Share

Bab 535

Author: Hargai
last update Last Updated: 2024-01-26 19:00:53
Bagaimanapun, karena Pamela sudah mendapatkan obatnya, tentu saja dia harus memakainya!

"Terima kasih," kata Pamela.

Dia berterima kasih pada pria ini dan tidak lagi memikirkan bagaimana sebenarnya pria ini menyadari luka bakar di tangannya.

Pamela membuka kotak obat itu dan mengoleskan obat di telapak tangannya yang terasa agak perih sambil berkata, "Intinya, aku nggak melukai anak itu, hal itu terjadi karena kesalahan pelayan restoran itu!"

Pada saat ini, kedua mata Agam yang mendalam seakan-akan kehilangan fokus. Melalui kepulan asap rokok, dia menatap Pamela dengan ekspresi yang tidak jelas dan bertanya, "Memangnya aku menanyakan hal ini padamu?"

Pamela mengernyit dan berkata, "Kalau begitu, kamu nggak mungkin memanggilku kemari hanya untuk memberiku obat ini, 'kan?"

Pria ini tidak menjawab. Dia memicingkan matanya dan menatap tangan Pamela yang terkena luka bakar itu. Sambil melihat cincin berlian yang berkilau di jari manis tangan itu, tatapannya menjadi sinis. "Sekarang, Nona Pa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 536

    Kalana menjaga anaknya di dalam ruang rawat, tetapi dia merasa tidak tenang.Dia tidak terlalu mengkhawatirkan anaknya. Kata dokter, kondisi anak ini sudah stabil, kesehatannya dari aspek lain juga nggak akan terpengaruh. Hanya saja, karena takutnya perawatan luka anak ini tidak bagus, sehingga lukanya terinfeksi, dokter menganjurkan agar anak ini diopname dulu dan diawasi keadaannya selama beberapa hari.Hal yang Kalana khawatirkan adalah Agam yang memanggil Pamela untuk pergi dengannya!Mengapa Agam masih saja belum kembali?Apa yang sebenarnya dia katakan dengan Pamela? Berapa lama mereka harus berbicara?Karena luka bakar ini sangat menyakitkan, Revan yang berbaring di atas ranjang bahkan merintih kesakitan dalam mimpinya. Dia masih tidak bisa berbicara, jadi dia bahkan tidak bisa mengigau.Jason berdiri di sisi ranjang dengan ekspresi serius. Sebagai paman dari anak ini, melihat keponakannya begitu kesakitan, bagaimana mungkin dia tidak marah?!Dia menyadari bahwa Pamela adalah pe

    Last Updated : 2024-01-26
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 537

    Kalana merasa agak gelisah karena tatapan Agam yang tajam, jadi dia menutupi perasaan bersalah ini dengan menangis. Matanya memerah dan air mata pun mengalir dari matanya ....Pada saat ini, Jason baru selesai bertelepon. Begitu dia mendorong pintu ruangan, dia langsung melihat adik kesayangannya diinterogasi dengan sikap yang kasar oleh Agam, hingga adiknya ini menangis! Biasanya, Jason bahkan tidak rela untuk berbicara dengan suara yang lebih keras pada adiknya ini.Jason seketika merasa kesal. Dia berjalan cepat ke depan dan memeluk adiknya."Agam, apa maksud ucapanmu barusan? Maksudmu, Kalana sengaja memfitnah Pamela?" tanya Jason.Dengan ekspresi yang tetap datar, Agam menatap Jason dan berkata, "Maksudku, mungkin dia salah lihat."Kalana bersandar di pelukan kakaknya dengan sedih. Dia menggelengkan kepalanya dengan tegas dan berkata, "Nggak ... aku nggak salah lihat .... Kak Pamela menyiramkan kuah panas pada Revan .... Agam, apa yang Kak Pamela katakan padamu, hingga kamu menjad

    Last Updated : 2024-01-26
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 538

    "Nona Kalana, seharusnya aku yang jauh-jauh darimu, 'kan? Setiap aku terlibat denganmu, aku selalu terkena masalah!"Pamela tiba-tiba berjalan masuk ruangan dengan senyuman yang malas dan sinis di wajahnya.Melihat Pamela kembali lagi, tatapan Agam menggelap. Tatapannya yang berwibawa jelas-jelas mengandung kekesalan. 'Untuk apa kamu kembali lagi?'Pamela melirik sekilas ke ekspresi pria ini. Dia langsung memahami maksud tatapan itu. Dia mengangkat bahunya dan membalas tatapan pria ini. 'Aku nggak bersalah, kenapa aku harus melarikan diri?!'Agam melirik Pamela sekilas lagi dengan dingin, lalu tidak lagi melihatnya.Kalana memang mengharapkan kepulangan Pamela. Oleh karena itu, dengan sebuah rencana dalam benaknya, dia berjalan maju dan berinisiatif untuk berdamai dengan Pamela."Kak Pamela, mari kita akhiri kejadian hari ini! Hari ini, baik kamu bersedia mengakui kesalahanmu maupun nggak, aku bersedia memaafkanmu. Asalkan ke depannya kamu nggak lagi melukai Revan, aku nggak akan menyi

