Share

46. Debaran Degup Jantung

“Rishi?” panggil Nic meraih tangan lain Amarise yang tidak mengobati luka di wajahnya.

“Ya?”

Nic menatap lekat manik coklat Amarise. Perempuan itu memilih fokus mengobati luka lebam dan bekas darah segar mengalir di sudut bibir Nic. Tidak sedikitpun Amarise menatap ke arah dirinya.

“Kamu tidak ingin bertanya lagi?” tanya Nic memperjelas sahutannya tadi.

Kedua sudut bibir Amarise tertarik tipis. Sangat tipis hingga menimbulkan sensasi perih di hati Nic. Ia merasa keterdiaman Amarise setelah Nic memberi pengakuan di depan unit apartemen tadi, mengubah sikap Amarise.

“Biasanya kamu akan bertanya lebih jauh, memastikan banyak hal dan terus mendesakku agar kamu mendapatkan jawaban yang runut tanpa ingin aku menutupi semuanya,” jelas pria itu meraih dagu Amarise.

Ia memaksa lembut Amarise untuk meninggalkan pekerjaan yang sudah selesai tersebut. Sorot teduh Amarise berbanding gusar dengan tatapan menelisik Nic. “Katakan sesuatu agar aku bisa memastikan kamu tidak marah padaku,” pinta Nic me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status