Share

BAB 85 Terjebak Mimpi Buruk 2

Erlangga sangat terkejut sekaligus geram ketika mendengar bahwa Venina telah ditetapkan sebagai tersangka. Amarahnya membuncah, dan hatinya bergejolak. Bagaimana mungkin wanita yang dicintainya dituduh melakukan perbuatan sekeji itu? Dia yakin bahwa pihak kepolisian telah menjebak kekasihnya agar mengakui hal yang tidak pernah dia lakukan.

"Nina tidak mungkin membunuh orang, apalagi menyakiti Lia," seru Erlangga penuh emosi saat duduk di hadapan Kapten Rianto untuk diinterogasi. Wajahnya memerah, matanya menatap tajam, seolah mencoba menembus ketenangan kapten polisi di depannya. "Nina tidak akan pernah bisa melakukan itu."

Kapten Rianto tetap tenang, pandangannya tak tergoyahkan. "Ibu Venina sendiri sudah mengakui perbuatannya," jawabnya sabar. "Sidik jarinya pun ditemukan pada senjata yang menewaskan pembantu Anda."

"Pikirannya masih kacau, Pak. Nina belum bisa berpikir jernih dan dia sedang tertekan," Erlangga membalas setelah terdiam lama, suaranya gemetar menahan amarah dan frusta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status