Share

Bab 307

Author: Hargai
last update Last Updated: 2024-01-08 22:01:42
"Pak Julius, kamu memiliki prestise yang tinggi di Kota Marila, tapi sekarang kamu malah menjadi pengacara seorang pembunuh, apa kamu nggak takut akan memengaruhi nama baik yang sudah lama itu?"

Julius menjawab dengan sopan dan serius, "Pak Jason, aku adalah pengacara, kewajibanku adalah memberi hasil paling adil untuk klienku, juga membuktikan dia nggak bersalah, lagian nggak ada orang yang harus menanggung akibat atas hal yang nggak pernah dia buat."

Jason hanya terkekeh. "Kalau Pak Julius berkata seperti itu, aku mau melihat bagaimana kamu membuktikan dia nggak bersalah ketika bukti sudah menyatakan dia melakukan kejahatan!"

Di bawah pengaturan polisi, Pamela pun duduk. Tak lama kemudian, preman yang pernah menyerang Kalana pun dibawa polisi lainnya masuk ke dalam.

Setelah melihat preman itu, Kalana langsung takut dan memeluk kakaknya ....

Jason pun memeluk adiknya sambil menenangkannya. Lalu, dia menatap preman yang pernah menindas adiknya dengan niat ingin membunuh.

Julius mulai b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
sabar pamela semua pasti akan ketemu siapa penjahat sesungguhnya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 308

    Julius keluar untuk mendesak saksi.Stevi berdiri dengan tangan disilangkan sambil berjalan ke depan beberapa langkah, lalu pura-pura baik hati membujuk, "Pamela, jangan kira cari pengacara hebat sudah bisa membuatmu bebas dari hukuman! Beraninya kamu mencari orang menyakiti Kalana, Kak Jason nggak akan mengampunimu dengan mudah!"Pamela mengerutkan alisnya sambil melihat Stevi, tapi dia hanya menunjukkan ekspresi bosan dan malas menghiraukannya.Ketika melihat Pamela tidak ada reaksi, Stevi benar-benar sulit untuk mengatainya!Setiap Stevi mau mengatai Pamela seperti melakukan hal yang tak berguna, karena Pamela selalu mengabaikannya!Seperti apa pun yang terjadi, Pamela tidak pernah panik, bahkan tidak pernah bersikap antusias. Dia selalu tenang, benar-benar membuat orang kesal hingga ingin menamparnya, agar tahu dia itu bisa sakit atau tidak?!Justin yang duduk di samping menatap Pamela dengan sepasang mata berbinarnya, tapi menunjukkan rasa kecewa dan marah, bahkan ada rasa rumit,

    Last Updated : 2024-01-08
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 309

    Kepercayaan anak kecil itu runtuh dan dia mundur selangkah dengan raut wajah terluka. "Ayah, kenapa kamu berbuat jahat? Bukankah Ayah selalu mengajariku untuk menjadi orang baik? Bagaimana Ayah bisa melakukan ini? Kamu bukan ayahku. Aku nggak mau ayah jahat sepertimu ....""Rafael! Jangan bicara seperti itu pada Ayah!"Di belakang anak itu ada seorang wanita berpakaian sederhana berjalan masuk. Setelah menegur anak itu, dia menatap suaminya dengan sedih dan berkata, "Kent, kenapa kamu nggak cepat katakan yang sebenarnya? Apakah kamu ingin anak kita hidup dalam bayang-bayang ayahnya adalah orang jahat selamanya?"Kent menghela napas lega setelah melihat istri dan putranya dalam kondisi baik-baik, juga merasa malu untuk bertemu dengan mereka lagi. Dia menundukkan kepalanya dan berkata, "Sayang, syukurlah kamu dan putra kita baik-baik saja. Nggak masalah selama kalian berdua baik-baik saja ....""Ya, kami baik-baik saja. Kami sudah diselamatkan!" Wanita itu bersandar di bahu suaminya deng

    Last Updated : 2024-01-08
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 310

    Sebelum mengungkapkan dalangnya, Kent membungkuk dalam-dalam ke arah tempat Pamela duduk dan meminta maaf dengan penuh penyesalan."Nona Pamela, aku benar-benar minta maaf. Aku nggak punya pilihan selain mengucapkan kata-kata itu untuk menjebakmu karena dipaksa dan membuatmu orang yang nggak bersalah nyaris dipenjara secara nggak adil."Pamela terlihat tenang. Dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Nggak masalah, sekarang cukup katakan yang sebenarnya dan bersihkan nama baikku.""Nona Pamela, tenang saja. Aku akan melakukannya!"Kent mulai menceritakan kisah sebenarnya tentang bagaimana dia bisa sampai di titik ini kepada polisi ...."Kejadiannya begini, hari itu aku membagikan brosur di Sungai Kolos. Karena kecapekan, aku duduk di bangku untuk istirahat sebentar. Aku melihat seorang gadis duduk di sebelahku dalam keadaan linglung, jadi aku ingin sekalian memberinya brosur.""Hari itu aku memang mempromosikan restoran barbeku kepada Nona Pamela. Dia adalah orang yang sangat baik dan

