Share

Bab 470

Mata Kalana yang polos itu berbinar dengan ekspresi yang tidak berpengalaman dan polos.

"Nggak, Stevi, kamu pasti terlalu banyak berpikir. Kak Pamela sebenarnya adalah orang yang cukup baik."

"Apakah dia orang yang baik? Kalau dia benar-benar baik, aku nggak akan dijebloskan ke penjara!" Stevi menghela napas. Dia merasa makin khawatir terhadap sahabatnya yang lugu dan polos itu.

"Kalana, sekarang kamu adalah seorang ibu. Tapi, kamu masih bodoh seperti anak kecil. Kamu memperlakukan semua orang dengan baik! Aku benar-benar khawatir padamu!"

Kalana tersenyum sejenak. Saat dia hendak mengatakan sesuatu, dia mendengar suara pintu kamar mandi terbuka ....

Keduanya tidak melanjutkan topik pembicaraan tadi. Mereka menoleh dan menatap Jason yang baru saja keluar dari kamar mandi.

Jason menyingsingkan kemejanya sambil berjalan dengan perlahan. Kemudian, dia menatap adiknya dan berkata dengan hangat, "Kalana, apakah kamu nggak lelah menggendong anak seperti itu? Kenapa kamu nggak duduk dan istir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status