Share

Memeluk Kania

Wanita itu menunjukkan sederet giginya yang berwarna putih, dengan tatapan yang tidak lepas dari pria yang ada di hadapannya.

"Siapa yang menghindar Damar, bukankah sedari dulu kita memang tidak dekat?" Terdengar kejam tapi Kania masih sakit akan ucapan Damar waktu itu.

Mendengar pernyataan Kania, raut wajah Damar berubah, apa kedekatan mereka akhir-akhir ini hanya sebuah kedekatan biasa saja? dan dirinya telah salah sangka?

"Jadi begitu, maaf Kania aku telah salah mengira." Pria itu segera bangkit dan pamit meninggalkan ruangan Kania.

Usai Damar keluar, raut wajah yang sedikit angkuh menjadi memberengut, sekian detik kemudian dia meletakkan kepalanya di meja, jelas terlihat apabila Kania tidak baik-baik saja.

"Damar, kenapa kamu nggak peka!"

Di sisi lain Damar juga tidak baik-baik saja. Inilah yang disebut kalah sebelum berperang, biasanya dia selalu menyarankan Arga untuk mengungkapkan langsung perasaannya namun kini dia merasa malu apalagi setelah Kania terlihat hanya m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Mega
ketika ras terkuat cemburu
goodnovel comment avatar
Lano
entah kasian Ama siapa hehe
goodnovel comment avatar
Fenty Izzi
ini nih yang bikin gemes dan greget sama mereka...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status