Share

Bab 473

Author: Hargai
last update Last Updated: 2024-01-26 19:00:39
Pada saat ini, Kalana dan Stevi membuka pintu, lalu berjalan masuk sambil mengobrol dengan membawa tas belanjaan ....

"Kalana, gaun yang baru saja kamu pilihkan untukku sangat indah. Aku sangat menyukainya! Aku akan memakainya ke pesta ulang tahun Bibi Nelly besok!"

"Yah, menurutku itu terlihat sangat bagus! Stevi, besok kamu pasti akan membuat semua orang tercengang saat mengenakan gaun itu!"

"Huhu!" Saat melihat ibunya kembali, Revan menjadi lebih bersemangat. Dia berlari ke arahnya seperti orang gila, tapi dia terjatuh ke lantai karena dia terlalu cemas dan menangis lebih keras ....

Melihat hal ini, Kalana terkejut dan buru-buru pergi untuk memapah putranya sambil bertanya, "Revan, ada apa?"

Revan segera memeluk leher ibunya dan bersandar di pelukannya untuk mencari perlindungan. Namun, saat ini dia masih menangis tanpa henti, "Huhu ...."

"Revan, beri tahu ibu ada apa? Apakah kamu merasa nggak enak badan?"

Selain menangis, seorang anak berusia satu tahun tidak bisa mengungkapkan pen
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
muter aja ni si stevi yg jd biang kerok masalah sepele dibesar2 kan,apa diruangan CEO gak ada cctv apa ya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 474

    Pamela sama sekali tidak terkejut dengan Jason yang memercayai ucapan Stevi. Dia hanya berkata dengan ekspresi datar."Pak Jason, begini, satu jam yang lalu, Nona Alister dan Nona Stevi berkata bahwa mereka akan pergi berbelanja dan memintaku untuk menjaga anaknya.""Aku menolak berulang kali, tapi mereka nggak menyetujuinya. Akhirnya, aku menjaga putra Nona Kalana tidur sepanjang waktu tanpa menyentuhnya.""Adapun dari mana asal luka di tubuhnya itu, aku nggak tahu."Setelah mendengarkan kata-kata Pamela, Kalana makin terisak di pelukan Jason sambil menyalahkan dirinya sendiri, "Kak! Ini salahku, ini semua salahku. Seharusnya aku nggak meminta sekretarismu untuk mengawasi Revan. Aku nggak pernah menyangka sekretaris kakakku akan menindas anakku ...."Stevi berkata dengan marah, "Kak Jason, jangan dengarkan tipu muslihat Pamela! Begitu kami masuk, Revan menangis dan berlari ketakutan. Kalau kami mundur selangkah lagi, kami nggak tahu bagaimana Pamela akan menganiayanya! Menurutku, kita

    Last Updated : 2024-01-26
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 475

    Jason bertanya sambil memandang Kalana dengan tatapan ragu, "Kalana, ini berarti luka di tubuh Revan sudah ada sebelum kamu membawanya ke sini. Apa yang terjadi? Apakah ada orang di rumah yang berdekatan dengan Revan?"Saat Jason menanyakan hal ini, Kalana merasa sangat bersalah. Dia mengedipkan matanya, lalu menitikkan air mata ....Benar, Kalana yang sengaja mencubit Revan. Dia berbuat seperti ini untuk menjebak Pamela agar Jason memecatnya!Stevi adalah orang yang dia ajak untuk bersaksi dan mengompori Jason.Namun, dia tidak menyangka Pamela telah merencanakan tindakan pencegahan. Dia bahkan merekam seluruh proses dengan ponselnya!Kalana menyembunyikan rasa bersalah dan gelisahnya dengan menangis sambil terisak. "Kak ... a ... aku nggak tahu! Bagaimana ini bisa terjadi? Siapa yang begitu jahat hingga menganiaya anak sekecil itu! Apakah pengasuh yang bertanggung jawab merawat Revan merasa nakal, jadi dia memanfaatkan kesempatan saat aku nggak untuk menganiayanya ...."Seseorang men

    Last Updated : 2024-01-26
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 476