    Last Updated : 2024-01-26
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 539

    Kalana berkata, "Kak Pamela, kamu harus tahu, begitu rekaman itu didapatkan, untuk melampiaskan dendam aku dan anakku ini, kakakku pasti akan menggunakan rekaman itu sebagai barang bukti untuk menuntutmu karena kamu sengaja melukai anakku!""Aku hanya memikirkan bahwa kamu pernah membantu Agam menghadapi tetua keluarganya, kita juga sudah teman lama, jadi aku nggak mau memaksakan tanggung jawabmu! Tapi, kenapa kamu masih saja nggak bertobat dan bersikeras untuk mengambil jalan seperti ini?"Kalana mengucapkan kata-kata ini dengan penuh keadilan dan belas kasihan, sehingga orang-orang yang tidak mengetahui kebenarannya benar-benar mengira bahwa Kalana adalah malaikat yang baik hati dan murah hati.Pamela yang bisa melihat bahwa sikap ini adalah sandiwara pun tersenyum dan berkata, "Nona Kalana, aku terima niat baikmu, tapi aku adalah orang yang berani menanggung akibat perbuatanku. Kalau kamera itu benar-benar merekamku melakukan hal-hal yang kamu katakan, aku bisa langsung masuk penjar

    Last Updated : 2024-01-26
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 540

    Di Restoran Lumbo.Melihat beberapa tamu terhormat ini kembali untuk mengecek kamera pemantau, bos restoran ini mengangguk sambil membungkuk dengan ketakutan.Dia berkata, "Tuan, Nona, bukannya aku nggak mau menunjukkan rekaman itu pada kalian, tapi kamera pemantau restoran ini benar-benar rusak dan nggak bisa dibuka, jadi nggak ada yang bisa dilihat!"Jason mengangkat kepalanya dengan tenang dan mengamati beberapa kamera pemantau yang terpasang di konter dan aula utama restoran ini. Seperti ucapan Agam, kameranya memang tidak rusak, lampunya masih menyala dan berkedip.Oleh karena itu, dia berkata pada bos itu, "Kamu tahu sistem kamera pemantau di sini rusak, jadi kami secara khusus membawa seorang ahli untuk memperbaikinya. Kamu hanya perlu bekerja sama."Meskipun bos itu tidak mengetahui identitas beberapa tamu terhormat ini, hanya dari cara berpakaian dan aura mereka saja dia sudah mengetahui bahwa mereka adalah orang-orang penting. Terlebih lagi, kejadian itu memang terjadi di dal

    Last Updated : 2024-01-26
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 541

    Jason langsung mengernyit, jelas-jelas tidak senang dengan hasil seperti ini.Dengan ekspresi terkejut, Kalana berkata, "Kenapa bisa begitu? Kenapa hanya kamera pemantau di ruangan tempat kami makan yang nggak ada kamera memorinya? Aneh sekali, Kak!"Jason juga merasa bahwa situasi ini sangat aneh. Sistem kamera pemantau ini sudah diperbaiki, tetapi kartu memori di dalam kamera pemantau di ruangan itu malah tidak ditemukan. Hal ini tidak mungkin hanyalah sebuah kebetulan!Jason menatap Pamela yang mengikuti mereka ke restoran untuk menyelidiki kebenaran itu dengan tatapan penuh pertimbangan, kecurigaan pun muncul di matanya ....Setelah Kalana melihat hal yang dia inginkan dari tatapan kakaknya, dia pun mengikuti arah tatapan kakaknya ke Pamela. Dia berpura-pura seperti teringat akan sebuah kemungkinan."Kak Pamela, seingatku, setelah aku dan Agam pergi dengan Revan, kamu baru meninggalkan ruangan itu .... Jangan-jangan kamu mengambil kartu memori kamera pemantau itu untuk menghancurka

    Last Updated : 2024-01-26
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 542

