Share

Kata Kesukaan Kaum Hawa

Mobil Damar telah terparkir rapi di depan rumah Kania tapi pria itu masih di dalamnya. Dia memikirkan apa yang harus dikatakan kepada kedua orang tua kekasihnya.

Di kantor mungkin dirinya terbiasa bicara atau bahkan memerintah Pak Hutama tapi kali ini momentnya sungguh berbeda.

"Ayo Damar." Dia menyemangati dirinya sendiri dan meyakinkan semua akan baik-baik saja.

Sejurus kemudian Damar keluar dari mobil, dia berjalan menuju pintu rumah mewah itu.

Di depan pintu dia memberi salam kepada salah satu pelayan yang terlihat ingin keluar rumah.

"Anda tamu Nona Kania ya." Pelayan perempuan itu tersenyum.

Kelihatannya kehadiran Damar sudah ditunggu hingga pelayan pun tahu.

Anggukan kecil Damar membuat pelayan itu mempersilahkannya masuk.

Menunggu beberapa saat, kini Kania dan kedua orang tuanya keluar.

Damar yang awalnya duduk kini berdiri menjabat calon mertuanya.

"Selamat malam Ibu dan Pak Hutama." Sapanya.

Terlihat pria itu sedikit gugup dengan tatapan kedua orang tua Kania.

K
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Mirasih
wanita memang begitu Damar
goodnovel comment avatar
Lano
setuju sama Damar
goodnovel comment avatar
Isma
hanya satu kata ngakaaaaaak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status