Share

Bab 532

Di unit gawat darurat.

Para dokter bergegas mengobati luka anak itu. Setelah lukanya dioleskan dengan obat dan dibungkus dengan baik, dokter itu memberi tahu orang tua anak ini bahwa mata anak ini terluka lumayan parah. Setelah anak ini tumbuh besar, luka ini mungkin akan meninggalkan bekas.

Begitu mendengar ucapan ini, air mata Kalana kembali mengalir. Dia berkata, "Anakku, anakku yang malang, masih sekecil ini, tapi wajahnya sudah rusak! Agam, bagaimana ini ...."

Agam menenangkannya dengan tenang sambil berkata, "Kata dokter, itu hanya kemungkinan, juga nggak pasti akan terjadi."

Kalana masih saja menangis. "Tapi ... kalau ...."

Agam sepertinya mulai kesal, dia berkata dengan suara rendah, "Dia anak laki-laki, nggak apa-apa kalau ada bekas luka di wajahnya, yang penting dia baik-baik saja."

Kalana menyadari bahwa suasana hati pria ini tidak terlalu baik, jadi dia lebih menahan diri.

Dia menyeka air matanya sendiri dan berkata dengan sedih, "Agam, ucapanmu benar, Revan itu anak laki-l
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status