Share

Bab 593

Penulis: Hargai
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-26 19:01:05
"Baik, Tuan Muda!"

Kalana masih enggan dan berjuang melepaskan diri dari pelukan kakaknya, bahkan air matanya hampir mengalir keluar. "Jangan ... Kak, aku baik-baik saja, masih ada acara teater yang harus kutampil ... aku sudah beri tahu kakek tentang hadiah yang kusiapkan ini, kakek pasti akan kecewa kalau aku nggak tampil! Kakak harusnya tahu seberapa lama aku mempersiapkan pertunjukan hari ini, 'kan?"

Jason mengernyit dan menasihati, "Patuhlah Kalana! Aku akan jelaskan pada kakek, kondisi tubuhmu adalah yang terpenting sekarang, tolong jangan melawan lagi!"

Kalana langsung menangis. "Aku nggak mau kak, sudah lama aku bersiap untuk acara hari ini, aku nggak mau menyerah begitu saja ... lepaskan aku, biarkan aku naik ke atas panggung, kondisiku beneran baik-baik saja ...."

Jason menggendong Kalana yang lepas kendali dan sulit bergerak karena terus dilawan oleh Kalana, Kalana masih tidak bisa dibujuk sama sekali hingga Jason tidak tahu berbuat apa.

Stevi yang melihat ini merasa khawati
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
pasti nanti si pamela tu yg disuruh untuk tampil mengisi teaternya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 594

    Stevi memelototi Pamela sembari berkata, "Masih belum paham? Singkatnya kamu harus gantikan Kalana untuk menampilkan Teater Ketoprak di atas panggung!"Pamela langsung mengerutkan kening. "Aku menggantikannya? Apa gunanya?"Stevi memutar mata dengan percaya diri dan berkata, "Jelas berguna! Lagian harus berdandan dengan riasan yang sangat tebal untuk tampil, jadi nggak akan ada yang bisa mengenal secara langsung kecuali diperhatikan secara teliti! Jadi, kami hanya perlu mengaku kamu yang nyanyi di atas panggung itu adalah Kalana dan nggak akan ketahuan semudah itu!"Kalana yang mendengar ide itu langsung mengerti niat sahabatnya ....Stevi sengaja ingin Pamela mempermalukan diri sendiri di atas panggung!Setelah dipikir-pikir, memang mustahil bagi Pamela yang dari pedesaan miskin ini bisa tahu seni teater budaya lokal!Kondisi keluarga dan lingkungan didikan Pamela jelas tidak mampu menyekolahkan Pamela untuk belajar tentang seni teater profesional. Pamela yang tampil di atas panggung

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 595

    Pamela tidak tertarik dan ingin menolak ....Saat ini, Jason juga berkata dengan tegas dan tidak sabar, "Sudah, jangan ribut lagi! Kalau Kalana nggak boleh naik ke panggung, orang lain juga nggak perlu naik! Kakek nggak bakal menyalahkan siapa pun. Aku akan menjelaskan kondisi Kalana kepadanya."Saat mendengar Jason berkata seperti ini, Pamela juga merasa senang.Kalana malah bersikeras dengan mata berkaca-kaca dan berkata, "Kak, selain opera ini, aku nggak ada hadiah lain untuk kakek .... Kalau aku nggak ada hadiah untuk Kakek, seandainya kali ini kakek nggak menyalahkanku, kelak juga punya kesan buruk padaku .... Jadi, aku nggak boleh ingkar janji sama kakek ...."Jason mengerutkan kening dan menatap adiknya yang keras kepala ini. "Kalana, dengarkan padaku, kondisi tubuhmu lebih penting! Kamu mau memainkan opera yang kamu persiapkan secara cermat untuk Kakek, tapi belum tentu harus hari ini. Lain kali masih banyak kesempatan untuk memainkannya!"Kalana mulai meronta-ronta, "Nggak! Ha

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 596

    "Kenapa masih bengong mulu? Ayolah, aku bawa kamu pergi merias!"Stevi melirik Pamela dengan tatapan jijik dan nada bicaranya juga aneh.Pamela mengeluh, lalu terpaksa mengangguk dengan ekspresi tidak berdaya dan ikut Stevi ke ruang rias.Dengan begitu, Stevi membawa Pamela ke belakang panggung opera ....Di sisi lain, Jason menatap punggung kepergian Pamela dengan tatapan dingin dan mata sipit.Dia tidak peduli dengan bagaimana hasil pertunjukan Pamela di panggung, melainkan hanya samar-samar merasa respons Pamela agak mencurigakan.Tidak peduli di mana, setiap Pamela muncul pasti akan terjadi sesuatu dan membuat situasi berantakan ....Namun, semoga jamuan ulang tahun kakek hari ini tidak dirusak oleh Pamela!Jika bukan karena dapat menenangkan emosi Kalana untuk sementara waktu, biar Kalana pergi memeriksa cedera pada kakinya, dia tidak akan memperbolehkan Pamela tinggal lama di sini, apalagi suruh dia memainkan opera di panggung.Saat ini, Calvin membawa dokter dari Keluarga Maron