    Last Updated : 2024-01-08
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 311

    Stevi berdiri dengan ekspresi kaget, kemudian dia berkata sambil menggelengkan kepalanya, "Bu ... bukan aku! Omong kosong! Kalau kamu berbicara omong kosong lagi, aku akan lapor polisi!"Kent tidak berdebat dengannya, dia hanya berbalik sambil berkata kepada polisi dengan yakin, "Wanita bernama Stevi ini yang memintaku melakukan semua ini.""Saat itu, Stevi mengikuti Nona Pamela dari Manor Sinar Rembulan ke Sungai Kolos. Setelah dia melihat Nona Pamela berbicara denganku yang sedang membagikan brosur, dia langsung menyuruhku untuk melakukan hal itu!""Dia menemukan ponsel Nona Pamela, lalu menggunakan ponsel Pamela untuk mentransfer 200 juta padaku. Setelah itu, dia menghapus histori transfer. Kemudian, dia meminta seseorang berpura-pura menemukan ponsel itu dan menyerahkan kepada polisi untuk dikembalikan pada Nona Pamela.""Stevi merencanakan semua ini dengan cermat untuk membuat Nona Pamela menjadi tersangka yang paling mencurigakan!"Setelah mendengar ini, Kalana terkejut hingga me

    Last Updated : 2024-01-08
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 312

    Pamela berkata sambil tersenyum, "Kenapa? Kalau orang yang bersalah adalah aku, kalian akan menyelidiki sampai tuntas dan nggak akan menoleransi sama sekali! Kalau orang itu adalah sahabatmu, kamu nggak akan menyelidikinya lagi? Kalana, kamu benar-benar pilih kasih!"Kalana berkata dengan canggung, "Aku ... Kak Pamela, sebenarnya dari awal aku nggak ingin memperpanjang masalah ini. Kakakku yang nggak ingin siapa pun menyakitiku, jadi ...."Kedua tangan Pamela masih diborgol. Dia berkata sambil bersandar di kursi dengan malas, "Maaf, Kalana, aku nggak ingin mendengar ucapanmu lagi. Kita serahkan sisanya kepada polisi untuk mencari tahu penyebabnya."Kalana menundukkan kepalanya, tapi dia tidak berhenti memohon untuk sahabatnya. "Maaf, Kak Pamela, aku tahu kami telah salah paham padamu. Tapi, Stevi adalah sahabatku. Aku harap kamu bisa memaafkannya ...."Pamela tidak berbicara pada Kalana. Dia mengalihkan pandangannya ke Jason yang menunjukkan ekspresi masam sambil berkata, "Pak Jason, k

    Last Updated : 2024-01-08
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 313

    Kalana berjalan mendekat dengan ekspresi gelisah sambil bertanya, "Kak, sekarang bagaimana dengan Stevi?"Setelah tersadar dari lamunannya, Jason berkata kepada adiknya dengan ekspresi serius, "Dia sudah dewasa, dia bisa berpikir sendiri. Dia harus menanggung akibat dari perbuatan yang dia lakukan.""Tapi Stevi adalah sahabatku! Kak, kita nggak bisa mengabaikannya ....""Sudahlah, jangan katakan apa-apa lagi, kamu pulang dulu dengan Justin."...Di kamar mandi kantor polisi.Setelah Pamela mencuci tangan dan berjalan keluar, Julius yang sedang menunggu di luar pun berjalan ke arahnya, lalu menyerahkan tissue dengan hormat.Pada saat bersamaan, Julius juga berkata sambil memberikan ponselnya, "Bu Pamela, Pak Marlon memintamu untuk menjawab teleponnya."Pamela mengambil tisu dan menyeka tangannya terlebih dahulu, kemudian menjawab panggilan tersebut.Suara Marlon terdengar dari ujung telepon. "Bos, Bagaimana denganmu? Apakah kamu baik-baik saja?""Nggak apa-apa! Kamu melakukan pekerjaan

    Last Updated : 2024-01-08
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 314