    Awalnya Stevi ingin menyuruh Pamela mengerjakan pekerjaan seperti itu. Namun, begitu mengingat mungkin saja Pamela berniat jahat dan memasukkan sesuatu pada minuman Revan, pada akhirnya dia memelototi Pamela dan memutuskan untuk membelinya sendiri.Tak lama kemudian, Kalana juga keluar dari ruang pemeriksaan dokter dengan menggendong seorang bocah lelaki.Sama sekali tidak terlihat ekspresi seorang ibu yang mengkhawatirkan kondisi luka anaknya di wajah Kalana. Sebaliknya, dia menyunggingkan seulas senyum yang sangat manis kepada Pamela."Kak Pamela, kamu benar-benar hebat, ya! Kamu bisa keluar dari perangkap yang sudah aku rencanakan dengan sebaik mungkin dengan begitu mudah!"Melihat Kalana menunjukkan karakter aslinya, Pamela tidak terkejut. Namun, hari ini dia memiliki pandangan baru pada wanita itu.Dulu, dia hanya beranggapan Kalana adalah seorang wanita yang sangat licik. Namun, sekarang dia merasa wanita yang kelihatan lemah lembut dan polos itu jauh lebih menakutkan dari bayang

    Last Updated : 2024-01-26
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 477

    Bahkan Stevi kelihatan lebih memedulikan kondisi kesehatan bocah lelaki itu dibandingkan ibunya!....Di bangsal anak-anak.Sambil menahan air matanya, Revan tampak berbaring di tempat tidur. Di bawah arahan Kalana, bocah lelaki itu mengulurkan lengan kecilnya dan membiarkan suster menusukkan jarum infus di lengannya ....Bocah lelaki itu benar-benar sangat patuh. Menghadapi jarum infus, dia sama sekali tidak meronta dan merengek.Pamela merasa sedikit khawatir. Dia melirik obat infus yang diresepkan oleh dokter yang telah disuap oleh Kalana kepada Revan.Dari obat infus tersebut hanya terkandung zat garam dan zat nutrisi, tidak ada zat-zat obat-obatan lainnya.Walau begitu, bocah sekecil itu tetap tidak boleh diberi infus zat garam yang berlebihan. Apa mungkin tubuhnya bisa tahan?Sebagai seorang calon ibu, Pamela benar-benar tidak tahan melihat tindakan Kalana yang memanfaatkan seorang anak kecil. Saat dia hendak membuka mulutnya untuk menghentikan tindakan wanita itu ....Tepat pada

    Last Updated : 2024-01-26
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 478

    Kalana tahu selama lebih dari satu bulan ini, Agam tidak pernah meminta Ervin untuk menghentikan pencarian Pamela.Jadi, dia bisa membayangkan kalau Agam bertemu dengan Pamela di saat seperti ini, pasti akan terjadi hal yang tidak diinginkannya. Kalau sampai kesalahpahaman antara mereka mengenai bocah lelaki ini diluruskan ....Tidak, dia sudah bersusah payah untuk menyingkirkan Pamela dari sisi Agam. Bagaimana mungkin dia melihat mereka bersatu kembali begitu saja?!Otak Kalana berputar dengan cepat. Ada beberapa hal yang tidak bisa dia katakan sendiri. Karena itulah, dia menarik-narik lengan Stevi, sahabatnya.Tiba-tiba lengannya ditarik oleh Kalana, Stevi tertegun sejenak. Saat dia memiringkan kepalanya dan melihat ekspresi tak berdaya Kalana, dia merasa kasihan pada sahabatnya. Dia segera memutar otaknya dan menjawab, "Oh, Kak Jason. Aku ingat sepertinya tadi Kak Jason masuk ke dalam. Sepertinya Kak Jason yang berada di dalam kamar kecil!"'Jason berada di dalam kamar kecil?' Agam

    Last Updated : 2024-01-26
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 479

    'Sebaiknya Pamela tahu diri dan nggak muncul lagi di hadapan Agam selamanya!'Setelah Agam pergi, Jason berkata ke arah pintu kamar kecil dengan nada dingin, "Keluarlah! Dia sudah pergi."Beberapa detik kemudian, pintu kamar kecil terbuka dan Pamela berjalan keluar. Dia memberi hormat kepada Jason, lalu berkata, "Terima kasih Pak Jason datang tepat waktu dan membantuku menyelesaikan masalah."Jason hanya melirik Pamela tanpa menanggapinya. Kemudian, dia berjalan ke arah tempat tidur dan melihat keponakan kecilnya yang sedang diinfus. Dia mengulurkan lengannya untuk memeriksa apakah kening keponakan kecilnya panas atau tidak. Melihat ekspresi bocah lelaki itu tampak baik-baik saja, dia pun merasa lega.Kalana juga ikut berjalan ke arah tempat tidur, lalu berkata, "Kak, Revan baik-baik saja. Dokter mengatakan dia hanya alergi. Kakak nggak perlu mengutus orang untuk menyelidiki para pelayan lagi. Hal ini nggak ada hubungannya dengan mereka.""Hmm, baguslah kalau Revan baik-baik saja." Jas

    Last Updated : 2024-01-26
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 480