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 597

    Setelah mendengar kata-kata dokter, Jason mengangguk dengan tenang. "Baiklah kalau begitu."Kalana melirik-lirik, lalu berkata, "Kak, dokter sudah periksa dan menyatakan kakiku nggak bermasalah. Kalau begitu, aku mau lihat pertunjukan Kak Pamela, karena aku merasa agak khawatir ...."Jason mengerutkan kening dengan tegas. "Kalana, kamu juga mendengarnya. Dokter sarankan kamu untuk sementara jangan berjalan. Kamu mesti mematuhinya.Kalana mengerutkan bibir dengan kasihan. "Tapi, aku benar-benar mau menonton .... Kak, kamu bawa aku ke sana saja, aku hanya mau melihatnya, oke?"Kening Jason makin mengerut. "Nggak boleh. Kalana, Pamela menggantikan kamu tampil di panggung. Kalau ada yang lihat kamu berada di bawah panggung, apa kamu nggak takut terbongkar?"Kalana tertegun sejenak. Dia tidak melupakan hal ini, tetapi dia ingin melihat secara langsung bagaimana Pamela mempermalukan dirinya. Setelah itu, dia akan muncul untuk membuktikan kepada penonton itu bukan dia dan memutuskan hubungan

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 598

    Stevi tiba di bawah panggung. Setelah melihat para penonton di bawah panggung, lalu berjalan kursi belakang Tuan Eko dan Nyonya Febria yang duduk di barisan pertama.Kedua orang tua dari Keluarga Marko adalah kakek dan nenek kandung dari Kak Jason. Jika dia menjalin hubungan baik dengan kedua orang tua ini, akan bermanfaat bagi hubungan antara dia dan Kak Jason di masa depan ....Stevi menyapa kedua orang tua dengan sangat sopan, barulah mengambil tempat duduk. Setelah itu, dia mendongak ke panggung. Saat ini justru saat Pamela masuk panggung dengan seragam lengkap ....Heh, pertunjukannya akan segera dimulai!Pamela berjalan dengan mantap di panggung bersama delapan pelayannya. Sosoknya pas dan bernyanyi dengan suara tinggi,"Sejak aku mengikuti Sang Raja perang ke sana ke mari, aku telah menanggung kesulitan dan kerja keras tahun demi tahun. Aku hanya membenci kerajaan yang kejam, karena menghancurkan semua makhluk hidup dan menyebabkan semua orang menderita kesulitan ...."Tanpa nad

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 599

    Mendengar kata-kata tuan besar, Nyonya Febria yang kondisi mentalnya kurang stabil, terkejut. Keinginan untuk memeluk putrinya di panggung pun tertekan. Dia mengangguk pelan. "Ya, Quenne bernyanyi dengan sangat serius, sehingga dia nggak boleh disela ... Quenne nggak suka diganggu ...."...Di akhir lagu, para aktor dan aktris meninggalkan panggung setelah membungkukkan badan.Nyonya Febria melihat putrinya berpaling dari pandangannya. Suasana hatinya menjadi tidak stabil. Dia bangkit dengan cemas untuk mengejar putrinya di panggung ....Tuan Eko telah menebaknya, sehingga segera menariknya. "Sayang, jangan ke mana-mana. Jangan khawatir, Quenne nggak akan pergi lagi."Setelah menghibur istrinya, lelaki tua itu menoleh dan memerintahkan pelayan di sampingnya, "Cepat, pergi undang aktris tadi ke sini!""Baik, Tuan!"Pelayan itu mengiakannya, lalu segera pergi.Melihat situasi ini, Stevi yang baru saja tersentak, tiba-tiba merasa ada sesuatu yang tidak baik!Padahal dia ingin Pamela mempe