    Pamela juga menoleh ke arah mobil Julius yang melaju pergi. Setelah itu, dia memahami arti kata-kata Agam."Oh, Pak Julius dulunya adalah senior di Jurusan Hukum Universitas Padalamang. Dia sangat antusias. Aku sangat berterima kasih padanya telah membantuku kali ini.""Antusias?" Agam mematikan rokok di tangannya, lalu menatap Pamela dengan tatapan serius sambil berkata, "Di Kota Marila, seniormu itu dikenal sebagai orang yang sulit disewa bahkan dengan bayaran tinggi. Dia bersedia membantu junior sepertimu, hubungan kalian pasti sangat akrab, bukan?"Terlihat jelas Agam mencurigai Pamela.Pamela tidak ingin menjelaskan. Untuk sesaat, Pamela tidak bisa memikirkan penjelasan yang masuk akal. Selain itu, dia juga tidak ingin mengungkapkan identitasnya.Terlalu banyak bicara akan menyebabkan kesalahpahaman, jadi Pamela memilih untuk diam.Saat ini, Adsila yang muncul entah dari mana itu membawa ember kecil. Dia mencelupkan daun jeruk ke dalam air, lalu memercikkan air ke arah Pamela, "Bi

    Last Updated : 2024-01-08
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 315

    Pamela memikirkan dirinya yang tidak punya apa-apa sejak kecil. Dia harus menghadapi semuanya sendiri dan mencari solusi sendiri.Hingga saat ini, meski Pamela telah memiliki kemampuan, jika dipikir-pikir, apakah dia akan bersyukur atas kesulitan yang membuatnya makin kuat dengan perlahan?Tidak akan.Jika punya pilihan, tidak ada seorang pun yang ingin menderita.Suara lembut dan ramah Kalana kembali terdengar lagi di telinga Pamela ...."Agam, aku sudah meminta maaf kepada Kak Pamela atas kesalahpahaman ini! Hei, itu semua karena Stevi melakukan hal kesalahan! Tapi, dia bukan orang jahat, kamu juga sudah mengenal Stevi untuk waktu lama. Seharusnya kamu memahami sifatnya!""Jadi Agam, bisakah kamu membantuku membujuk Kak Pamela untuk nggak meminta pertanggungjawaban Stevi dan memaafkannya untuk yang terakhir kalinya?""Polisi bilang selama aku nggak melanjutkan kasus ini dan Kak Pamela nggak mempermasalahkan hal ini, Stevi nggak akan dipenjara ...."Mendengar ini, Pamela tersenyum sin

    Last Updated : 2024-01-09

Latest chapter

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2938

    Ketakutan masih melanda Phillip ketika dia membayangkan situasi saat itu, Dian meratakan alis pria itu, "Aku tahu kamu pasti akan datang untuk menyelamatkanku, sama seperti sebelumnya.""Aku mencintaimu, Phillip."Sebelumnya Dian sudah menyatakan cintanya, tapi dia mengatakannya dalam keadaan tidak sadar. Sekarang dia sudah sadar, pikirannya jernih, bahkan sambil tersenyum tipis. Ucapannya membuat Phillip tersipu sejenak."Aku juga mencintaimu," balas Phillip.Dian hanya dirawat sebentar di rumah sakit, tak lama kemudian dia kembali ke Kediaman Sanders.Seperti yang mereka katakan, kondisi Dian tidak serius, dirawat di rumah sakit hanya akan memperlambat pemulihannya.Lebih baik dia dirawat di rumah.Phillip tidak pernah menyinggung pekerjaan Dian. Sebaliknya, Dian langsung pergi ke Surat Kabar Sino untuk mengundurkan diri.Kondisinya saat ini tidak sesuai untuk menyelidiki kasus terkait, lagi pula Phillip langsung menyerahkan barang bukti ke kantor polisi, pihak kepolisian yang akan m

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2937

    "Phillip, aku menyukaimu, aku mencintaimu."Phillip memeluk Dian dengan perasaan sakit yang tiada tara, "Ini salahku, seharusnya aku lebih cepat.""Aku nggak pernah menyalahkanmu. Aku hanya ingin melihatmu tersenyum. Selama kamu bersedia membiarkanku tetap di sisimu, aku nggak meminta pengakuanmu.""Aku tahu keluargamu menyulitkanmu, aku bisa melihatnya ...."Para pengawal yang ikut menerobos masuk merasa canggung ketika melihat CEO mereka menangis.Namun, yang terpenting saat ini adalah membawa Dian ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik. Setelah lama terikat, aliran darahnya surut, menyebabkan mati rasa yang akan menjadi masalah serius jika tidak bisa pulih.Akhirnya, para pengawal mendorong bos mereka yang sangat pemberani untuk menasihati Phillip. Phillip menundukkan kepala, menyeka air matanya, dia menggendong Dian dengan mudah, tidak membiarkan orang lain turun tangan. Gerakannya sangat lembut, seolah-olah sedang menggendong tuan putri.Untungnya, hasil pemeriksaan menyatakan kon