    Melalui kaca spion mobil, Pamela menatap wajah tampan Jason dan menjawab, "Aku bukan takut, aku hanya nggak ingin memperumit masalah. Aku nggak ingin membawa masalah dalam hubungan adik Pak Jason dan Tuan Agam."Jason menyipitkan matanya, terkekeh pelan dan berkata, "Jadi, menurutmu hanya dengan kemunculanmu sekali saja di hadapan Agam, maka akan memengaruhi hubungan adikku dengan calon adik iparku?"Pamela mengalihkan pandangannya ke luar jendela mobil dan berkata dengan jujur, "Ya, begitulah."Jason menyunggingkan seulas senyum sinis dan berkata, "Pamela, dari mana kepercayaan dirimu itu, sampai-sampai kamu merasa dirimu lebih unggul dibandingkan Kalana?"Menghadapi sindiran Jason, Pamela tetap tenang dan menyunggingkan seulas senyum."Pak Jason, dalam lubuk hatimu, tentu saja nggak ada seorang pun yang bisa dibandingkan dengan adik yang telah kamu manjakan sejak kecil. Hal itu sangat wajar. Seperti ini perumpamaannya, biarpun Pak Jason adalah orang yang sangat unggul, dalam lubuk ha

    Last Updated : 2024-01-26
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 481

    Dengan mata terpejam, Jason berkata dengan datar, "Besok malam kamu perlu menemaniku menghadiri sebuah acara, berpakaianlah dengan formal."Pamela tertegun sejenak. 'Menghadiri sebuah acara?'Kemudian, dia teringat. 'Oh, tadi untuk menolak penawaran Kalana dan Stevi, Pak Jason mengatakan besok aku adalah pendampingnya, 'kan?''Seharusnya acara yang dimaksud oleh Pak Jason adalah acara ulang tahun bibi Keluarga Yanuar yang disebut oleh Kalana tadi, bukan?''Ah! Tadi aku hanya berniat untuk membantu Pak Jason! Kenapa dia malah benar-benar berencana untuk membawaku menghadiri acara itu?!'Pamela merasa agak ragu. Dia bukan tipe orang yang sudah menghadiri acara seperti itu. Namun, setelah dipikir-pikir kembali, bibi Jason adalah tetua dalam Keluarga Yanuar, seharusnya wanita itu mengetahui dengan lebih jelas apa yang terjadi dalam Keluarga Yanuar kala itu. Jadi, dia ingin mencoba untuk menjalin hubungan dengan wanita itu. Mungkin saja dia bisa mencari tahu tentang ibunya ....Setelah berp

    Last Updated : 2024-01-26

Latest chapter

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2938

    Ketakutan masih melanda Phillip ketika dia membayangkan situasi saat itu, Dian meratakan alis pria itu, "Aku tahu kamu pasti akan datang untuk menyelamatkanku, sama seperti sebelumnya.""Aku mencintaimu, Phillip."Sebelumnya Dian sudah menyatakan cintanya, tapi dia mengatakannya dalam keadaan tidak sadar. Sekarang dia sudah sadar, pikirannya jernih, bahkan sambil tersenyum tipis. Ucapannya membuat Phillip tersipu sejenak."Aku juga mencintaimu," balas Phillip.Dian hanya dirawat sebentar di rumah sakit, tak lama kemudian dia kembali ke Kediaman Sanders.Seperti yang mereka katakan, kondisi Dian tidak serius, dirawat di rumah sakit hanya akan memperlambat pemulihannya.Lebih baik dia dirawat di rumah.Phillip tidak pernah menyinggung pekerjaan Dian. Sebaliknya, Dian langsung pergi ke Surat Kabar Sino untuk mengundurkan diri.Kondisinya saat ini tidak sesuai untuk menyelidiki kasus terkait, lagi pula Phillip langsung menyerahkan barang bukti ke kantor polisi, pihak kepolisian yang akan m

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2937

    "Phillip, aku menyukaimu, aku mencintaimu."Phillip memeluk Dian dengan perasaan sakit yang tiada tara, "Ini salahku, seharusnya aku lebih cepat.""Aku nggak pernah menyalahkanmu. Aku hanya ingin melihatmu tersenyum. Selama kamu bersedia membiarkanku tetap di sisimu, aku nggak meminta pengakuanmu.""Aku tahu keluargamu menyulitkanmu, aku bisa melihatnya ...."Para pengawal yang ikut menerobos masuk merasa canggung ketika melihat CEO mereka menangis.Namun, yang terpenting saat ini adalah membawa Dian ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik. Setelah lama terikat, aliran darahnya surut, menyebabkan mati rasa yang akan menjadi masalah serius jika tidak bisa pulih.Akhirnya, para pengawal mendorong bos mereka yang sangat pemberani untuk menasihati Phillip. Phillip menundukkan kepala, menyeka air matanya, dia menggendong Dian dengan mudah, tidak membiarkan orang lain turun tangan. Gerakannya sangat lembut, seolah-olah sedang menggendong tuan putri.Untungnya, hasil pemeriksaan menyatakan kon