    Dengan tatapan penuh kewaspadaan, bos itu berkata, "Sekarang, pelayan itu seharusnya berada di asramanya. Tadi, katanya, dia nggak enak badan, jadi dia minta izin setengah hari untuk pergi istirahat! Kenapa Anda mencarinya?"Pamela menjawab, "Ada yang mau kutanyakan tentang hal anak itu terkena luka bakar di ruangan kami."Bos itu mengernyit dan berkata, "Para tamu terhormat, sebelum kalian datang, aku sudah menginterogasi pelayan itu dengan sangat tegas! Katanya hal itu nggak berhubungan dengannya! Menurutku, sebaiknya jangan libatkan seorang pelayan kecil-kecilan dalam dendam antara kalian! Dia punya latar belakang miskin, dia juga harus kerja dengan susah payah!"Pamela tersenyum sambil mengangguk, sebagai arti bahwa dia memahami pertimbangan bos ini. "Tenang saja, aku hanya mau menanyakan beberapa hal padanya, aku nggak akan menyusahkan dirinya," kata Pamela.Bos itu sebenarnya ingin melindungi karyawannya sendiri, tetapi dia juga tidak ingin menyinggung tamu karena hal ini. Setela

    Last Updated : 2024-01-26
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 543

    Pamela kembali tersadar. Dia menatap Jason yang tampak murka, lalu menatap Kalana yang munafik itu ....Dia tersenyum dengan sinis dan berkata, "Pak Jason, kenapa Anton, pelayan ini, bisa disebut sebagai saksi mata?"Jason memelototi Pamela dengan tatapan dingin dan berkata, "Kenapa nggak bisa? Kalana nggak pernah bertemu dengannya, tapi kesaksian kedua orang ini sama. Aku merasa bahwa hal ini sudah cukup untuk menjelaskan semuanya."Mereka tidak pernah bertemu sebelumnya?Huh!Sepertinya, Jason benar-benar sama sekali tidak mengetahui kemunafikan adiknya ini. Hari ini, biar Pamela perkenalkan Jason pada adiknya yang sesungguhnya!"Pak Jason, tolong berikan aku sepuluh menit. Aku akan membuktikan bahwa Anton nggak bisa menjadi saksi mata dan menunjukkan alasan kenapa kesaksiannya nggak sah!" kata Pamela.Pamela tidak terburu-buru untuk menyangkal ucapan Jason, dia hanya meminta waktu sepuluh menit dari pria ini.Jason tidak keberatan, dia hanya ingin melihat bagaimana Pamela masih akan

    Last Updated : 2024-01-26

Latest chapter

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2938

    Ketakutan masih melanda Phillip ketika dia membayangkan situasi saat itu, Dian meratakan alis pria itu, "Aku tahu kamu pasti akan datang untuk menyelamatkanku, sama seperti sebelumnya.""Aku mencintaimu, Phillip."Sebelumnya Dian sudah menyatakan cintanya, tapi dia mengatakannya dalam keadaan tidak sadar. Sekarang dia sudah sadar, pikirannya jernih, bahkan sambil tersenyum tipis. Ucapannya membuat Phillip tersipu sejenak."Aku juga mencintaimu," balas Phillip.Dian hanya dirawat sebentar di rumah sakit, tak lama kemudian dia kembali ke Kediaman Sanders.Seperti yang mereka katakan, kondisi Dian tidak serius, dirawat di rumah sakit hanya akan memperlambat pemulihannya.Lebih baik dia dirawat di rumah.Phillip tidak pernah menyinggung pekerjaan Dian. Sebaliknya, Dian langsung pergi ke Surat Kabar Sino untuk mengundurkan diri.Kondisinya saat ini tidak sesuai untuk menyelidiki kasus terkait, lagi pula Phillip langsung menyerahkan barang bukti ke kantor polisi, pihak kepolisian yang akan m

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2937

    "Phillip, aku menyukaimu, aku mencintaimu."Phillip memeluk Dian dengan perasaan sakit yang tiada tara, "Ini salahku, seharusnya aku lebih cepat.""Aku nggak pernah menyalahkanmu. Aku hanya ingin melihatmu tersenyum. Selama kamu bersedia membiarkanku tetap di sisimu, aku nggak meminta pengakuanmu.""Aku tahu keluargamu menyulitkanmu, aku bisa melihatnya ...."Para pengawal yang ikut menerobos masuk merasa canggung ketika melihat CEO mereka menangis.Namun, yang terpenting saat ini adalah membawa Dian ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik. Setelah lama terikat, aliran darahnya surut, menyebabkan mati rasa yang akan menjadi masalah serius jika tidak bisa pulih.Akhirnya, para pengawal mendorong bos mereka yang sangat pemberani untuk menasihati Phillip. Phillip menundukkan kepala, menyeka air matanya, dia menggendong Dian dengan mudah, tidak membiarkan orang lain turun tangan. Gerakannya sangat lembut, seolah-olah sedang menggendong tuan putri.Untungnya, hasil pemeriksaan menyatakan kon

