Share

BAB 88 Cinta yang tak pernah pudar

Venina memilih kesendirian sebagai jalan untuk meredam kepedihan yang mendalam, walau dalam hatinya terus berkecamuk rasa penyesalan dan kerinduan yang tak terlukiskan. Selama hari-hari pertama di dalam penjara, setiap detik berlalu begitu berat baginya.

Namun, ketika Rio dengan gigih selalu berusaha menemuinya, Venina merasa tidak bisa lagi menolak. Suara lembut yang begitu dikenal itu menembus keheningan dan kehampaan yang mengelilinginya di balik jeruji besi.

"Nina...!" seru Rio dengan penuh haru ketika akhirnya dia bisa melihat wanita yang selalu mendiami hatinya.

Rio memandang Venina yang terlihat lebih kurus, wajahnya menyiratkan kepedihan yang tak ada habisnya. Namun, matanya tetap memancarkan sinar yang sama ketika memandangnya.

"Apa kabar, Nina?" tanyanya dengan lembut.

Venina menoleh perlahan, melihat sosok Rio yang tak pernah pudar dari ingatannya. Pria itu masih tampan dan gagah seperti dulu, dan pertemuan mereka di ruang kunjungan ini seolah membawa kembali semua kenangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status