Share

Bab 408

Saat Agam berjalan memasuki kamar tamu itu, Pamela sedang berdiri di sisi ranjang dengan posisi membelakangi pintu kamar, sambil mengelap tubuhnya dengan handuk.

Pamela membuka kancing bajunya, tetapi dia tidak melepas bajunya, dia membiarkan bajunya tergantung dengan longgar di bahunya.

Dari belakang, terlihat tulang belikatnya yang indah, bagian leher dan bahunya yang ramping, punggungnya yang putih dengan jelas ....

Di rumah, Agam tidak memiliki kesempatan untuk melihat pemandangan seperti ini dengan jelas.

Namun, gadis ini malah melepaskan kancing bajunya tanpa mengunci pintu. Jika pada saat ini orang yang memasuki ruangan ini bukan Agam, melainkan adalah pria lain, misalnya Andra, bukankah Pamela akan dilihat oleh orang lain?

Sambil memikirkan hal ini, Agam mengernyit dan menggertakkan giginya, wajahnya yang dingin pun menggelap.

Mendengar seseorang memasuki ruangan, Pamela juga tidak menoleh, dia hanya berkata, "Nona Kiara, tolong letakkan bajunya di lemari di samping pintu, ya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Just Rara
ayo jawab pertanyaan pamela agam
goodnovel comment avatar
Ruth Pabita
Agam kok tega ya, membiarkan istrinya basah kuyub di tempat yang masih asing baginya dan mengurus perempuan munafik yang penuh kebohongan itu.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status