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2936

    Setelah itu, Lesti pergi tanpa menoleh, sama sekali tidak menunjukkan keraguan.Masa depan dirinya dan Fabian ada dalam kandungannya, tidak mungkin dia menyerahkan semua hartanya pada Ririn.Karena putrinya tidak menurut, maka dia akan mengandalkan putra dalam kandungannya.Bukankah Ririn senang menemui Juko? Kalau begitu, biarkan saja mereka hidup bersama.Lagi pula dia sudah menghabiskan banyak usaha untuk membesarkan putrinya itu.Ririn menghabiskan paruh pertama hidupnya bersama Lesti, paruh kedua hidupnya sudah seharusnya menjadi giliran Juko.Satu-satunya hal yang membuat Phillip bersyukur adalah Juko tidak mempermainkannya, tampaknya dia masih peduli pada putrinya.Phillip bersama para pengawalnya berhasil menemukan rumah bobrok itu.Pelaku cukup waspada, mereka memilih rumah bobrok di pinggiran desa.Setelah pintu didobrak, Phillip menemukan Dian terbaring sendirian di lantai, tanpa ada yang menghiraukannya.Penjahat yang berjaga menunggu instruksi Juko, tanpa perintah darinya,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2935

    Lesti meneteskan air mata, duduk bersila dan terdiam, tidak ingin membela diri.Ririn satu-satunya orang yang masih berusaha memberikan penjelasan, tapi apa pun yang dia katakan, Fabian tidak lagi memercayainya.Hal seperti ini sudah terjadi berkali-kali dan setiap kali Fabian selalu memilih memercayai Lesti dan putrinya.Namun kini dia menyadari bahwa dia sepenuhnya salah.Dian dulunya sangat perhatian dan berperilaku baik, tetapi setelah Lesti dan Ririn memasuki hidup mereka, dia merasa putrinya mulai bermulut tajam dan selalu bertingkah di hadapannya.Sekarang dia baru menyadari, semua itu Dian lakukan untuk mendapatkan lebih banyak perhatian darinya atau setidaknya hanya ingin dia memperlakukan dirinya dan Ririn secara adil.Hanya saja dia tidak pernah menyadarinya. Sebaliknya, dia merasa Dian harus mengalah pada Ririn karena lebih tua."Karena kamu begitu menyukai ayah kandungmu, mulai sekarang kamu bisa hidup bersamanya.""Jangan pernah datang lagi ke rumah ini. Sedangkan ibumu,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2934

    Ririn buru-buru bertanya, "Ibu tertipu?""Kenapa Ibu menghubungi Juko?""Sekarang mereka tahu keberadaan Dian, Ibu mengacaukan rencanaku, apa yang ada di kepala Ibu?"Namun Lesti tidak menggubris, dia menangis dan menampar Ririn, "Kamu membuat Ibu takut setengah mati. Kalau terjadi sesuatu padamu, Ibu harus bagaimana? Susah payah Ibu membesarkanmu, apa Ibu harus melihatmu mati?""Ibu 'kan sudah bilang, jangan menemui Juko Sanders, kenapa kamu masih diam-diam menemuinya, bahkan menyuruhnya melakukan hal seperti ini, apa kamu sudah gila?""Ibu hanya ingin menjalani sisa hidup dengan damai bersamamu, kenapa kamu nggak mau mendengarkan Ibu?"Ririn sangat kecewa pada ibunya. Sejak hamil, Lesti tidak pernah lagi memberi pelajaran pada Dian.Namun, Ririn tidak terima, Dian bagaikan duri yang menancap di matanya, duri itu harus disingkirkan agar dia merasa lega."Apa Ibu nggak tahu aku menyukai Phillip?""Aku yang duluan menyukai Phillip, tapi Dian merampasnya. Mana mungkin aku melepaskannya.

