Share

Kania Marah

Sepanjang perjalanan Lalita terus saja tertawa melihat ekspresi sang suami, baru begini saja sudah bingung setengah mata lantas bagaimana apabila dirinya melahirkan nantinya?

"Mas Mas, malu sama dokternya." Lalita menggelengkan kepala.

Arga masa bodoh, memangnya malu kenapa toh mereka juga sudah menikah.

Kini mereka fokus dengan pandangan mereka masing-masing hingga suara Lalita terdengar.

"Mas aku masuk kerja ya, bosan aku di rumah. Lagipula kan hanya kontraksi biasa." Dengan tatapan memohon Lalita meminta Arga mengijinkannya bekerja.

Tatapan maut pria itu lempar, sudah terlihat apabila dia tidak setuju dengan keinginan sang istri. "Aku tidak mau ambil resiko, di rumah saja istirahat!"

Ucapannya bak harga mati yang tidak bisa dibantah sehingga Lalita diam menunduk, menurut apa yang suaminya ucapkan.

Usai mengantar Lalita pulang, Arga bergegas berangkat karena dirinya sudah sangat telat.

Pekerjaan hari ini sangat banyak, ketidakhadiran sekertaris maupun asistennya membuat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Mirasih
main sosor aja Damar
goodnovel comment avatar
Lano
nyosor terus si Damar
goodnovel comment avatar
Elena
hmmm yummi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status