memasuki bulan ketiga.

Amarise menggeleng lemah. “Kenapa kamu memilih membiarkan janin itu tumbuh, sedangkan kamu tidak mencintai Nic sama sekali?”

Hancur sudah harapan Amarise. Nic memanfaatkan kelemahan dirinya, mencari pelampiasan atas kabar itu. “Nic pernah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status