Share

Bab 395

Dimas memahami keinginan tuannya. Dia berbalik dan mengikuti para pelayan berjalan keluar untuk menjelaskan kepada orang-orang di luar.

Setelah semua orang keluar, Pamela merasa tenang. Dia mendorong dada Agam sambil berkata, "Paman, bisakah kamu melepaskanku?"

Agam menundukkan kepala untuk menatap Pamela. Bukannya melepaskan Pamela, Agam malah mengencangkan cengkeramannya sedikit lebih erat. "Melepaskanmu dan membiarkan kamu yang tidak berperasaan menyeret barang bawaanmu dan meninggalkanku?"

Pamela berkata sambil mengerutkan kening dan menatap Agam, "Paman, apakah barusan kamu nggak merasa koperku sangat ringan? Nggak ada apa-apa di dalamnya. Aku nggak mengemas barangku sama sekali. Aku hanya berpura-pura!"

Agam tentu menyadari bahwa koper itu tidak berat sama sekali, tetapi dia tetap merasa sedikit tidak senang. Ada sedikit ketegasan di matanya. "Seseorang datang ke rumah dan mengganggumu. Kenapa kamu nggak meneleponku?"

Pamela berkata dengan tenang, "Bukankah kamu sedang bekerja? A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
agam mau rumahnya setril dari kuman2 yg dibawa oleh keluarga akister hahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status