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2936

    Setelah itu, Lesti pergi tanpa menoleh, sama sekali tidak menunjukkan keraguan.Masa depan dirinya dan Fabian ada dalam kandungannya, tidak mungkin dia menyerahkan semua hartanya pada Ririn.Karena putrinya tidak menurut, maka dia akan mengandalkan putra dalam kandungannya.Bukankah Ririn senang menemui Juko? Kalau begitu, biarkan saja mereka hidup bersama.Lagi pula dia sudah menghabiskan banyak usaha untuk membesarkan putrinya itu.Ririn menghabiskan paruh pertama hidupnya bersama Lesti, paruh kedua hidupnya sudah seharusnya menjadi giliran Juko.Satu-satunya hal yang membuat Phillip bersyukur adalah Juko tidak mempermainkannya, tampaknya dia masih peduli pada putrinya.Phillip bersama para pengawalnya berhasil menemukan rumah bobrok itu.Pelaku cukup waspada, mereka memilih rumah bobrok di pinggiran desa.Setelah pintu didobrak, Phillip menemukan Dian terbaring sendirian di lantai, tanpa ada yang menghiraukannya.Penjahat yang berjaga menunggu instruksi Juko, tanpa perintah darinya,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2935

    Lesti meneteskan air mata, duduk bersila dan terdiam, tidak ingin membela diri.Ririn satu-satunya orang yang masih berusaha memberikan penjelasan, tapi apa pun yang dia katakan, Fabian tidak lagi memercayainya.Hal seperti ini sudah terjadi berkali-kali dan setiap kali Fabian selalu memilih memercayai Lesti dan putrinya.Namun kini dia menyadari bahwa dia sepenuhnya salah.Dian dulunya sangat perhatian dan berperilaku baik, tetapi setelah Lesti dan Ririn memasuki hidup mereka, dia merasa putrinya mulai bermulut tajam dan selalu bertingkah di hadapannya.Sekarang dia baru menyadari, semua itu Dian lakukan untuk mendapatkan lebih banyak perhatian darinya atau setidaknya hanya ingin dia memperlakukan dirinya dan Ririn secara adil.Hanya saja dia tidak pernah menyadarinya. Sebaliknya, dia merasa Dian harus mengalah pada Ririn karena lebih tua."Karena kamu begitu menyukai ayah kandungmu, mulai sekarang kamu bisa hidup bersamanya.""Jangan pernah datang lagi ke rumah ini. Sedangkan ibumu,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2934

    Ririn buru-buru bertanya, "Ibu tertipu?""Kenapa Ibu menghubungi Juko?""Sekarang mereka tahu keberadaan Dian, Ibu mengacaukan rencanaku, apa yang ada di kepala Ibu?"Namun Lesti tidak menggubris, dia menangis dan menampar Ririn, "Kamu membuat Ibu takut setengah mati. Kalau terjadi sesuatu padamu, Ibu harus bagaimana? Susah payah Ibu membesarkanmu, apa Ibu harus melihatmu mati?""Ibu 'kan sudah bilang, jangan menemui Juko Sanders, kenapa kamu masih diam-diam menemuinya, bahkan menyuruhnya melakukan hal seperti ini, apa kamu sudah gila?""Ibu hanya ingin menjalani sisa hidup dengan damai bersamamu, kenapa kamu nggak mau mendengarkan Ibu?"Ririn sangat kecewa pada ibunya. Sejak hamil, Lesti tidak pernah lagi memberi pelajaran pada Dian.Namun, Ririn tidak terima, Dian bagaikan duri yang menancap di matanya, duri itu harus disingkirkan agar dia merasa lega."Apa Ibu nggak tahu aku menyukai Phillip?""Aku yang duluan menyukai Phillip, tapi Dian merampasnya. Mana mungkin aku melepaskannya.

