Share

Bab 409

Saat Agam tersadar dari lamunannya, dia menjentikkan abu rokok dengan jarinya yang panjang sambil menjawab, "Bukan aku, tapi sekretarisnya si Andra."

Pamela pun bertanya dengan penasaran, "Kalau begitu, kenapa kamu yang membawanya ke kamar?"

Agam menjelaskan dengan singkat kejadian di luar kamar tamu tadi. "Aku kebetulan bertemu dengan mereka di luar, jadi dia meminta bantuanku untuk membawakan bajunya untukmu," kata Agam.

"Oh! Ternyata begitu, ya!" kata Pamela.

Pamela menggosok rambutnya yang basah dengan kuat sambil berjalan ke sisi ranjang dan mengambil ponselnya untuk mengecek notifikasi baru.

"Sini!" seru Agam sambil mematikan rokok yang tersisa setengah batang di tangannya dan menekuk jari tangannya pada Pamela.

Pamela tampak kesal, amarah juga meluap dalam hatinya, dia tidak ingin pergi menghampiri Agam.

Namun, dia juga tidak menyukai perang dingin. Setelah berpikir sejenak, dia meletakkan ponselnya dan berjalan ke arah Agam sambil bertanya, "Kenapa Paman memanggilku?"

Agam mene
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
hahahhaa agam si pria tua yg selalu pandai mencari alasan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status