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2936

    Setelah itu, Lesti pergi tanpa menoleh, sama sekali tidak menunjukkan keraguan.Masa depan dirinya dan Fabian ada dalam kandungannya, tidak mungkin dia menyerahkan semua hartanya pada Ririn.Karena putrinya tidak menurut, maka dia akan mengandalkan putra dalam kandungannya.Bukankah Ririn senang menemui Juko? Kalau begitu, biarkan saja mereka hidup bersama.Lagi pula dia sudah menghabiskan banyak usaha untuk membesarkan putrinya itu.Ririn menghabiskan paruh pertama hidupnya bersama Lesti, paruh kedua hidupnya sudah seharusnya menjadi giliran Juko.Satu-satunya hal yang membuat Phillip bersyukur adalah Juko tidak mempermainkannya, tampaknya dia masih peduli pada putrinya.Phillip bersama para pengawalnya berhasil menemukan rumah bobrok itu.Pelaku cukup waspada, mereka memilih rumah bobrok di pinggiran desa.Setelah pintu didobrak, Phillip menemukan Dian terbaring sendirian di lantai, tanpa ada yang menghiraukannya.Penjahat yang berjaga menunggu instruksi Juko, tanpa perintah darinya,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2935

    Lesti meneteskan air mata, duduk bersila dan terdiam, tidak ingin membela diri.Ririn satu-satunya orang yang masih berusaha memberikan penjelasan, tapi apa pun yang dia katakan, Fabian tidak lagi memercayainya.Hal seperti ini sudah terjadi berkali-kali dan setiap kali Fabian selalu memilih memercayai Lesti dan putrinya.Namun kini dia menyadari bahwa dia sepenuhnya salah.Dian dulunya sangat perhatian dan berperilaku baik, tetapi setelah Lesti dan Ririn memasuki hidup mereka, dia merasa putrinya mulai bermulut tajam dan selalu bertingkah di hadapannya.Sekarang dia baru menyadari, semua itu Dian lakukan untuk mendapatkan lebih banyak perhatian darinya atau setidaknya hanya ingin dia memperlakukan dirinya dan Ririn secara adil.Hanya saja dia tidak pernah menyadarinya. Sebaliknya, dia merasa Dian harus mengalah pada Ririn karena lebih tua."Karena kamu begitu menyukai ayah kandungmu, mulai sekarang kamu bisa hidup bersamanya.""Jangan pernah datang lagi ke rumah ini. Sedangkan ibumu,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2934

    Ririn buru-buru bertanya, "Ibu tertipu?""Kenapa Ibu menghubungi Juko?""Sekarang mereka tahu keberadaan Dian, Ibu mengacaukan rencanaku, apa yang ada di kepala Ibu?"Namun Lesti tidak menggubris, dia menangis dan menampar Ririn, "Kamu membuat Ibu takut setengah mati. Kalau terjadi sesuatu padamu, Ibu harus bagaimana? Susah payah Ibu membesarkanmu, apa Ibu harus melihatmu mati?""Ibu 'kan sudah bilang, jangan menemui Juko Sanders, kenapa kamu masih diam-diam menemuinya, bahkan menyuruhnya melakukan hal seperti ini, apa kamu sudah gila?""Ibu hanya ingin menjalani sisa hidup dengan damai bersamamu, kenapa kamu nggak mau mendengarkan Ibu?"Ririn sangat kecewa pada ibunya. Sejak hamil, Lesti tidak pernah lagi memberi pelajaran pada Dian.Namun, Ririn tidak terima, Dian bagaikan duri yang menancap di matanya, duri itu harus disingkirkan agar dia merasa lega."Apa Ibu nggak tahu aku menyukai Phillip?""Aku yang duluan menyukai Phillip, tapi Dian merampasnya. Mana mungkin aku melepaskannya.

