Share

Bab 141-Merasa iri

*Happy Reading*

Mata Arkana baru saja hampir tertutup karena kantuk yang melanda, saat tiba-tiba saja Elkava menepuk bahunya lumayan keras sambil berseru.

"Dokternya udah keluar, Kan!"

Kantuk Arkana pun seketika lenyap. Pria itu segera bangkit dari tempatnya dan mengekori Elkava yang sudah lebih dulu menghampiri Dokter Karina yang baru keluar ruangan.

"Bagaimana kondisi Arletta, Dok?" todong Elkava tanpa basa basi.

Dokter Karina menatap Elkava dan Arkana bergantian. Lalu tersenyum menenangkan pada kedua pria itu.

"Untuk seorang yang punya daya juang tinggi seperti Dokter Gina--eh, maksudku Dokter Arletta. Tentu saja luka yang semalam bukan sebuah masalah. Meski dia lumayan banyak kehilangan darah. Tapi sekarang, dia sudah melewati masa kritisnya."

"Alhamdulilah ...." ucap Arkana dan Elkava kompak.

"Nina?"

Kemudian sebuah suara berat pun menginterupsi mereka. Pemiliknya adalah Arjuna, yang ternyata sudah kembali hadir di sana.

Karina langsung tersenyum manis melihat kehadiran sua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Rara Ararya
makanya kang photo, jgn pelit ma Amih..kirim aja seblak ma es Boba yg bnyk pasti dech di syg ma Amih hehehe
goodnovel comment avatar
Ryan Pradana
Beliin Boba aza author nya biar jngn nyiksa melulu,kasian Double A .........
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Alhamdulillah....Arletta baik baik saja....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status