Share

Ajakan Makan Malam

Kata-kata marah hilang sudah, bahkan rasa kesal yang sedari tadi bergejolak di dada tak tau kemana. Kini hanya ada rasa nikmat yang terus sang pria berikan.

Kecupan lembut berubah menjadi pautan panas yang membuat keduanya hanyut dalam nafsu.

Kania meremas tangannya yang berkeringat, aktivitas mereka cukup membuat suhu tubuh naik drastis meski ada AC mobil yang terus menyala.

Mata Kania terpejam, dia begitu menikmati setiap kecupan, bahkan lidahnya turut bermain beriringan dengan lidah sang kekasih.

Nafas terus memburu seiring aktivitas mereka sehingga selang berikutnya Damar mengakhiri pautannya.

Keduanya saling diam, sambil mengatur nafas masing-masing.

"Kamu kenapa nggak bilang-bilang?" Protes Kania malu-malu sambil mengusap sisa saliva di bibirnya.

"Kalau bilang belum tentu kamu mau," sahut Damar dengan malu-malu pula.

"Pasti mau lah Damar." Spontan Kania keceplosan.

Wanita itu memukul kecil kepalanya, menyipitkan mata merutuki kebodohannya.

'Apa yang aku kata
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Isma
lanjut kak
goodnovel comment avatar
Elena
tak kasih tau pak, Kania ada di ruangan Dmaar wkwkwk
goodnovel comment avatar
Mirasih
belum up lagi kah Kak?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status