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 600

    Saat ini, Kalana yang sedang beristirahat di ruang tamu, wajahnya sudah pucat pasi. Raut wajahnya yang selama ini tenang dan berekspresi datar pun menjadi sangat tidak alami.Barusan tadi, melalui video call dengan Calvin, dia melihat pertunjukan Pamela menyanyikan "Teater Longser" di panggung ....Dia terkejut, terpana, dan cemburu!Penampilan Pamela sama sekali tidak buruk seperti yang dia harapkan. Sebaliknya, sangat bagus sehingga para tamu yang hadir bertepuk tangan untuknya!Bagaimana bisa?Kenapa Pamela yang kolot bisa menyanyikan opera dengan baik? Bahkan lebih baik dari dirinya yang telah berlatih selama beberapa bulan!Sial, ini sama sekali bukan hasil yang dia inginkan!Hasil yang dia inginkan adalah Pamela menyanyikan opera sembarangan, sehingga menyinggung Tuan Eko, kemudian Tuan Eko merasa jengkel dan mengusirnya!Namun, ternyata Pamela tampil dengan baik dan sekarang dia pasti mendapat apresiasi ekstra dari Tuan Eko lagi. Sialan ....Jika dia tahu sejak awal, dia tidak s

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 601

    Dengan begini, perasaan kecewa di hati Kalana tiba-tiba menghilang!Tampaknya Stevi tidak sebodoh hingga tidak dapat dimanfaatkan. Pada saat dibutuhkan, sahabatnya itu masih dapat diharapkan!Kalana tiba-tiba mengerti, lalu dia berkata sambil tersenyum lembut, "Stevi, terima kasih telah membelaku di depan Kakek!"Stevi berkata, "Ini bukan masalah besar! Kalana, kita berdua adalah sahabat baik. Ada aku di sini, aku nggak akan membiarkan Pamela menindasmu dan menjadi pusat perhatian!""Pamela sialan itu, menurutku hari ini dia sengaja mendorongmu dari tangga agar kamu nggak bisa naik ke panggung. Dengan begitu, dia bisa mencuri perhatian!""Jangan khawatir, Kalana. Aku telah meminta orang-orang mengawasinya di panggung belakang untuk menghapus riasannya. Aku nggak akan membiarkan dia memiliki kesempatan untuk berbicara omong kosong di depan Kakek Eko!"Setelah menenangkan dirinya, Kalana tersenyum. Dia tidak lupa berpura-pura bersikap baik sambil berkata dengan munafik, "Stevi, jangan me

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-30

Bab terbaru

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2938

    Ketakutan masih melanda Phillip ketika dia membayangkan situasi saat itu, Dian meratakan alis pria itu, "Aku tahu kamu pasti akan datang untuk menyelamatkanku, sama seperti sebelumnya.""Aku mencintaimu, Phillip."Sebelumnya Dian sudah menyatakan cintanya, tapi dia mengatakannya dalam keadaan tidak sadar. Sekarang dia sudah sadar, pikirannya jernih, bahkan sambil tersenyum tipis. Ucapannya membuat Phillip tersipu sejenak."Aku juga mencintaimu," balas Phillip.Dian hanya dirawat sebentar di rumah sakit, tak lama kemudian dia kembali ke Kediaman Sanders.Seperti yang mereka katakan, kondisi Dian tidak serius, dirawat di rumah sakit hanya akan memperlambat pemulihannya.Lebih baik dia dirawat di rumah.Phillip tidak pernah menyinggung pekerjaan Dian. Sebaliknya, Dian langsung pergi ke Surat Kabar Sino untuk mengundurkan diri.Kondisinya saat ini tidak sesuai untuk menyelidiki kasus terkait, lagi pula Phillip langsung menyerahkan barang bukti ke kantor polisi, pihak kepolisian yang akan m

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2937

    "Phillip, aku menyukaimu, aku mencintaimu."Phillip memeluk Dian dengan perasaan sakit yang tiada tara, "Ini salahku, seharusnya aku lebih cepat.""Aku nggak pernah menyalahkanmu. Aku hanya ingin melihatmu tersenyum. Selama kamu bersedia membiarkanku tetap di sisimu, aku nggak meminta pengakuanmu.""Aku tahu keluargamu menyulitkanmu, aku bisa melihatnya ...."Para pengawal yang ikut menerobos masuk merasa canggung ketika melihat CEO mereka menangis.Namun, yang terpenting saat ini adalah membawa Dian ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik. Setelah lama terikat, aliran darahnya surut, menyebabkan mati rasa yang akan menjadi masalah serius jika tidak bisa pulih.Akhirnya, para pengawal mendorong bos mereka yang sangat pemberani untuk menasihati Phillip. Phillip menundukkan kepala, menyeka air matanya, dia menggendong Dian dengan mudah, tidak membiarkan orang lain turun tangan. Gerakannya sangat lembut, seolah-olah sedang menggendong tuan putri.Untungnya, hasil pemeriksaan menyatakan kon