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2933

    Ingin sekali Lesti menamparnya, untuk apa dia bicara seperti itu?Jika dulu pria itu tidak melakukan tindak kekerasan padanya, hubungan mereka tidak mungkin jadi seburuk ini.Sekarang beraninya dia mengatakan berbuat seperti ini demi putrinya, dia kira nyawa Dian bisa diambil semudah itu?Dian adalah Nona Besar Keluarga Sandiga, belum lagi dia sudah menikah dengan Phillip Sanders, sekarang dia adalah istri dari pemilik Perusahaan Sanders. Juko kira siapa dirinya? Beraninya dia menculik Dian!Napas Lesti tidak teratur, dia tersentak, "Kalau kamu nggak percaya, dengarkan saja teriakan putrimu.""Aku nggak bisa menyelamatkannya, nyawanya ada di tanganmu. Lagi pula aku sedang mengandung anak Fabian. Tanpa Ririn sekalipun, aku masih punya anak yang lain, tapi nggak denganmu!"Phillip sangat mengagumi Lesti. Di saat seperti ini, dia tidak lupa mengungkapkan kesetiaannya pada Fabian, secara tidak langsung memberi tahu Fabian bahwa dia selalu berpihak padanya, sungguh hebat.Di ujung telepon,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2932

    Phillip menaikkan alisnya sambil berkata, "Jangan khawatir, paling-paling hanya jari tangannya yang disentuh, nggak akan jadi masalah besar. Cedera otot dan tulang akan pulih dalam beberapa bulan. Kalian bisa merawatnya dengan baik di rumah, dijamin dia akan segera pulih."Lesti tidak tega mendengarnya, dia bergegas ke arah Phillip untuk memukulnya, tetapi sebelum berhasil mendekat, pengawal sudah menghentikannya.Fabian juga khawatir, dia segera memeluk Lesti erat-erat ke sisinya, "Kalau benar nggak ada hubungannya dengan Ririn, dia pasti akan keluar dengan selamat, tetapi kalau sebaliknya, kamu harusnya tahu ...."Suara Fabian tiba-tiba berubah dingin. Dia tidak pernah menyangka penculikan putri kandungnya ternyata berhubungan dengan putri tirinya ini.Namun, dia juga tidak terlalu bodoh dan langsung bertanya, "Bagaimana seorang gadis seperti Ririn bisa membawa Dian?""Bahkan kaca mobilnya pecah, pasti ada yang membantunya.""Mungkinkah ada hubungannya dengan ayah kandung Ririn?"Phi

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2931

    "Benar aku menemui ayah kandungku, tapi hanya satu kali, aku nggak berniat kembali ke sisinya!""Kalau nggak, aku pasti sudah dari dulu meninggalkan Keluarga Sandiga, tapi aku peduli padamu, Ayah. Ayah sudah menjagaku selama bertahun-tahun, aku sudah menganggapmu sebagai ayah kandungku. Kenapa Ayah memperlakukan kami seperti ini?""Sekarang Phillip berbicara nggak bermoral dan melimpahkan semua kesalahan padaku. Ayah harus melihat kebenarannya!"Lesti mengangguk berulang kali, tapi di saat bersamaan, dia penasaran, kapan Ririn menemui Juko?Gadis itu tidak mengatakan apa pun padanya, tapi malah tertangkap oleh Phillip.Sepertinya kejadian yang menimpa Dian memang berhubungan dengannya. Lesti hanya ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya agar Phillip tidak berlama-lama di sana.Dia sama sekali tidak punya pemikiran seperti itu, apalagi untuk rujuk dengan Juko.Dia hanya ingin melahirkan putranya dengan selamat di Keluarga Sandiga. Kelak Keluarga Sandiga akan menjadi milik putranya, d

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2930

    Phillip paling benci ditunjuk orang saat berbicara dengannya. Dia bangkit dari duduknya, seketika tubuhnya lebih tinggi dari Fabian."Kamu masih berani mengaku sebagai ayah kandungnya Dian, kalau aku jadi kamu, aku akan memilih diam dan menyingkir.""Demi putri orang lain, kamu menuduhku mengancam Ririn. Dari ekspresi bersalahnya saja sudah cukup membuktikan kalau masalah ini berhubungan dengannya.""Sekalipun nggak percaya padaku, minimal gunakan otakmu. Pantas saja Perusahaan Sandiga semakin terpuruk, cepat atau lambat akan tamat di tanganmu."Phillip tidak lagi memberi muka. Saat mengucapkan kata-kata ini, dia mundur berulang kali, memegangi dadanya dan hampir kehabisan napas.Lesti melupakan tubuh lemahnya dan maju beberapa langkah, "Begini caramu berbicara dengan ayah mertuamu? Apa Ririn pernah menyinggungmu? Sebelumnya dia bahkan menyukaimu, Ririn masih kecil, kenapa kamu memperlakukannya seperti ini?"Dia mengatakannya berulang kali, tetapi sikap Phillip sudah jelas dan para pen

DMCA.com Protection Status