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2933

    Ingin sekali Lesti menamparnya, untuk apa dia bicara seperti itu?Jika dulu pria itu tidak melakukan tindak kekerasan padanya, hubungan mereka tidak mungkin jadi seburuk ini.Sekarang beraninya dia mengatakan berbuat seperti ini demi putrinya, dia kira nyawa Dian bisa diambil semudah itu?Dian adalah Nona Besar Keluarga Sandiga, belum lagi dia sudah menikah dengan Phillip Sanders, sekarang dia adalah istri dari pemilik Perusahaan Sanders. Juko kira siapa dirinya? Beraninya dia menculik Dian!Napas Lesti tidak teratur, dia tersentak, "Kalau kamu nggak percaya, dengarkan saja teriakan putrimu.""Aku nggak bisa menyelamatkannya, nyawanya ada di tanganmu. Lagi pula aku sedang mengandung anak Fabian. Tanpa Ririn sekalipun, aku masih punya anak yang lain, tapi nggak denganmu!"Phillip sangat mengagumi Lesti. Di saat seperti ini, dia tidak lupa mengungkapkan kesetiaannya pada Fabian, secara tidak langsung memberi tahu Fabian bahwa dia selalu berpihak padanya, sungguh hebat.Di ujung telepon,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2932

    Phillip menaikkan alisnya sambil berkata, "Jangan khawatir, paling-paling hanya jari tangannya yang disentuh, nggak akan jadi masalah besar. Cedera otot dan tulang akan pulih dalam beberapa bulan. Kalian bisa merawatnya dengan baik di rumah, dijamin dia akan segera pulih."Lesti tidak tega mendengarnya, dia bergegas ke arah Phillip untuk memukulnya, tetapi sebelum berhasil mendekat, pengawal sudah menghentikannya.Fabian juga khawatir, dia segera memeluk Lesti erat-erat ke sisinya, "Kalau benar nggak ada hubungannya dengan Ririn, dia pasti akan keluar dengan selamat, tetapi kalau sebaliknya, kamu harusnya tahu ...."Suara Fabian tiba-tiba berubah dingin. Dia tidak pernah menyangka penculikan putri kandungnya ternyata berhubungan dengan putri tirinya ini.Namun, dia juga tidak terlalu bodoh dan langsung bertanya, "Bagaimana seorang gadis seperti Ririn bisa membawa Dian?""Bahkan kaca mobilnya pecah, pasti ada yang membantunya.""Mungkinkah ada hubungannya dengan ayah kandung Ririn?"Phi

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2931

    "Benar aku menemui ayah kandungku, tapi hanya satu kali, aku nggak berniat kembali ke sisinya!""Kalau nggak, aku pasti sudah dari dulu meninggalkan Keluarga Sandiga, tapi aku peduli padamu, Ayah. Ayah sudah menjagaku selama bertahun-tahun, aku sudah menganggapmu sebagai ayah kandungku. Kenapa Ayah memperlakukan kami seperti ini?""Sekarang Phillip berbicara nggak bermoral dan melimpahkan semua kesalahan padaku. Ayah harus melihat kebenarannya!"Lesti mengangguk berulang kali, tapi di saat bersamaan, dia penasaran, kapan Ririn menemui Juko?Gadis itu tidak mengatakan apa pun padanya, tapi malah tertangkap oleh Phillip.Sepertinya kejadian yang menimpa Dian memang berhubungan dengannya. Lesti hanya ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya agar Phillip tidak berlama-lama di sana.Dia sama sekali tidak punya pemikiran seperti itu, apalagi untuk rujuk dengan Juko.Dia hanya ingin melahirkan putranya dengan selamat di Keluarga Sandiga. Kelak Keluarga Sandiga akan menjadi milik putranya, d

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2930

    Phillip paling benci ditunjuk orang saat berbicara dengannya. Dia bangkit dari duduknya, seketika tubuhnya lebih tinggi dari Fabian."Kamu masih berani mengaku sebagai ayah kandungnya Dian, kalau aku jadi kamu, aku akan memilih diam dan menyingkir.""Demi putri orang lain, kamu menuduhku mengancam Ririn. Dari ekspresi bersalahnya saja sudah cukup membuktikan kalau masalah ini berhubungan dengannya.""Sekalipun nggak percaya padaku, minimal gunakan otakmu. Pantas saja Perusahaan Sandiga semakin terpuruk, cepat atau lambat akan tamat di tanganmu."Phillip tidak lagi memberi muka. Saat mengucapkan kata-kata ini, dia mundur berulang kali, memegangi dadanya dan hampir kehabisan napas.Lesti melupakan tubuh lemahnya dan maju beberapa langkah, "Begini caramu berbicara dengan ayah mertuamu? Apa Ririn pernah menyinggungmu? Sebelumnya dia bahkan menyukaimu, Ririn masih kecil, kenapa kamu memperlakukannya seperti ini?"Dia mengatakannya berulang kali, tetapi sikap Phillip sudah jelas dan para pen

DMCA.com Protection Status