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2936

    Setelah itu, Lesti pergi tanpa menoleh, sama sekali tidak menunjukkan keraguan.Masa depan dirinya dan Fabian ada dalam kandungannya, tidak mungkin dia menyerahkan semua hartanya pada Ririn.Karena putrinya tidak menurut, maka dia akan mengandalkan putra dalam kandungannya.Bukankah Ririn senang menemui Juko? Kalau begitu, biarkan saja mereka hidup bersama.Lagi pula dia sudah menghabiskan banyak usaha untuk membesarkan putrinya itu.Ririn menghabiskan paruh pertama hidupnya bersama Lesti, paruh kedua hidupnya sudah seharusnya menjadi giliran Juko.Satu-satunya hal yang membuat Phillip bersyukur adalah Juko tidak mempermainkannya, tampaknya dia masih peduli pada putrinya.Phillip bersama para pengawalnya berhasil menemukan rumah bobrok itu.Pelaku cukup waspada, mereka memilih rumah bobrok di pinggiran desa.Setelah pintu didobrak, Phillip menemukan Dian terbaring sendirian di lantai, tanpa ada yang menghiraukannya.Penjahat yang berjaga menunggu instruksi Juko, tanpa perintah darinya,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2935

    Lesti meneteskan air mata, duduk bersila dan terdiam, tidak ingin membela diri.Ririn satu-satunya orang yang masih berusaha memberikan penjelasan, tapi apa pun yang dia katakan, Fabian tidak lagi memercayainya.Hal seperti ini sudah terjadi berkali-kali dan setiap kali Fabian selalu memilih memercayai Lesti dan putrinya.Namun kini dia menyadari bahwa dia sepenuhnya salah.Dian dulunya sangat perhatian dan berperilaku baik, tetapi setelah Lesti dan Ririn memasuki hidup mereka, dia merasa putrinya mulai bermulut tajam dan selalu bertingkah di hadapannya.Sekarang dia baru menyadari, semua itu Dian lakukan untuk mendapatkan lebih banyak perhatian darinya atau setidaknya hanya ingin dia memperlakukan dirinya dan Ririn secara adil.Hanya saja dia tidak pernah menyadarinya. Sebaliknya, dia merasa Dian harus mengalah pada Ririn karena lebih tua."Karena kamu begitu menyukai ayah kandungmu, mulai sekarang kamu bisa hidup bersamanya.""Jangan pernah datang lagi ke rumah ini. Sedangkan ibumu,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2934

    Ririn buru-buru bertanya, "Ibu tertipu?""Kenapa Ibu menghubungi Juko?""Sekarang mereka tahu keberadaan Dian, Ibu mengacaukan rencanaku, apa yang ada di kepala Ibu?"Namun Lesti tidak menggubris, dia menangis dan menampar Ririn, "Kamu membuat Ibu takut setengah mati. Kalau terjadi sesuatu padamu, Ibu harus bagaimana? Susah payah Ibu membesarkanmu, apa Ibu harus melihatmu mati?""Ibu 'kan sudah bilang, jangan menemui Juko Sanders, kenapa kamu masih diam-diam menemuinya, bahkan menyuruhnya melakukan hal seperti ini, apa kamu sudah gila?""Ibu hanya ingin menjalani sisa hidup dengan damai bersamamu, kenapa kamu nggak mau mendengarkan Ibu?"Ririn sangat kecewa pada ibunya. Sejak hamil, Lesti tidak pernah lagi memberi pelajaran pada Dian.Namun, Ririn tidak terima, Dian bagaikan duri yang menancap di matanya, duri itu harus disingkirkan agar dia merasa lega."Apa Ibu nggak tahu aku menyukai Phillip?""Aku yang duluan menyukai Phillip, tapi Dian merampasnya. Mana mungkin aku melepaskannya.