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2933

    Ingin sekali Lesti menamparnya, untuk apa dia bicara seperti itu?Jika dulu pria itu tidak melakukan tindak kekerasan padanya, hubungan mereka tidak mungkin jadi seburuk ini.Sekarang beraninya dia mengatakan berbuat seperti ini demi putrinya, dia kira nyawa Dian bisa diambil semudah itu?Dian adalah Nona Besar Keluarga Sandiga, belum lagi dia sudah menikah dengan Phillip Sanders, sekarang dia adalah istri dari pemilik Perusahaan Sanders. Juko kira siapa dirinya? Beraninya dia menculik Dian!Napas Lesti tidak teratur, dia tersentak, "Kalau kamu nggak percaya, dengarkan saja teriakan putrimu.""Aku nggak bisa menyelamatkannya, nyawanya ada di tanganmu. Lagi pula aku sedang mengandung anak Fabian. Tanpa Ririn sekalipun, aku masih punya anak yang lain, tapi nggak denganmu!"Phillip sangat mengagumi Lesti. Di saat seperti ini, dia tidak lupa mengungkapkan kesetiaannya pada Fabian, secara tidak langsung memberi tahu Fabian bahwa dia selalu berpihak padanya, sungguh hebat.Di ujung telepon,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2932

    Phillip menaikkan alisnya sambil berkata, "Jangan khawatir, paling-paling hanya jari tangannya yang disentuh, nggak akan jadi masalah besar. Cedera otot dan tulang akan pulih dalam beberapa bulan. Kalian bisa merawatnya dengan baik di rumah, dijamin dia akan segera pulih."Lesti tidak tega mendengarnya, dia bergegas ke arah Phillip untuk memukulnya, tetapi sebelum berhasil mendekat, pengawal sudah menghentikannya.Fabian juga khawatir, dia segera memeluk Lesti erat-erat ke sisinya, "Kalau benar nggak ada hubungannya dengan Ririn, dia pasti akan keluar dengan selamat, tetapi kalau sebaliknya, kamu harusnya tahu ...."Suara Fabian tiba-tiba berubah dingin. Dia tidak pernah menyangka penculikan putri kandungnya ternyata berhubungan dengan putri tirinya ini.Namun, dia juga tidak terlalu bodoh dan langsung bertanya, "Bagaimana seorang gadis seperti Ririn bisa membawa Dian?""Bahkan kaca mobilnya pecah, pasti ada yang membantunya.""Mungkinkah ada hubungannya dengan ayah kandung Ririn?"Phi

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2931

    "Benar aku menemui ayah kandungku, tapi hanya satu kali, aku nggak berniat kembali ke sisinya!""Kalau nggak, aku pasti sudah dari dulu meninggalkan Keluarga Sandiga, tapi aku peduli padamu, Ayah. Ayah sudah menjagaku selama bertahun-tahun, aku sudah menganggapmu sebagai ayah kandungku. Kenapa Ayah memperlakukan kami seperti ini?""Sekarang Phillip berbicara nggak bermoral dan melimpahkan semua kesalahan padaku. Ayah harus melihat kebenarannya!"Lesti mengangguk berulang kali, tapi di saat bersamaan, dia penasaran, kapan Ririn menemui Juko?Gadis itu tidak mengatakan apa pun padanya, tapi malah tertangkap oleh Phillip.Sepertinya kejadian yang menimpa Dian memang berhubungan dengannya. Lesti hanya ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya agar Phillip tidak berlama-lama di sana.Dia sama sekali tidak punya pemikiran seperti itu, apalagi untuk rujuk dengan Juko.Dia hanya ingin melahirkan putranya dengan selamat di Keluarga Sandiga. Kelak Keluarga Sandiga akan menjadi milik putranya, d

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2930

    Phillip paling benci ditunjuk orang saat berbicara dengannya. Dia bangkit dari duduknya, seketika tubuhnya lebih tinggi dari Fabian."Kamu masih berani mengaku sebagai ayah kandungnya Dian, kalau aku jadi kamu, aku akan memilih diam dan menyingkir.""Demi putri orang lain, kamu menuduhku mengancam Ririn. Dari ekspresi bersalahnya saja sudah cukup membuktikan kalau masalah ini berhubungan dengannya.""Sekalipun nggak percaya padaku, minimal gunakan otakmu. Pantas saja Perusahaan Sandiga semakin terpuruk, cepat atau lambat akan tamat di tanganmu."Phillip tidak lagi memberi muka. Saat mengucapkan kata-kata ini, dia mundur berulang kali, memegangi dadanya dan hampir kehabisan napas.Lesti melupakan tubuh lemahnya dan maju beberapa langkah, "Begini caramu berbicara dengan ayah mertuamu? Apa Ririn pernah menyinggungmu? Sebelumnya dia bahkan menyukaimu, Ririn masih kecil, kenapa kamu memperlakukannya seperti ini?"Dia mengatakannya berulang kali, tetapi sikap Phillip sudah jelas dan para pen

DMCA.com Protection Status