Share

Bab 358

Mendengar hal tersebut, sorot mata Agam terlihat berpendar ketika menatap Kalana. Dia kembali melihat Pamela seperti sebelumnya. Tatapannya itu seperti meminta saran.

Pamela langsung mengerutkan dahinya. Kenapa Paman melihatnya seperti ini lagi? Ada apa? Apa dia tidak enak hati menolak penyelamatnya dan meminta Pamela untuk menjadi orang jahat?

Pria ini benar-benar banyak akal.

Sudahlah! Karena akhir-akhir ini Paman bersikap baik padanya, Pamela akan membantunya.

Pamela meletakkan salah satu tangannya di dagu dan melihat ke arah Kalana sambil bertanya, "Nona Kalana, kamu tahu bahwa bawahan kakakmu harus segera pergi ke perusahaan dan nggak boleh terlambat. Apa kamu nggak tahu kalau Agam-mu juga harus cepat tiba di kantor dan mengurus pekerjaannya?"

Perkataan Agam-mu membuat pria yang berada di sisi Pamela langsung mengerutkan dahinya.

Kalana merasa agak sedih. Matanya pun melihat ke bawah. Dia terlihat seperti tidak berdosa dan lemah ketika berkata, "Kak Pamela, bukan ...."

"Bukan itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status