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2933

    Ingin sekali Lesti menamparnya, untuk apa dia bicara seperti itu?Jika dulu pria itu tidak melakukan tindak kekerasan padanya, hubungan mereka tidak mungkin jadi seburuk ini.Sekarang beraninya dia mengatakan berbuat seperti ini demi putrinya, dia kira nyawa Dian bisa diambil semudah itu?Dian adalah Nona Besar Keluarga Sandiga, belum lagi dia sudah menikah dengan Phillip Sanders, sekarang dia adalah istri dari pemilik Perusahaan Sanders. Juko kira siapa dirinya? Beraninya dia menculik Dian!Napas Lesti tidak teratur, dia tersentak, "Kalau kamu nggak percaya, dengarkan saja teriakan putrimu.""Aku nggak bisa menyelamatkannya, nyawanya ada di tanganmu. Lagi pula aku sedang mengandung anak Fabian. Tanpa Ririn sekalipun, aku masih punya anak yang lain, tapi nggak denganmu!"Phillip sangat mengagumi Lesti. Di saat seperti ini, dia tidak lupa mengungkapkan kesetiaannya pada Fabian, secara tidak langsung memberi tahu Fabian bahwa dia selalu berpihak padanya, sungguh hebat.Di ujung telepon,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2932

    Phillip menaikkan alisnya sambil berkata, "Jangan khawatir, paling-paling hanya jari tangannya yang disentuh, nggak akan jadi masalah besar. Cedera otot dan tulang akan pulih dalam beberapa bulan. Kalian bisa merawatnya dengan baik di rumah, dijamin dia akan segera pulih."Lesti tidak tega mendengarnya, dia bergegas ke arah Phillip untuk memukulnya, tetapi sebelum berhasil mendekat, pengawal sudah menghentikannya.Fabian juga khawatir, dia segera memeluk Lesti erat-erat ke sisinya, "Kalau benar nggak ada hubungannya dengan Ririn, dia pasti akan keluar dengan selamat, tetapi kalau sebaliknya, kamu harusnya tahu ...."Suara Fabian tiba-tiba berubah dingin. Dia tidak pernah menyangka penculikan putri kandungnya ternyata berhubungan dengan putri tirinya ini.Namun, dia juga tidak terlalu bodoh dan langsung bertanya, "Bagaimana seorang gadis seperti Ririn bisa membawa Dian?""Bahkan kaca mobilnya pecah, pasti ada yang membantunya.""Mungkinkah ada hubungannya dengan ayah kandung Ririn?"Phi

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2931

    "Benar aku menemui ayah kandungku, tapi hanya satu kali, aku nggak berniat kembali ke sisinya!""Kalau nggak, aku pasti sudah dari dulu meninggalkan Keluarga Sandiga, tapi aku peduli padamu, Ayah. Ayah sudah menjagaku selama bertahun-tahun, aku sudah menganggapmu sebagai ayah kandungku. Kenapa Ayah memperlakukan kami seperti ini?""Sekarang Phillip berbicara nggak bermoral dan melimpahkan semua kesalahan padaku. Ayah harus melihat kebenarannya!"Lesti mengangguk berulang kali, tapi di saat bersamaan, dia penasaran, kapan Ririn menemui Juko?Gadis itu tidak mengatakan apa pun padanya, tapi malah tertangkap oleh Phillip.Sepertinya kejadian yang menimpa Dian memang berhubungan dengannya. Lesti hanya ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya agar Phillip tidak berlama-lama di sana.Dia sama sekali tidak punya pemikiran seperti itu, apalagi untuk rujuk dengan Juko.Dia hanya ingin melahirkan putranya dengan selamat di Keluarga Sandiga. Kelak Keluarga Sandiga akan menjadi milik putranya, d

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2930

    Phillip paling benci ditunjuk orang saat berbicara dengannya. Dia bangkit dari duduknya, seketika tubuhnya lebih tinggi dari Fabian."Kamu masih berani mengaku sebagai ayah kandungnya Dian, kalau aku jadi kamu, aku akan memilih diam dan menyingkir.""Demi putri orang lain, kamu menuduhku mengancam Ririn. Dari ekspresi bersalahnya saja sudah cukup membuktikan kalau masalah ini berhubungan dengannya.""Sekalipun nggak percaya padaku, minimal gunakan otakmu. Pantas saja Perusahaan Sandiga semakin terpuruk, cepat atau lambat akan tamat di tanganmu."Phillip tidak lagi memberi muka. Saat mengucapkan kata-kata ini, dia mundur berulang kali, memegangi dadanya dan hampir kehabisan napas.Lesti melupakan tubuh lemahnya dan maju beberapa langkah, "Begini caramu berbicara dengan ayah mertuamu? Apa Ririn pernah menyinggungmu? Sebelumnya dia bahkan menyukaimu, Ririn masih kecil, kenapa kamu memperlakukannya seperti ini?"Dia mengatakannya berulang kali, tetapi sikap Phillip sudah jelas dan para pen

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status