Share

50. Aku Sangat Merindukanmu, Sayang

“Kamu masih bisa berjalan santai, meninggalkanku setelah mempermalukanku, ha? Bagaimana kamu bisa semakin licik, Nic?! Aku sudah keluar dari mansion dan segera menghilang dari kehidupanmu itu!” pekik Amarise di lantai koridor lobi yang sepi.

Ia baru saja menghentikan langkah Nic yang akan memasuki lift, beristirahat di unit setelah memfitnah Amarise.

Hidung mancung Amarise kembang kempis seiring kedua tangan mengepal kuat. Rahang itu mengetat dan semakin tajam menatap Nic yang berbalik dengan sorot tenang. “Berengsek,” umpatnya menggeram tertahan.

“Aku sudah mengatakan alasan utamaku, yaitu tidak mengizinkanmu bekerja, terlebih menjadi bagian kebersihan,” balasnya memasukkan kedua tangan dalam saku celana.

Tubuh atletis itu terbalut kemeja dipadukan celana bahan. Bagian lengan itu dilipat hingga sebatas siku dan membiarkan tiga kancing teratas terbuka. “Pulanglah bersamaku, Rishi,” tambah Nic tanpa ekspresi yang membuat Amarise tergelak sinis.

“Pulang bersamamu hanya untuk melihat bet
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status